FITNESS & HEALTH

Mengenal Dermatitis Atopik pada Anak dan Cara Penanganan yang Tepat

Medcom
Kamis 24 Oktober 2024 / 07:00
Jakarta: Diperkirakan bahwa 15-20 persen anak-anak mengalami dermatitis atopik. Penyakit kulit ini paling banyak ditemukan pada bayi di mana 45 persen di antaranya mengalami gejala awalnya di enam bulan pertama setelah lahir, 60 persen di bawah usia satu tahun dan 85 persen di bawah usia lima tahun. 

Walaupun, umumnya gejala akan berkurang saat dewasa seiring dengan meningkatnya daya tahan tubuh, namun kemungkinan untuk kambuh bisa terjadi terutama ketika terpicu oleh faktor kondisi lingkungan. 

Dermatitis atopik atau dikenal eksem merupakan kondisi kulit kronis yang ditandai dengan kulit yang kering, bersisik, merah, dan gatal. Kondisi ini sering kali bersifat genetik dan dapat muncul di segala usia. 

Gejala yang paling umum adalah munculnya ruam merah yang sangat gatal, terutama pada lipatan kulit seperti siku, lutut dan pergelangan tangan. Rasa gatal yang intens dapat mengganggu aktivitas sehari-hari hingga menyebabkan kulit terluka akibat garukan.
 

Pawai atopik

Dermatitis atopik dianggap sebagai tahapan awal dari ‘pawai atopik’ (atopic march). Pawai atopik atau biasa disebut pawai alergi merupakan tahapan perkembangan dari dermatitis atopik yang diawali pada masa anak usia dini dan selanjutnya dapat berkembang menjadi gangguan alergi lain di kemudian hari.  Kemunculan penyakit ini pada anak-anak sering kali dijadikan acuan indikasi adanya perkembangan asma dan atau rinitis alergi pada usia anak yang lebih tua. 


(85 persen anak berusia di bawah lima tahun sering mengalami dermatitis atopik. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Merawat dermatitis atopik

Perlu diketahui, salah satu penyebab dermatitis atopik adalah kurangnya lapisan lemak pada kulit luar dan kondisi abnormal lapisan pelindung kulit, sehingga alergen dapat masuk ke dalam celah-celah kulit dan memicu munculnya gejala seperti rasa gatal, kemerahan, dan peradangan. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh merek perawatan kulit, Mustela, ditemukan bahwa orang dengan dermatitis atopik memiliki sejumlah besar bakteri Staphylococcus Aureus yang hidup di kulit mereka. Bakteri ini tidak hanya bisa menyebabkan infeksi, tetapi juga memicu respons imun yang memicu gejala kemerahan. 

"Selain bakteri Staphylococcus Aureus, ternyata tubuh juga memiliki bakteri baik yang dapat membunuh bakteri berbahaya pada kulit dan membantu mengobati kondisi ini. Idealnya, bakteri baik ini harus terus ditunjang dengan asupan makanan (yang disebut prebiotik) agar bisa berkembang biak dengan baik sehingga jumlahnya cukup untuk bisa menjaga keseimbangan ekosistem mikrobiota pada kulit," ujar Indira Natalia, Brand Manager Mustela Indonesia.

Dalam menyambut Eczema Awareness Month yang jatuh pada bulan Oktober ini, Mustela memperkenalkan inovasi terbarunya, Mustela Stelatopia+ Emollient Cream: A New Holistic Care for Atopic Skin, Nurturing Skin Health from Inside, Outside and Beyond. 


(Foto: Dok. Istimewa)

Indira menjelaskan Mustela Stelatopia+ adalah Triple Lipid Complex uniknya yang berasal dari Shea Butter, Avocado Oil, dan Sunflower Oil Distillate yang dikombinasikan dengan Bioecolia untuk memelihara mikroflora kulit. Kombinasi yang kuat ini bekerja secara sinergis untuk mengatasi kebutuhan kulit Atopik yang kompleks. 

Sedangkan, Shea Butter dan Avocado Oil, secara cepat dan intensif menutrisi kelembapan pada lapisan eksternal kulit, sehingga mendukung fungsi penghalang alami kulit dan membantu mengurangi kekeringan dan ketidaknyamanan. 

Jika Shea Butter dan Avocado Oil bekerja untuk memperbaiki kulit lapisan luar, maka Sunflower Oil Distillate, bekerja pada lapisan kulit dalam dengan meningkatkan diferensiasi keratinosit pada lapisan epidermis serta mempromosikan regenerasi kulit yang sehat dan kuat. 

Bioecolia sendiri merupakan bahan prebiotik mutakhir yang efektif menjaga mikroflora kulit dengan memelihara ekosistem yang seimbang dan mengurangi proliferasi bakteri berbahaya seperti Staphylococcus Aureus, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mengurangi peradangan. 

"Sebuah penelitian in vitro menunjukkan bahwa Bioecolia dapat meningkatkan fungsi penghalang kulit dan meningkatkan produksi antimikroba alami yang membantu melawan infeksi. Pelembap ini dirancang untuk memberikan kelembapan optimal dan menenangkan kulit atopik, sehingga seluruh keluarga dapat merasakan kenyamanan dan perlindungan yang sama," tutup Indira. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH