FITNESS & HEALTH
Rekomendasi 7 Makanan Terbaik untuk Pemulihan Setelah Stroke
Mia Vale
Rabu 06 November 2024 / 22:14
Jakarta: Secara khusus, makanan yang meningkatkan faktor Neurotropik yang berasal dari otak adalah yang paling membantu dalam rehabilitasi stroke. Faktor neurotropik yang diturunkan dari otak membantu sinapsis membelah dan berkomunikasi.
Hal ini penting untuk fleksibilitas, kemampuan otak untuk mengatur ulang sirkuit sarafnya sebagai respons terhadap trauma seperti stroke.
Untuk membantu pemulihan dari stroke, dokter kemungkinan besar akan meminta kamu melakukan sejumlah aktivitas rehabilitasi yang berulang-ulang.
Meskipun latihan teratur diperlukan untuk memicu neuroplastisitas, mengonsumsi beberapa makanan yang meningkatkan sintesis BDNF dapat menambah manfaatnya.
Baca juga: Jangan Bingung Lagi, Ini Beda Stroke dan Bell's Palsy
Jangan pernah melakukan penyesuaian pola makan tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan ahli gizi atau profesional medis. Mereka mungkin memantau tekanan darah, kolesterol, dan faktor risiko stroke lainnya untuk memastikan kamu tidak menjadikannya lebih serius.
Berikut rangkuman makanan yang berdasarkan penelitian ilmiah terkini dapat membantu penyembuhan korban stroke. Pilihan makanan bergizi untuk penderita stroke disajikan di bawah ini, dan terbukti membantu pemulihan stroke.
.jpg)
(Penelitian mengungkapkan bahwa alpukat adalah salah satu buah yang baik dikonsumsi oleh penderita stroke karena kandungan vitamin dan mineralnya, serta vitamin E, C, dan K dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Alpukat merupakan sumber serat makanan yang baik, nutrisi yang membantu melancarkan pencernaan, yang sering terkena dampak stroke. Mengonsumsi alpukat secara teratur dapat membantu mengatur sistem pencernaan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan setelah stroke.
Kandungan Vitamin E yang tinggi pada alpukat juga membantu tubuh pulih dari kerusakan oksidatif akibat stroke. Namun sebaiknya mengonsumsinya tanpa gula.
Merupakan makanan terbaik lainnya untuk pemulihan setelah stroke. Konsumsi tomat telah dikaitkan dengan membantu mencegah stroke. Pasalnya, tomat mengandung senyawa karotenoid bernama likopen yang tinggi, yang dikenal memiliki sifat antioksidan kuat.
Lycopene telah ditemukan untuk mengurangi peradangan, memperbaiki kerusakan oksidatif, dan meningkatkan fungsi sel endotel. Semua faktor ini membantu melindungi terhadap stroke, karena peradangan dan kesehatan pembuluh darah yang buruk merupakan faktor risiko utama. Penelitian juga menunjukkan bahwa likopen mungkin bermanfaat dalam membantu pemulihan setelah stroke terjadi.
Penderita stroke bisa mendapatkan manfaat dari protein dalam telur. Penderita stroke yang mengalami kesulitan makan (disfagia) menurut laman The News Gait, dapat mengonsumsi telur karena teksturnya yang lembut dan keserbagunaan dalam penyajiannya.
Terlebih lagi, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition menemukan bahwa konsumsi telur secara teratur mengurangi risiko stroke di masa depan. Studi tambahan menunjukkan bahwa mengurangi risiko stroke sebesar 12 persen hanya dengan mengonsumsi satu butir telur setiap hari.
Teh hijau, dengan kandungan antioksidan dan flavonoidnya yang tinggi, merupakan pilihan yang baik bagi pasien yang masih mendambakan energi. American Heart Association melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa pasien stroke yang mengonsumsi beberapa gelas teh hijau setiap hari memiliki peluang kematian sebesar 62 persen.
Faktor neurotropik yang diturunkan dari otak dan perkembangan kognitif keduanya didukung oleh asam lemak Omega-3. Salmon dan makanan laut berminyak lainnya merupakan sumber EPA, asam lemak Omega-3 yang baik.
Tubuh memang membuat EPA sendiri, tetapi mengonsumsi lebih banyak EPA dapat membantu penyembuhan setelah stroke. Salah satu mikronutrien terbaik bagi penderita stroke, mudah didapat melalui makanan.
Memasukkan banyak sayuran ke dalam makanan sangat penting untuk kesejahteraan kamu. Sayuran dari keluarga kacang-kacangan sangat bermanfaat untuk rehabilitasi stroke karena kandungan potasium, kalsium, dan proteinnya yang tinggi. Kacang-kacangan, lentil, dan kacang polong adalah contoh kacang-kacangan yang bermanfaat untuk dimakan setelah stroke.
Magnesium sangat penting untuk perlindungan saraf, dan kacang-kacangan, khususnya, mengandung banyak magnesium. Sup, saus, dan bahkan sandwich vegetarian bisa mendapatkan manfaat dari penambahan kacang-kacangan.
Delima juga menjadi salah satu buah yang bisa dinikmati selama pemulihan stroke. Ini karena delima kaya antioksidan yang membantu melindungi otak dan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, mengonsumsi buah-buahan yang mengandung antioksidan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, buah delima merupakan pilihan yang tepat untuk ditambahkan ke dalam daftar makanan pemulihan stroke.
Meskipun data klinis mendukung daftar makanan terbaik untuk pemulihan setelah stroke karena nutrisinya bagi pasien stroke, penting untuk mendiskusikan penyesuaian pola makan apa pun dengan dokter atau ahli gizi kamu terlebih dulu. Kemudian, mereka dapat mengevaluasi situasi kesehatan kamu saat ini dan membuat rekomendasi berdasarkan apa yang terbaik bagi kamu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Hal ini penting untuk fleksibilitas, kemampuan otak untuk mengatur ulang sirkuit sarafnya sebagai respons terhadap trauma seperti stroke.
Untuk membantu pemulihan dari stroke, dokter kemungkinan besar akan meminta kamu melakukan sejumlah aktivitas rehabilitasi yang berulang-ulang.
Meskipun latihan teratur diperlukan untuk memicu neuroplastisitas, mengonsumsi beberapa makanan yang meningkatkan sintesis BDNF dapat menambah manfaatnya.
Baca juga: Jangan Bingung Lagi, Ini Beda Stroke dan Bell's Palsy
Jangan pernah melakukan penyesuaian pola makan tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan ahli gizi atau profesional medis. Mereka mungkin memantau tekanan darah, kolesterol, dan faktor risiko stroke lainnya untuk memastikan kamu tidak menjadikannya lebih serius.
Berikut rangkuman makanan yang berdasarkan penelitian ilmiah terkini dapat membantu penyembuhan korban stroke. Pilihan makanan bergizi untuk penderita stroke disajikan di bawah ini, dan terbukti membantu pemulihan stroke.
1. Alpukat
.jpg)
(Penelitian mengungkapkan bahwa alpukat adalah salah satu buah yang baik dikonsumsi oleh penderita stroke karena kandungan vitamin dan mineralnya, serta vitamin E, C, dan K dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Alpukat merupakan sumber serat makanan yang baik, nutrisi yang membantu melancarkan pencernaan, yang sering terkena dampak stroke. Mengonsumsi alpukat secara teratur dapat membantu mengatur sistem pencernaan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan setelah stroke.
Kandungan Vitamin E yang tinggi pada alpukat juga membantu tubuh pulih dari kerusakan oksidatif akibat stroke. Namun sebaiknya mengonsumsinya tanpa gula.
2. Tomat
Merupakan makanan terbaik lainnya untuk pemulihan setelah stroke. Konsumsi tomat telah dikaitkan dengan membantu mencegah stroke. Pasalnya, tomat mengandung senyawa karotenoid bernama likopen yang tinggi, yang dikenal memiliki sifat antioksidan kuat.
Lycopene telah ditemukan untuk mengurangi peradangan, memperbaiki kerusakan oksidatif, dan meningkatkan fungsi sel endotel. Semua faktor ini membantu melindungi terhadap stroke, karena peradangan dan kesehatan pembuluh darah yang buruk merupakan faktor risiko utama. Penelitian juga menunjukkan bahwa likopen mungkin bermanfaat dalam membantu pemulihan setelah stroke terjadi.
3. Telur
Penderita stroke bisa mendapatkan manfaat dari protein dalam telur. Penderita stroke yang mengalami kesulitan makan (disfagia) menurut laman The News Gait, dapat mengonsumsi telur karena teksturnya yang lembut dan keserbagunaan dalam penyajiannya.
Terlebih lagi, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition menemukan bahwa konsumsi telur secara teratur mengurangi risiko stroke di masa depan. Studi tambahan menunjukkan bahwa mengurangi risiko stroke sebesar 12 persen hanya dengan mengonsumsi satu butir telur setiap hari.
4. Teh hijau
Teh hijau, dengan kandungan antioksidan dan flavonoidnya yang tinggi, merupakan pilihan yang baik bagi pasien yang masih mendambakan energi. American Heart Association melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa pasien stroke yang mengonsumsi beberapa gelas teh hijau setiap hari memiliki peluang kematian sebesar 62 persen.
5. Ikan salmon
Faktor neurotropik yang diturunkan dari otak dan perkembangan kognitif keduanya didukung oleh asam lemak Omega-3. Salmon dan makanan laut berminyak lainnya merupakan sumber EPA, asam lemak Omega-3 yang baik.
Tubuh memang membuat EPA sendiri, tetapi mengonsumsi lebih banyak EPA dapat membantu penyembuhan setelah stroke. Salah satu mikronutrien terbaik bagi penderita stroke, mudah didapat melalui makanan.
6. Kacang-kacangan
Memasukkan banyak sayuran ke dalam makanan sangat penting untuk kesejahteraan kamu. Sayuran dari keluarga kacang-kacangan sangat bermanfaat untuk rehabilitasi stroke karena kandungan potasium, kalsium, dan proteinnya yang tinggi. Kacang-kacangan, lentil, dan kacang polong adalah contoh kacang-kacangan yang bermanfaat untuk dimakan setelah stroke.
Magnesium sangat penting untuk perlindungan saraf, dan kacang-kacangan, khususnya, mengandung banyak magnesium. Sup, saus, dan bahkan sandwich vegetarian bisa mendapatkan manfaat dari penambahan kacang-kacangan.
7. Delima
Delima juga menjadi salah satu buah yang bisa dinikmati selama pemulihan stroke. Ini karena delima kaya antioksidan yang membantu melindungi otak dan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, mengonsumsi buah-buahan yang mengandung antioksidan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, buah delima merupakan pilihan yang tepat untuk ditambahkan ke dalam daftar makanan pemulihan stroke.
Meskipun data klinis mendukung daftar makanan terbaik untuk pemulihan setelah stroke karena nutrisinya bagi pasien stroke, penting untuk mendiskusikan penyesuaian pola makan apa pun dengan dokter atau ahli gizi kamu terlebih dulu. Kemudian, mereka dapat mengevaluasi situasi kesehatan kamu saat ini dan membuat rekomendasi berdasarkan apa yang terbaik bagi kamu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)