Jakarta: Ada kebiasaan baik setelah melakukan hubungan intim bersama pasangan, salah satunya adalah buang air kecil (BAK). Tindakan BAK setelah berhubungan bisa menjaga kesehatan organ genital.
Para ahli merekomendasikan untuk segera buang air kecil setelah berhubungan intim untuk melindungi organ genital dari Infeksi Saluran Kemih (ISK).
ISK adalah infeksi pada salah satu bagian dari sistem urine, ginjal, kandung kemih, atau uretra. Infeksi ini biasanya terjadi pada kandung kemih atau uretra, sedangkan infeksi yang lebih serius bisa memengaruhi ginjal.
Pakar kesehatan Sarah Brewer menjelaskan, selama berhubungan seksual, bakteri bisa menyebar ke uretra, tabung yang menghubungkan kandung kemih ke bagian luar tubuh.
Bakteri dapat berkembang biak dan menyebabkan sejenis infeksi saluran kemih yakni sistitis atau peradangan kandung kemih.
.jpg)
(Pakar kesehatan Sarah Brewer mengatakan buang air kecil setelah berhubungan seks dapat mengeluarkan bakteri berbahaya dari kandung kemih. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Sistitis lebih sering terjadi pada wanita daripada pria karena bagian yang mengarah dari kandung kemih ke bagian luar jauh lebih pendek pada wanita dibanding pada pria.
Selain dapat terhindari dari ISK, kencing setelah berhubungan seks juga dapat mengeluarkan bakteri berbahaya. Brewer bilang ini menjelaskan tentang uretra wanita yang lebih dekat dengan anus yang memiliki banyak bakteri. Sehingga, buang air kecil setelah berhubungan seks dapat mengeluarkan bakteri berbahaya dari kandung kemih.
Beberapa wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kemih setelah berhubungan seks. Gejalanya dapat berupa dorongan atau keinginan untuk buang air kecil, warna urine yang gelap atau berdarah, dan sensasi terbakar ketika buang air kecil.
Pengobatan biasanya dengan mengonsumsi antibiotik dan akan hilang dalam beberapa hari. Beberapa wanita bisa menderita infeksi saluran kemih secara berulang. Ini biasanya disebabkan oleh batu ginjal, menopause, atau disposisi genetik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Para ahli merekomendasikan untuk segera buang air kecil setelah berhubungan intim untuk melindungi organ genital dari Infeksi Saluran Kemih (ISK).
ISK adalah infeksi pada salah satu bagian dari sistem urine, ginjal, kandung kemih, atau uretra. Infeksi ini biasanya terjadi pada kandung kemih atau uretra, sedangkan infeksi yang lebih serius bisa memengaruhi ginjal.
Pakar kesehatan Sarah Brewer menjelaskan, selama berhubungan seksual, bakteri bisa menyebar ke uretra, tabung yang menghubungkan kandung kemih ke bagian luar tubuh.
Bakteri dapat berkembang biak dan menyebabkan sejenis infeksi saluran kemih yakni sistitis atau peradangan kandung kemih.
.jpg)
(Pakar kesehatan Sarah Brewer mengatakan buang air kecil setelah berhubungan seks dapat mengeluarkan bakteri berbahaya dari kandung kemih. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Sistitis lebih sering terjadi pada wanita daripada pria karena bagian yang mengarah dari kandung kemih ke bagian luar jauh lebih pendek pada wanita dibanding pada pria.
BAK setelah bercinta dapat mengeluarkan bakteri
Selain dapat terhindari dari ISK, kencing setelah berhubungan seks juga dapat mengeluarkan bakteri berbahaya. Brewer bilang ini menjelaskan tentang uretra wanita yang lebih dekat dengan anus yang memiliki banyak bakteri. Sehingga, buang air kecil setelah berhubungan seks dapat mengeluarkan bakteri berbahaya dari kandung kemih.
Beberapa wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kemih setelah berhubungan seks. Gejalanya dapat berupa dorongan atau keinginan untuk buang air kecil, warna urine yang gelap atau berdarah, dan sensasi terbakar ketika buang air kecil.
Pengobatan biasanya dengan mengonsumsi antibiotik dan akan hilang dalam beberapa hari. Beberapa wanita bisa menderita infeksi saluran kemih secara berulang. Ini biasanya disebabkan oleh batu ginjal, menopause, atau disposisi genetik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)