FITNESS & HEALTH
Cuaca Panas, Ini 5 Tips Kelola Kulit yang Terkena Psoriasis
Aulia Putriningtias
Kamis 25 April 2024 / 13:09
Jakarta: Ketika cuaca begitu panas, bisa pertanda buruk bagi pengidap penyakit psoriasis. Psoriasis sendiri merupakan peradangan kulit yang menyebabkan menjadi bersisik, mudah terkelupas, dan bisa terasa gatal.
Menurut penelitian tahun 2011 yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology, sebenarnya panas matahari dapat membantu psoriasis membaik. Namun, hal yang berlebihan tentunya akan membahayakan.
Paparan sinar matahari atau panas dalam waktu lama dapat menyebabkan peningkatan keringat. Hal ini yang dapat mengiritasi kulit dan memicu timbulnya jerawat. Panas yang berlebihan juga dapat menyebabkan kulit kering, yang semakin memperparah lesi psoriatis.
Baca juga: Cara Memilih Sampo bagi Penderita Psoriasis
Psoriasis dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Penyakit ini tidak menular sehingga kontak langsung dengan ruam di kulit penderita tidak akan menyebabkan seseorang tertular psoriasis.
Menurut dr. Pittara dalam Alodokter, sejauh ini penyebab psoriasis belum diketahui. Paling tidak, psoriasis diketahui muncul karena sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif sehingga memicu pertumbuhan sel kulit yang cepat.
Gejala psoriasis tergantung pada jenisnya. Namun, kondisi ini umumnya ditandai dengan kulit yang bersisik, menebal, dan terasa gatal. Dilansir dari Healthshots, ada beberapa gejala lainnya yang dapat kamu waspadai:
- Kulit terasa terbakar.
- Rasa sakit muncul di kulit.
- Kuku menebal.
- Sendi terasa bengkak dan kaku.
Tentunya sebagai pengidap psoriasis, tidak ingin kulit semakin terluka. Untuk menangani psoriasis di musim panas, lakukan hal berikut:
Psoriasis merespons dengan baik terhadap penggunaan minyak kelapa dalam jumlah banyak. Pelembap juga dapat meminimalkan sensasi gatal yang berhubungan dengan psoriasis.
Tak jarang pengidap psoriasis justru melakukan eksfoliasi setelah menemukan plak baru atau lesi psoriasis baru. Jangan melakukannya, karena bisa sangat berbahaya.
Pengelupasan plak psoriatik yang kuat dapat menghilangkan sisik dari atas yang menyebabkan pendarahan. Hal ini tidak hanya menimbulkan rasa sakit, tetapi juga membuat kulit rentan terhadap infeksi bakteri.
Berkeringat dapat berdampak buruk pada psoriasis, terutama jika berhubungan dengan luka. Mengenakan serat alami seperti katun, linen selama cuaca panas memastikan sirkulasi udara mudah dan mencegah serat tekstil menempel pada kulit. Ini membantu meminimalkan iritasi dan gatal.
Pengidap psoriasis sering mengeluhkan rasa panas dan terbakar akibat lesi kulitnya. Hal ini dapat diminimalkan dengan mengompres area yang terkena dengan es secara teratur.
Bagi pengidap juga perlu untuk berada di lingkungan dengan suhu terkendali yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Ini akan membantu kulit tetap lembap.
Mengekspos area yang terkena dampak sinar matahari setidaknya selama 15 menit setiap hari selama jam-jam puncak sinar ultraviolet (UV) dapat meringankan gejala. Namun, kamu perlu untuk tidak melakukan secara berlebihan.
Paparan sinar matahari berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar dan iritasi akibat berkeringat. Jadi, batasi paparan sinar matahari tidak lebih dari 15 menit dalam sehari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Menurut penelitian tahun 2011 yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology, sebenarnya panas matahari dapat membantu psoriasis membaik. Namun, hal yang berlebihan tentunya akan membahayakan.
Paparan sinar matahari atau panas dalam waktu lama dapat menyebabkan peningkatan keringat. Hal ini yang dapat mengiritasi kulit dan memicu timbulnya jerawat. Panas yang berlebihan juga dapat menyebabkan kulit kering, yang semakin memperparah lesi psoriatis.
Baca juga: Cara Memilih Sampo bagi Penderita Psoriasis
Psoriasis dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Penyakit ini tidak menular sehingga kontak langsung dengan ruam di kulit penderita tidak akan menyebabkan seseorang tertular psoriasis.
Apa penyebab dan gejala psoriasis?
Menurut dr. Pittara dalam Alodokter, sejauh ini penyebab psoriasis belum diketahui. Paling tidak, psoriasis diketahui muncul karena sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif sehingga memicu pertumbuhan sel kulit yang cepat.
Gejala psoriasis tergantung pada jenisnya. Namun, kondisi ini umumnya ditandai dengan kulit yang bersisik, menebal, dan terasa gatal. Dilansir dari Healthshots, ada beberapa gejala lainnya yang dapat kamu waspadai:
- Kulit terasa terbakar.
- Rasa sakit muncul di kulit.
- Kuku menebal.
- Sendi terasa bengkak dan kaku.
Bagaimana perawatan yang baik psoriasis di waktu cuaca panas?
Tentunya sebagai pengidap psoriasis, tidak ingin kulit semakin terluka. Untuk menangani psoriasis di musim panas, lakukan hal berikut:
1. Pastikan kulit lembap
Psoriasis merespons dengan baik terhadap penggunaan minyak kelapa dalam jumlah banyak. Pelembap juga dapat meminimalkan sensasi gatal yang berhubungan dengan psoriasis.
2. Tidak lakukan eksfoliasi dan scrub
Tak jarang pengidap psoriasis justru melakukan eksfoliasi setelah menemukan plak baru atau lesi psoriasis baru. Jangan melakukannya, karena bisa sangat berbahaya.
Pengelupasan plak psoriatik yang kuat dapat menghilangkan sisik dari atas yang menyebabkan pendarahan. Hal ini tidak hanya menimbulkan rasa sakit, tetapi juga membuat kulit rentan terhadap infeksi bakteri.
3. Kenakan pakaian serap keringat
Berkeringat dapat berdampak buruk pada psoriasis, terutama jika berhubungan dengan luka. Mengenakan serat alami seperti katun, linen selama cuaca panas memastikan sirkulasi udara mudah dan mencegah serat tekstil menempel pada kulit. Ini membantu meminimalkan iritasi dan gatal.
4. Gunakan es
Pengidap psoriasis sering mengeluhkan rasa panas dan terbakar akibat lesi kulitnya. Hal ini dapat diminimalkan dengan mengompres area yang terkena dengan es secara teratur.
Bagi pengidap juga perlu untuk berada di lingkungan dengan suhu terkendali yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Ini akan membantu kulit tetap lembap.
5. Paparan sinar matahari secukupnya
Mengekspos area yang terkena dampak sinar matahari setidaknya selama 15 menit setiap hari selama jam-jam puncak sinar ultraviolet (UV) dapat meringankan gejala. Namun, kamu perlu untuk tidak melakukan secara berlebihan.
Paparan sinar matahari berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar dan iritasi akibat berkeringat. Jadi, batasi paparan sinar matahari tidak lebih dari 15 menit dalam sehari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)