FITNESS & HEALTH
Begini Cara Kerja Retrograde Intrarenal Surgery, Metode Penghancur Batu Ginjal
A. Firdaus
Rabu 05 Juni 2024 / 19:32
Jakarta: Siloam Hospitals ASRI meluncurkan layanan unggulan di bidang urologi yaitu menggunakan Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS). Metode RIRS menjadi salah satu inovasi dengan berbagai kelebihan untuk mengobati batu ginjal.
Kelebihan RIRS di antaranya memiliki kelebihan, khususnya bagi pasien, karena prosedurnya dilakukan lebih cepat, tidak meninggalkan bekas luka pada tubuh pasien, pemulihan lebih cepat, minim rasa nyeri, dan risiko infeksi lebih rendah dibanding metode bedah terbuka.
Dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M., Medical Managing Director Siloam Hospitals Group mengatakan, metode ini jauh berbeda dengan yang sebelumnya, yaitu prosedur transplantasi ginjal. Ia menilai, prosedur tersebut memiliki banyak tantangan.
Di Indonesia sendiri, metode perawatan terbaru untuk urologi di bidang batu ginjal yaitu Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS)," ujar dr. Grace.
Baca juga: Mengenal Metode Retrograde Intrarenal Surgery, Inovasi Mengatasi Batu Ginjal
"RIRS merupakan sebuah tindakan operasi tanpa bekas luka, sehingga pasien yang menjalani prosedur ini bisa pulih lebih cepat dan bisa melaksanakan aktivitas kembali secara normal. Tindakan RIRS sendiri sudah banyak dilakukan di Siloam Hospitals ASRI," pungkasnya.
Sementara itu Prof. Nur menjelaskan, pada dasarnya RIRS adalah prosedur penghancur batu ginjal dengan menggunakan laser. Sebelum dilakukan prosedur RIRS, pasien harus menjalani pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu, dilanjutkan pemeriksaan dengan CT scan.
"Pemeriksaan menggunakan CT scan saat ini sudah mudah dijangkau dan menjadi standar pemeriksaan batu saluran kemih. Selain mengetahui letak dan ukuran batu, informasi tambahan penting adalah kekerasan batu dengan satuan HU (Hounsefield Unit)," terang Prof. Nur.
Tindakan RIRS menggunakan flexible URS selain dapat memecahkan batu menjadi ukuran yang halus seperti pasir, pada kasus batu yang sangat keras maksimal ukuran pecahan kurang dari 1mm, sehingga dapat dievakuasi pada saat tindakan.
"Selain itu dengan alat ini dapat pula diperoleh contoh batu untuk pemeriksaan analisa batu, agar dapat mengetahui jenis batu dan menentukan pengobatan untuk pencegahan kekambuhan batu saluran kemih," tutup Prof. Nur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kelebihan RIRS di antaranya memiliki kelebihan, khususnya bagi pasien, karena prosedurnya dilakukan lebih cepat, tidak meninggalkan bekas luka pada tubuh pasien, pemulihan lebih cepat, minim rasa nyeri, dan risiko infeksi lebih rendah dibanding metode bedah terbuka.
Dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M., Medical Managing Director Siloam Hospitals Group mengatakan, metode ini jauh berbeda dengan yang sebelumnya, yaitu prosedur transplantasi ginjal. Ia menilai, prosedur tersebut memiliki banyak tantangan.
Di Indonesia sendiri, metode perawatan terbaru untuk urologi di bidang batu ginjal yaitu Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS)," ujar dr. Grace.
Baca juga: Mengenal Metode Retrograde Intrarenal Surgery, Inovasi Mengatasi Batu Ginjal
"RIRS merupakan sebuah tindakan operasi tanpa bekas luka, sehingga pasien yang menjalani prosedur ini bisa pulih lebih cepat dan bisa melaksanakan aktivitas kembali secara normal. Tindakan RIRS sendiri sudah banyak dilakukan di Siloam Hospitals ASRI," pungkasnya.
Sementara itu Prof. Nur menjelaskan, pada dasarnya RIRS adalah prosedur penghancur batu ginjal dengan menggunakan laser. Sebelum dilakukan prosedur RIRS, pasien harus menjalani pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu, dilanjutkan pemeriksaan dengan CT scan.
"Pemeriksaan menggunakan CT scan saat ini sudah mudah dijangkau dan menjadi standar pemeriksaan batu saluran kemih. Selain mengetahui letak dan ukuran batu, informasi tambahan penting adalah kekerasan batu dengan satuan HU (Hounsefield Unit)," terang Prof. Nur.
Tindakan RIRS menggunakan flexible URS selain dapat memecahkan batu menjadi ukuran yang halus seperti pasir, pada kasus batu yang sangat keras maksimal ukuran pecahan kurang dari 1mm, sehingga dapat dievakuasi pada saat tindakan.
"Selain itu dengan alat ini dapat pula diperoleh contoh batu untuk pemeriksaan analisa batu, agar dapat mengetahui jenis batu dan menentukan pengobatan untuk pencegahan kekambuhan batu saluran kemih," tutup Prof. Nur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)