FITNESS & HEALTH

Bunyi 'Kentut' dari Vagina Saat Berhubungan, Ini 5 Alasannya

Mia Vale
Selasa 25 Maret 2025 / 23:00
Jakarta: Mengeluarkan bunyi bak suara kentut saat sedang berhubungan intim dengan pasangan, mungkin dialami oleh beberapa wanita. Hanya saja gas ini keluar melalui vagina dan disebut juga queef. 

Kondisi ini terjadi ketika udara terperangkap di dalam rongga vagina. Pada saat tertentu, udara ini bisa keluar dari vagina dan membuat suara seperti kentut. Sebenarnya, gas vagina merupakan fungsi tubuh yang tidak dapat kamu kendalikan. 

Saat udara ini keluar, udara tersebut mengeluarkan suara yang mirip dengan perut kembung atau kentut dari rektum. Kentut vagina memang memalukan, tetapi sangat umum terjadi dan biasanya tidak berbahaya. 

Namun, gas vagina dapat menjadi gejala kondisi kesehatan yang mendasarinya jika disertai gejala lain yang lebih serius. Nah, ada beberapa faktor yang menyebabkan udara terperangkap di dalam vagina. Berikut beberapa faktor yang paling umum.
 

1. Aktivitas seksual


Seks merupakan salah satu penyebab terbesar gas vagina. Saat penis bergerak masuk dan keluar dari vagina, udara dapat terdorong ke dalam. Saat dikeluarkan dari vagina, udara akan dilepaskan. 

Mengutip Cleveland Clinic, gas vagina lebih sering terjadi pada posisi tertentu atau saat kamu mengubah posisi selama hubungan seksual. Ketika alat vital pasangan keluar, otot di sekitar vagina akan mengencang dan udara akan dikeluarkan. Hal inilah yang menyebabkan kentut dari vagina.
 

2. Otot dasar panggul lemah



(Meski sering membuat malu, suara mirip kentut dari vagina ini disebut juga queef. Kondisi ini terjadi ketika udara terperangkap di dalam rongga vagina. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Menopause, melahirkan, dan penyebab lain disfungsi dasar panggul meningkatkan kemungkinan perut kembung vagina karena hal tersebut melemahkan otot dasar panggul.

Kelemahan otot panggul dan turun peranakan (prolaps uteri) dapat menjadi penyebab kentut dari vagina. Hal ini lebih sering dialami oleh lansia atau wanita yang sudah beberapa kali melahirkan secara normal.

Baca juga: Buang Air Kecil Sedikit Saat Puasa, Apakah Normal? Dokter Jawab Begini
 

3. Fistula vagina


Merupakan lubang antara saluran vagina dan organ pencernaan atau saluran kencing (seperti kandung kemih atau usus). Fistula vagina biasanya disebabkan oleh trauma, pembedahan, atau penyakit lainnya. 

Fistula vagina adalah terbentuknya saluran abnormal antara vagina dengan organ dalam lainnya, meliputi kandung kemih, dubur, usus besar, usus halus, dan saluran kemih. Keluarnya gas dari vagina bisa menjadi salah satu gejala fistula vagina, apalagi jika kentut berbau tidak sedap.
 

4. Pemeriksaan vagina


Merupakan hal yang umum untuk mengeluarkan gas dari vagina selama pemeriksaan panggul. Ketika dokter memasukkan spekulum - alat yang digunakan dokter untuk melihat bagian dalam vagina - udara dapat masuk. Hal ini menyebabkan udara masuk dan terperangkap di dalamnya.
 

5. Gerakan fisik


Jenis olahraga yang melibatkan peregangan pada area panggul dapat menyebabkan vagina membuka dan udara masuk. Ketika posisi tubuh berubah, udara dapat keluar dari vagina dan menimbulkan suara seperti kentut. 

Yoga dan olahraga lain seperti berlari dapat menyebabkan udara terperangkap di dalam vagina karena vagina sedikit terbuka atau teregang selama aktivitas tersebut. 
 

Pengobatan untuk gas vagina/vaginal gas


Kembung atau kentut di vagina adalah hal yang normal dan umum. Kondisi ini tidak memerlukan pengobatan karena, dalam kebanyakan kasus, penyebabnya adalah aktivitas seksual atau olahraga. Menghindari atau mengurangi aktivitas tersebut adalah satu-satunya cara untuk mengatasi gas vagina. 

Karena otot dasar panggul yang lemah merupakan penyebab umum gas vagina, latihan kekuatan untuk membantu mengencangkan dan menguatkan otot panggul dapat membantu mengurangi frekuensi gas vagina. 

Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan melakukan latihan seperti kegel atau berkonsultasi dengan terapis fisik yang mengkhususkan diri dalam terapi dasar panggul. Untuk melakukan Kegel, kencangkan otot yang biasa kamu gunakan untuk menghentikan atau menahan buang air kecil selama 10 detik beberapa kali sehari.
 

Saatnya periksa ke dokter


Keluarnya gas dari vagina adalah hal yang umum, terutama selama atau setelah aktivitas seksual. Namun, jika kamu mengeluarkan gas dari vagina secara teratur dan tidak berhubungan dengan seks, mungkin sudah saatnya menghubungi dokter kandungan. 

Mereka dapat melakukan pemeriksaan panggul untuk memeriksa apakah ada kondisi yang mendasarinya, seperti fistula vagina, yang menyebabkan gas vagina. 

Hubungi penyedia layanan kesehatan jika kamu mengalami gas vagina dan salah satu gejala berikut: 
 
  • - Nyeri saat berhubungan seks atau nyeri di vagina, vulva, atau perineum (ruang antara vagina dan anus)
  • - Bau vagina yang tidak sedap
  • - Infeksi saluran kemih (ISK) yang sering terjadi
  • - Keluarnya nanah atau kotoran dari vagina

Sekali lagi, meskipun memalukan dan mengganggu, gas vagina biasanya tidak perlu dikhawatirkan dan sangat umum terjadi. Memang, dalam kasus yang jarang terjadi, gas vagina disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti fistula yang telah dijelaskan sebelumnya. Segera hubungi dokter jika kamu mengalami nyeri dan gejala serius lainnya bersamaan dengan gas vagina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH