FITNESS & HEALTH
Gratis! Pemerintah Berikan Obat Gangguan Ginjal Akut untuk Anak-anak
Mia Vale
Selasa 25 Oktober 2022 / 18:27
Jakarta: Penyakit Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal atau Acute Kidney Injuries (AKI), masih menjadi keresahan tersendiri bagi orang tua. Betapa tidak, obat sirop yang biasa diberikan kala si kecil demam atau batuk, kini sebagian besar dilarang oleh pemerintah.
Dan untuk mengatasi penyakit tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan akan mempercepat kedatangan Fomepizole sebagai pengobatan pasien dengan penyakit AKI ini. Dan obat antidotum ini akan diberikan secara gratis kepada seluruh pasien.
"Kita sangat berharap bahwa obat ini (Fomepizole) memberikan dampak positif dan kita akan mempercepat kedatangannya ke Indonesia sehingga anak-anak bisa terselamatkan," ujar Menkes saat konferensi pers di Istana Negara, Senin kemarin. "Obat ini pun akan diberikan secara gratis kepada pasien AKI," lanjut Menkes.
.jpg)
(Menkes Budi mengatakan mendatangkan Fomepizole dari Singapura, dan selanjutnya, obat tersebut juga akan datang dari Australia, Amerika Serikat dan Jepang. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
Perlu diketahui 10 dari 11 pasien AKI yang mengonsumsi obat sirup yang diduga tercemar senyawa kimia tertentu berangsur membaik kondisinya setelah meminum obat ini selama dalam perawatan di rumah sakit rujukan RSCM.
Dikatakan Menkes, seperti yang dinukil dari laman resmi Kemenkes pasien AKI semula tidak dapat berkemih (buang air kecil/BAK), bahkan dengan cuci darah tidak memberikan perbaikan bahkan sering terjadi perburukan.
"Namun setelah diberi obat tersebut pasien mulai bisa melakukannya sedikit demi sedikit. Tak hanya itu, pasien yang sebelumnya tidak bisa berkemih mulai berkemih dan anak yang tidak sadar mulai sadar kembali," imbuh Menkes.
Hal ini merupakan kesiapan yang pemerintah lakukan untuk menyediakan penawar penyakit tersebut. Setelah itu, pemerintah juga akan mendistribusikan obat ke seluruh rumah sakit pemerintah yang merawat pasien AKI.
Budi sendiri menyatakan bahwa Indonesia telah mendatangkan Fomepizole dari Singapura. Tak hanya itu selanjutnya, obat tersebut juga akan datang dari Australia, Amerika Serikat dan Jepang. Selanjutnya RSCM akan mendistribusikan ke rumah sakit pemerintah yang merupakan rujukan di provinsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dan untuk mengatasi penyakit tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan akan mempercepat kedatangan Fomepizole sebagai pengobatan pasien dengan penyakit AKI ini. Dan obat antidotum ini akan diberikan secara gratis kepada seluruh pasien.
"Kita sangat berharap bahwa obat ini (Fomepizole) memberikan dampak positif dan kita akan mempercepat kedatangannya ke Indonesia sehingga anak-anak bisa terselamatkan," ujar Menkes saat konferensi pers di Istana Negara, Senin kemarin. "Obat ini pun akan diberikan secara gratis kepada pasien AKI," lanjut Menkes.
.jpg)
(Menkes Budi mengatakan mendatangkan Fomepizole dari Singapura, dan selanjutnya, obat tersebut juga akan datang dari Australia, Amerika Serikat dan Jepang. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
Perlu diketahui 10 dari 11 pasien AKI yang mengonsumsi obat sirup yang diduga tercemar senyawa kimia tertentu berangsur membaik kondisinya setelah meminum obat ini selama dalam perawatan di rumah sakit rujukan RSCM.
Dikatakan Menkes, seperti yang dinukil dari laman resmi Kemenkes pasien AKI semula tidak dapat berkemih (buang air kecil/BAK), bahkan dengan cuci darah tidak memberikan perbaikan bahkan sering terjadi perburukan.
"Namun setelah diberi obat tersebut pasien mulai bisa melakukannya sedikit demi sedikit. Tak hanya itu, pasien yang sebelumnya tidak bisa berkemih mulai berkemih dan anak yang tidak sadar mulai sadar kembali," imbuh Menkes.
Hal ini merupakan kesiapan yang pemerintah lakukan untuk menyediakan penawar penyakit tersebut. Setelah itu, pemerintah juga akan mendistribusikan obat ke seluruh rumah sakit pemerintah yang merawat pasien AKI.
Budi sendiri menyatakan bahwa Indonesia telah mendatangkan Fomepizole dari Singapura. Tak hanya itu selanjutnya, obat tersebut juga akan datang dari Australia, Amerika Serikat dan Jepang. Selanjutnya RSCM akan mendistribusikan ke rumah sakit pemerintah yang merupakan rujukan di provinsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)