FITNESS & HEALTH
Pengertian Psoriasis, Gejala, Penyebab, dan Kapan Harus ke Dokter
A. Firdaus
Jumat 01 November 2024 / 12:12
Jakarta: Psoriasis adalah penyakit autoimun kronis yang memengaruhi kulit dan dapat berdampak pada organ tubuh lain. Penyakit ini disebabkan oleh peradangan yang mempercepat siklus pertumbuhan sel kulit dari 28-30 hari menjadi 3-5 hari, sehingga menyebabkan penumpukan sel kulit yang belum terkelupas kemudian membentuk bercak merah bersisik.
Psoriasis tidak menular dan meskipun belum ada obat yang menyembuhkannya, gejalanya dapat dikendalikan dengan perawatan yang tepat. Faktor genetik dan faktor lingkungan seperti stres, cedera kulit, infeksi, atau penggunaan obat tertentu dapat memicu atau memperburuk kondisi ini.
Gejala psoriasis bervariasi pada setiap orang, namun beberapa gejala umum yang sering terjadi meliputi:
1. Bercak merah pada kulit yang ditutupi oleh sisik berwarna putih perak. Area yang paling sering terkena di antaranya lutut, siku, kulit kepala, dan punggung bawah.
2. Kadang-kadang disertai rasa gatal atau perih.
3. Penebalan atau perubahan bentuk pada kuku (psoriasis kuku).
4. Sendi yang kaku dan bengkak (jika berkembang akan menjadi psoriasis artritis).
Tingkat keparahan psoriasis bervariasi, mulai dari ringan dengan area kecil kulit yang terkena, hingga berat yang memengaruhi area luas dan berdampak signifikan pada kualitas hidup penderitanya.
Baca juga: 5 Tips Merawat Kulit yang Terkena Psoriasis Saat Cuaca Panas
"Psoriasis tidak hanya berdampak pada penampilan fisik, tetapi juga meningkatkan risiko timbulnya kondisi kesehatan lain seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung," jelas dr. Inneke Halim, Sp.KK.
Oleh karena itu penting bagi penderita psoriasis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan menerapkan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko komplikasi ini.
Perawatan psoriasis disesuaikan dengan tingkat keparahan dan jenisnya, meliputi:
- Topikal: krim atau salep, seperti kortikosteroid, analog vitamin D, retinoid, dan tar batubara.
- Fototerapi: Terapi sinar ultraviolet (UV) untuk mengurangi peradangan dan memperlambat produksi sel kulit.
- Obat Sistemik: Untuk kasus yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat oral atau injeksi seperti methotrexate, siklosporin, dan retinoid.
Pengobatan biologik merupakan terobosan terbaru dalam perawatan psoriasis, menggunakan obat yang menargetkan bagian spesifik dari sistem kekebalan tubuh yang berperan dalam proses peradangan.
"Psoriasis sering kali disalahpahami sebagai masalah kulit biasa, padahal ini adalah gangguan sistem imun yang kompleks. Meskipun psoriasis tidak bisa sembuh total, gejalanya bisa dikendalikan dengan perawatan yang tepat, termasuk penggunaan terapi biologik terbaru," ungkap dr. Inneke Halim, Sp.KK.
Beberapa obat biologik terbaru yang dapat menjadi pilihan untuk pengobatan psoriasis meliputi:
1. Secukinumab
Protein yang berperan dalam peradangan. Secukinumab efektif dalam mengurangi plak psoriasis dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
2. Ixekizumab
Digunakan untuk pasien dengan psoriasis plak sedang hingga berat.
3. Guselkumab
Obat ini telah terbukti sangat efektif dengan efek samping minimal. Biasanya diberikan melalui suntikan berkala.
4. Ustekinumab
Menunjukkan hasil positif dalam mengurangi gejala psoriasis dengan tingkat keberhasilan tinggi.
Selain pengobatan medis, perubahan gaya hidup juga berperan penting dalam manajemen psoriasis dan mengurangi risiko penyakit metabolik. Beberapa gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut adalah melakukan diet sehat, olahraga secara teratur, mengelola stres dan menghindari rokok dan alkohol.
