FITNESS & HEALTH
Punya Vitiligo? Begini Cara Merawat Kulit dengan Benar
Aulia Putriningtias
Selasa 18 Juni 2024 / 18:49
Jakarta: Vitiligo adalah suatu kondisi kulit di mana area kulit menjadi pucat atau putih. Hal ini dapat memengaruhi area mana pun di tubuh. Diperlukan perawatan khusus agar vitiligo tidak memburuk, apa saja?
Vitiligo berasal dari bahasa latin, yaitu vitelius yang artinya anak sapi. Hal ini sesuai dengan kondisi kulit pasien vitiligo yang kehilangan warna kulit (pigmen), mirip dengan pola warna pada bulu anak sapi.
Menurut dr. Benny Nelson, Sp. D. V. E selaku Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi Estetika RS Pondok Indah – Pondok Indah, pigmen ini disebut dengan ‘melanin’. Melanin yang hilang menyebabkan munculnya bercak putih di kulit yang memiliki batas tegas dengan kulit normal.
Baca juga: Belum Tentu Panu, Ini 5 Kemungkinan Bercak Putih di Kulit dan Cara Mengobatinya
Vitiligo sendiri digolongkan dalam penyakit autoimun, di mana kondisi di mana sel imun menyerang selnya sendiri. Dalam hal ini adalah melanosit, yaitu sel yang menghasilkan melanin.
Sayangnya, hingga saat ini penyebab pasti vitiligo masih belum diketahui, tetapi diduga multifaktorial (disebabkan oleh banyak faktor). Hal ini seperti faktor genetik, autoimun, stres fisik atau psikis, paparan sinar ultraviolet, zat kimia, atau radikal bebas.
"Vitiligo tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, artinya kemunculan bercak putih baru di bagian tubuh lain tidak dapat dihentikan atau atau dicegah," ungkap dr. Benny dalam ekslusif wawancara bersama Medcom.id, Selasa, 18 Juni 2024.
Menurut dr. Benny, perawatan kulit terkena vitiligo perlu secara telaten. Pengidap vitiligo begitu rentan terkena sinar matahari, dikarenakan tidak dapat dihasilkannya melanin.
Adapun cara untuk menjaga kulit terkena vitiligo, antara lain:
Penggunaan sunscreen menjadi hal yang wajib bagi pasien vitiligo. Perawatan kulit dasar (basic skincare) seperti mandi dengan sabun yang bersifat lembut (gentle) dan menggunakan pelembap juga tetap harus dilakukan.
Pengidap disarankan mencari tempat teduh dari sinar matahari atau memakai topi lebar, menggunakan pakaian lengan panjang berwarna gelap dan berbahan lebih padat, serta rutin menggunakan sunscreen. Sunscreen yang baik memiliki SPF minimal 30 dan PA++, serta diaplikasikan ulang pada kulit setiap 2-3 jam sekali.
Pakaian berwarna gelap dan berbahan padat mampu memberikan perlindungan lebih baik dari sinar matahari jika dibandingkan warna yang lebih terang. Sebagai contoh pakaian berbahan denim memiliki SPF sekitar 1700, sedangkan kaos berwarna putih hanya memiliki SPF sekitar 7. Jika memungkinan, gunakanlah pakaian yang memiliki label ultraviolet protection factor (UPF).
Selain kesehatan kulit, kesehatan mental pasien vitiligo juga harus dijaga. Hindari stres dan sebaiknya rutin mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi agar sistem imun dapat terjaga dengan baik.
"Tentunya jangan segan untuk mencari pertolongan profesional, seperti dokter spesialis dermatologi venereologi estetika untuk mendapatkan penanganan yang sesuai, atau dokter spesialis kedokteran jiwa jika merasa terdapat keluhan terkait kesehatan mental akibat vitiligo," tutup dr. Benny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Vitiligo berasal dari bahasa latin, yaitu vitelius yang artinya anak sapi. Hal ini sesuai dengan kondisi kulit pasien vitiligo yang kehilangan warna kulit (pigmen), mirip dengan pola warna pada bulu anak sapi.
Menurut dr. Benny Nelson, Sp. D. V. E selaku Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi Estetika RS Pondok Indah – Pondok Indah, pigmen ini disebut dengan ‘melanin’. Melanin yang hilang menyebabkan munculnya bercak putih di kulit yang memiliki batas tegas dengan kulit normal.
Baca juga: Belum Tentu Panu, Ini 5 Kemungkinan Bercak Putih di Kulit dan Cara Mengobatinya
Vitiligo sendiri digolongkan dalam penyakit autoimun, di mana kondisi di mana sel imun menyerang selnya sendiri. Dalam hal ini adalah melanosit, yaitu sel yang menghasilkan melanin.
Apakah vitiligo dapat disembuhkan?
Sayangnya, hingga saat ini penyebab pasti vitiligo masih belum diketahui, tetapi diduga multifaktorial (disebabkan oleh banyak faktor). Hal ini seperti faktor genetik, autoimun, stres fisik atau psikis, paparan sinar ultraviolet, zat kimia, atau radikal bebas.
"Vitiligo tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, artinya kemunculan bercak putih baru di bagian tubuh lain tidak dapat dihentikan atau atau dicegah," ungkap dr. Benny dalam ekslusif wawancara bersama Medcom.id, Selasa, 18 Juni 2024.
Bagaimana cara merawat kulit terkena vitiligo?
Menurut dr. Benny, perawatan kulit terkena vitiligo perlu secara telaten. Pengidap vitiligo begitu rentan terkena sinar matahari, dikarenakan tidak dapat dihasilkannya melanin.
Adapun cara untuk menjaga kulit terkena vitiligo, antara lain:
1. Penggunaan sunscreen atau tabir surya
Penggunaan sunscreen menjadi hal yang wajib bagi pasien vitiligo. Perawatan kulit dasar (basic skincare) seperti mandi dengan sabun yang bersifat lembut (gentle) dan menggunakan pelembap juga tetap harus dilakukan.
Pengidap disarankan mencari tempat teduh dari sinar matahari atau memakai topi lebar, menggunakan pakaian lengan panjang berwarna gelap dan berbahan lebih padat, serta rutin menggunakan sunscreen. Sunscreen yang baik memiliki SPF minimal 30 dan PA++, serta diaplikasikan ulang pada kulit setiap 2-3 jam sekali.
2. Menggunakan pakaian gelap
Pakaian berwarna gelap dan berbahan padat mampu memberikan perlindungan lebih baik dari sinar matahari jika dibandingkan warna yang lebih terang. Sebagai contoh pakaian berbahan denim memiliki SPF sekitar 1700, sedangkan kaos berwarna putih hanya memiliki SPF sekitar 7. Jika memungkinan, gunakanlah pakaian yang memiliki label ultraviolet protection factor (UPF).
3. Hindari stres dan jaga pola hidup sehat
Selain kesehatan kulit, kesehatan mental pasien vitiligo juga harus dijaga. Hindari stres dan sebaiknya rutin mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi agar sistem imun dapat terjaga dengan baik.
"Tentunya jangan segan untuk mencari pertolongan profesional, seperti dokter spesialis dermatologi venereologi estetika untuk mendapatkan penanganan yang sesuai, atau dokter spesialis kedokteran jiwa jika merasa terdapat keluhan terkait kesehatan mental akibat vitiligo," tutup dr. Benny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)