FITNESS & HEALTH

Penyakit Gigi Paling Dikeluhkan Masyarakat Indonesia, Kelompok Usia Sekolah Paling Berisiko

A. Firdaus
Kamis 26 Oktober 2023 / 13:15
Jakarta: Survei SKRT-SKN mengungkapkan bahwa penyakit gigi dan mulut menduduki urutan pertama untuk 10 penyakit yang dikeluhkan masyarakat Indonesia. Prevalensinya sekitar 61%, kelompok usia sekolah merupakan usia yang paling rentan terkena masalah Kesehatan gigi dan mulut.

Anak usia 8-11 tahun, merupakan kelompok usia yang kritis terhadap terjadinya masalah gigi permanen. Sebab, usia tersebut adalah masa transisi pergantian dari gigi susu ke gigi permanen.

Sebanyak 89% anak Indonesia di bawah 12 tahun menderita penyakit gigi dan mulut. Dengan demikian tindakan pencegahan terhadap penyakit gigi dan mulut pada masyarakat, dalam hal ini anak-anak usia sekolah merupakan tindakan yang sangat penting.

"Menyikat gigi merupakan salah satu cara mudah untuk mencegah dan mengurangi angka masalah kesehatan gigi dan mulut kedepannya," ujar Dr.drg. Hananto Seno, Sp BMM(K),MM, FICD, ketua ICD Section XV Region 38 Indonesia.

Atas beberapa fakta di atas, Formula bersama International College of Dentists (ICD), dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) bersama Pemerintah Kabupaten Kuningan menggelar aksi sosial edukasi serta pengobatan gigi dan mulut gratis di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Gelaran ini dilakukan pada 12-14 Oktober 2023 lalu.



Ada 10.000 pelajar yang berasal lebih dari 39 sekolah dasar se-kabupaten Kuningan Barat mengikuti acara Bakti Sosial Pelayanan dan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut yang diadakan oleh International College of Dentists (ICD) Section XV Region 38 Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kabupaten Kuningan.

"Melanjutkan komitmen Formula, produk oral care asli Indonesia, untuk mengurangi masalah gigi dan mulut di Indonesia, kami bersama ICD dan PDGI dan Pemerintah Kabupaten Kuningan menggelar bakti sosial di Kabupaten Kuningan," ujar Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group (Formula Oral Care) melalui keterangan pers.

"Tahun lalu kami melakukannya di pulau Lombok, dengan peserta sekitar 5.000 pelajar, dan tahun 2023 di Kabupaten Kuningan ini kami menargetkan 10.000 pelajar dan 5.000 masyarakat umum," sambungnya.

Untuk mengedukasi para pelajar ini, digunakanlah metode “EGGSPERIMEN”, sebuah kegiatan eksperimen sederhana yang mudah dipahami oleh semua kalangan untuk menunjukkan pentingnya melakukan perawatan gigi secara rutin dan dengan benar.

Kegiatan yang diresmikan oleh Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH diadakan di tiga lokasi yaitu Kantor Bupati Kuningan, Kantor Camat Luragung, dan area wisata Waduk Darma.

Formula sebagai produk perawatan gigi dan mulut asli Indonesia sudah sejak lama berkontribusi untuk mengedukasi dan merawat kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia.

"Tahun 2023 kami kembali menggiatkan edukasi kesehatan gigi dan mulut terutama kepada para pelajar dengan metode 'EGGSPERIMEN', bermula pada saat peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional di tahun ini kami terus bergerak melakukan edukasi menjangkau sejumlah pelajar di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Kuningan, Solok, Malang dan Palembang," tutup Harianus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH