4 Jenis Diet yang Tepat Bagi Penderita Obesitas, Lengkap dengan Pilihan Makanan

Putri Purnama Sari

Senin 11 November 2024 / 10:42

Jakarta: Obesitas merupakan kondisi medis yang ditandai dengan penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.

Untuk mengatasi obesitas, penting untuk menerapkan program diet yang sehat dan seimbang. Lantas, diet seperti apa yang bisa dilakukan bagi penderita obesitas? Berikut Medcom.id telah merangkum informasinya.

Jenis-jenis Program Diet untuk Obesitas

Terdapat beberapa jenis program diet yang dapat diterapkan untuk mengatasi obesitas. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Diet Rendah Kalori (Low Calorie Diet)
Diet ini berfokus pada pengurangan asupan kalori harian secara signifikan, biasanya sekitar 1.200-1.500 kalori per hari.

2. Diet Rendah Kalori Sangat Ketat (Very Low Calorie Diet)
Diet ini sangat membatasi asupan kalori harian, yaitu sekitar 800-1.200 kalori per hari. Diet ini biasanya dilakukan di bawah pengawasan medis karena berpotensi menimbulkan komplikasi.

3. Diet Nabati (Plant-Based Diet)
Diet ini menekankan konsumsi makanan nabati, seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Diet nabati umumnya kaya serat, vitamin, dan mineral, serta rendah lemak jenuh dan kolesterol.

4. Diet Mediterania (Mediterranean Diet)
Diet ini terinspirasi dari pola makan masyarakat di negara-negara sekitar Laut Mediterania, yang kaya akan buah, sayuran, biji-bijian, ikan, dan lemak sehat. Diet Mediterania telah terbukti bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Prinsip-prinsip Program Diet Sehat untuk Obesitas

Terlepas dari jenis diet yang dipilih, terdapat beberapa prinsip umum yang harus diterapkan dalam program diet sehat untuk mengatasi obesitas:

1. Mengutamakan Konsumsi Protein Tinggi
Protein adalah makronutrien yang penting untuk rasa kenyang, pemeliharaan massa otot, dan metabolisme.

2. Memilih Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks, seperti gandum utuh, beras merah, dan ubi jalar, memberikan energi yang lebih tahan lama dan membantu mengendalikan kadar gula darah.

3. Mengurangi Asupan Lemak Jenuh dan Kolesterol
Lemak jenuh dan kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Batasi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging berlemak, mentega, dan keju berlemak.

4. Meningkatkan Konsumsi Serat
Serat membantu melancarkan sistem pencernaan, memberikan rasa kenyang, dan menurunkan kadar kolesterol. Konsumsi makanan kaya serat, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian.

5. Batasi Asupan Gula dan Makanan Olahan
Gula dan makanan olahan dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan gangguan metabolisme. Batasi konsumsi makanan manis, minuman bergula, dan makanan cepat saji.

6. Mengatur Porsi Makan
Penting untuk mengatur porsi makan agar tidak berlebihan. Gunakan piring yang lebih kecil dan hindari makan berlebihan.

7. Konsumsi Air yang Cukup
Air membantu mengontrol rasa lapar dan menghidrasi tubuh. Minumlah air putih yang cukup sepanjang hari.

8. Mengolah Makanan dengan Sehat
Kurangi konsumsi makanan yang digoreng, bersantan, dan diasinkan. Pilih metode memasak yang lebih sehat, seperti memanggang, merebus, atau mengukus.

9. Rutin Berolahraga
Selain menjaga pola makanan, penderita obesitas juga disarankan untuk melakukan olahraga teratur dan jangan malas bergerak. Untuk penderita obesitas berat, sebaiknya lakukan olahraga yang tidak menggunakan beban tubuh, seperti sepeda statis, berenang, dan berjalan kaki di kolam air (khusus penderita obesitas tanpa luka terbuka).

Setelah massa tubuh berkurang banyak, penderita obesitas sudah boleh melakukan aktivitas olahraga lainnya. Misalnya treadmill, jalan cepat, atau olahraga yang sifatnya high impact.