Jika kamu sudah mengalami gejala seperti bercak merah bersisik, nyeri sendi, atau gejala lain yang telah disebutkan, dan sudah mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mengontrol gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
"Bethsaida Hospital terus berupaya untuk memberikan layanan kesehatan terbaik dengan inovasi pengobatan terbaru, termasuk dalam perawatan psoriasis. Dengan dukungan dari tim medis yang berpengalaman seperti dr. Inneke Halim, Sp.KK, serta penggunaan terapi biologik terbaru, kami berkomitmen untuk membantu pasien psoriasis mengelola kondisi mereka dengan cara yang lebih efektif dan meningkatkan kualitas hidup mereka," ungkap dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Psoriasis tidak menular dan meskipun belum ada obat yang menyembuhkannya, gejalanya dapat dikendalikan dengan perawatan yang tepat. Faktor genetik dan faktor lingkungan seperti stres, cedera kulit, infeksi, atau penggunaan obat tertentu dapat memicu atau memperburuk kondisi ini.
Gejala Psoriasis
Gejala psoriasis bervariasi pada setiap orang, namun beberapa gejala umum yang sering terjadi meliputi:
1. Bercak merah pada kulit yang ditutupi oleh sisik berwarna putih perak. Area yang paling sering terkena di antaranya lutut, siku, kulit kepala, dan punggung bawah.
2. Kadang-kadang disertai rasa gatal atau perih.
3. Penebalan atau perubahan bentuk pada kuku (psoriasis kuku).
4. Sendi yang kaku dan bengkak (jika berkembang akan menjadi psoriasis artritis).
Tingkat keparahan psoriasis bervariasi, mulai dari ringan dengan area kecil kulit yang terkena, hingga berat yang memengaruhi area luas dan berdampak signifikan pada kualitas hidup penderitanya.
Baca juga: 5 Tips Merawat Kulit yang Terkena Psoriasis Saat Cuaca Panas
"Psoriasis tidak hanya berdampak pada penampilan fisik, tetapi juga meningkatkan risiko timbulnya kondisi kesehatan lain seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung," jelas dr. Inneke Halim, Sp.KK.
Oleh karena itu penting bagi penderita psoriasis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan menerapkan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko komplikasi ini.
Perawatan psoriasis disesuaikan dengan tingkat keparahan dan jenisnya, meliputi:
- Topikal: krim atau salep, seperti kortikosteroid, analog vitamin D, retinoid, dan tar batubara.
- Fototerapi: Terapi sinar ultraviolet (UV) untuk mengurangi peradangan dan memperlambat produksi sel kulit.
- Obat Sistemik: Untuk kasus yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat oral atau injeksi seperti methotrexate, siklosporin, dan retinoid.
Pengobatan Biologik Terbaru untuk Psoriasis
Pengobatan biologik merupakan terobosan terbaru dalam perawatan psoriasis, menggunakan obat yang menargetkan bagian spesifik dari sistem kekebalan tubuh yang berperan dalam proses peradangan.
"Psoriasis sering kali disalahpahami sebagai masalah kulit biasa, padahal ini adalah gangguan sistem imun yang kompleks. Meskipun psoriasis tidak bisa sembuh total, gejalanya bisa dikendalikan dengan perawatan yang tepat, termasuk penggunaan terapi biologik terbaru," ungkap dr. Inneke Halim, Sp.KK.
Beberapa obat biologik terbaru yang dapat menjadi pilihan untuk pengobatan psoriasis meliputi:
1. Secukinumab
Protein yang berperan dalam peradangan. Secukinumab efektif dalam mengurangi plak psoriasis dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
2. Ixekizumab
Digunakan untuk pasien dengan psoriasis plak sedang hingga berat.
3. Guselkumab
Obat ini telah terbukti sangat efektif dengan efek samping minimal. Biasanya diberikan melalui suntikan berkala.
4. Ustekinumab
Menunjukkan hasil positif dalam mengurangi gejala psoriasis dengan tingkat keberhasilan tinggi.
Peran gaya hidup dalam manajemen psoriasis
Selain pengobatan medis, perubahan gaya hidup juga berperan penting dalam manajemen psoriasis dan mengurangi risiko penyakit metabolik. Beberapa gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut adalah melakukan diet sehat, olahraga secara teratur, mengelola stres dan menghindari rokok dan alkohol.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter
Jika kamu sudah mengalami gejala seperti bercak merah bersisik, nyeri sendi, atau gejala lain yang telah disebutkan, dan sudah mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mengontrol gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
"Bethsaida Hospital terus berupaya untuk memberikan layanan kesehatan terbaik dengan inovasi pengobatan terbaru, termasuk dalam perawatan psoriasis. Dengan dukungan dari tim medis yang berpengalaman seperti dr. Inneke Halim, Sp.KK, serta penggunaan terapi biologik terbaru, kami berkomitmen untuk membantu pasien psoriasis mengelola kondisi mereka dengan cara yang lebih efektif dan meningkatkan kualitas hidup mereka," ungkap dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)