FITNESS & HEALTH
Berbagi Wawasan Mengatasi Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
Medcom
Sabtu 25 Januari 2025 / 14:00
Jakarta: Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) bersama American Psychological Association (APA) sukses menggelar International Seminar and National Leadership Forum: APA in Indonesia 2025. Acara digelar di Manhattan Hotel, Jakarta, dengan mengusung tema “The Future of Psychology: How Psychological Science and Practice Contribute in Building the Nation".
Lebih dari 200 peserta hadir dalam acara ini, yang melibatkan psikolog, mahasiswa, akademisi, dan praktisi dari berbagai sektor. Acara ini dibuka secara resmi oleh Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Dr. Berry Juliandi, S.Si., M.Si.
Berry menegaskan acara ini bukan hanya tentang pertukaran pengetahuan, tetapi juga untuk memperkuat peran organisasi psikologi dalam pengembangan profesi dan sains di Indonesia. .
Melalui seminar ini diharapkan meningkatkan kontribusi dunia psikologi terhadap bangsa dan negara, serta memperkuat posisi psikologi sebagai bidang yang krusial dalam kemajuan negara. Acara ini juga ajang berbagi ilmu yang diharapkan meningkatkan praktik di bidang psikologi.
"Pentingnya peran psikologi sebagai disiplin ilmu dan praktik dalam mendukung pembangunan bangsa, terutama dalam menciptakan masyarakat yang sehat secara mental dan berdaya saing," ucapnya.
Dalam sambutannya, Ketua Umum HIMPSI Dr. Andik Matulessy menyebut pentingnya memperkuat kolaborasi antara komunitas psikologi Indonesia dan dunia internasional. Dia juga menekankan pentingnya seminar ini sebagai wadah berbagi wawasan dan strategi untuk mengatasi tantangan kesehatan mental di Indonesia.
Diskusi dalam seminar ini mencakup berbagai topik strategis, mulai dari masa depan pendidikan psikologi, integrasi layanan psikologi dalam perawatan primer, hingga kesejahteraan psikologis di tempat kerja. Peserta juga mendapat perspektif global mengenai penanganan stres kerja dan pendekatan kesehatan populasi.
Sesi diskusi berlangsung sangat interaktif, dengan peserta aktif memberikan pandangan dan pertanyaan kepada para narasumber. Momen ini menjadi ruang penting untuk membangun koneksi antara komunitas psikologi di Indonesia dengan para ahli internasional, memperkuat komitmen bersama untuk meningkatkan kesehatan mental masyarakat.
Kehadiran tokoh-tokoh penting dari APA memberikan nilai tambah yang luar biasa bagi seminar ini. Debra Kawahara, Presiden APA, membahas sistem pendidikan psikologi di Amerika Serikat. I
Sementara Arthur C. Evans, CEO APA, berbagi pandangannya tentang pentingnya literasi kesehatan mental untuk membangun kesejahteraan psikologis masyarakat. Sementara itu, Amanda Clinton, Direktur Senior APA untuk Urusan Internasional, memberikan wawasan tentang Psychological Safety untuk membangun kesejahteraan di tempat kerja.
"Seminar ini menjadi momen penting dalam sejarah pengembangan psikologi di Indonesia. Kehadiran APA sebagai mitra global memberikan kesempatan berharga untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan pendekatan ilmiah yang relevan dengan kebutuhan lokal. HIMPSI berkomitmen untuk terus mendorong inisiatif serupa di masa depan, guna menjawab tantangan kesehatan mental yang dihadapi masyarakat Indonesia." tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Lebih dari 200 peserta hadir dalam acara ini, yang melibatkan psikolog, mahasiswa, akademisi, dan praktisi dari berbagai sektor. Acara ini dibuka secara resmi oleh Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Dr. Berry Juliandi, S.Si., M.Si.
Berry menegaskan acara ini bukan hanya tentang pertukaran pengetahuan, tetapi juga untuk memperkuat peran organisasi psikologi dalam pengembangan profesi dan sains di Indonesia. .
Melalui seminar ini diharapkan meningkatkan kontribusi dunia psikologi terhadap bangsa dan negara, serta memperkuat posisi psikologi sebagai bidang yang krusial dalam kemajuan negara. Acara ini juga ajang berbagi ilmu yang diharapkan meningkatkan praktik di bidang psikologi.
"Pentingnya peran psikologi sebagai disiplin ilmu dan praktik dalam mendukung pembangunan bangsa, terutama dalam menciptakan masyarakat yang sehat secara mental dan berdaya saing," ucapnya.
baca juga: Definisi Alter Ego dan Manfaat Memilikinya dalam Kehidupan |
Dalam sambutannya, Ketua Umum HIMPSI Dr. Andik Matulessy menyebut pentingnya memperkuat kolaborasi antara komunitas psikologi Indonesia dan dunia internasional. Dia juga menekankan pentingnya seminar ini sebagai wadah berbagi wawasan dan strategi untuk mengatasi tantangan kesehatan mental di Indonesia.
Diskusi dalam seminar ini mencakup berbagai topik strategis, mulai dari masa depan pendidikan psikologi, integrasi layanan psikologi dalam perawatan primer, hingga kesejahteraan psikologis di tempat kerja. Peserta juga mendapat perspektif global mengenai penanganan stres kerja dan pendekatan kesehatan populasi.
Sesi diskusi berlangsung sangat interaktif, dengan peserta aktif memberikan pandangan dan pertanyaan kepada para narasumber. Momen ini menjadi ruang penting untuk membangun koneksi antara komunitas psikologi di Indonesia dengan para ahli internasional, memperkuat komitmen bersama untuk meningkatkan kesehatan mental masyarakat.
Kehadiran tokoh-tokoh penting dari APA memberikan nilai tambah yang luar biasa bagi seminar ini. Debra Kawahara, Presiden APA, membahas sistem pendidikan psikologi di Amerika Serikat. I
Sementara Arthur C. Evans, CEO APA, berbagi pandangannya tentang pentingnya literasi kesehatan mental untuk membangun kesejahteraan psikologis masyarakat. Sementara itu, Amanda Clinton, Direktur Senior APA untuk Urusan Internasional, memberikan wawasan tentang Psychological Safety untuk membangun kesejahteraan di tempat kerja.
"Seminar ini menjadi momen penting dalam sejarah pengembangan psikologi di Indonesia. Kehadiran APA sebagai mitra global memberikan kesempatan berharga untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan pendekatan ilmiah yang relevan dengan kebutuhan lokal. HIMPSI berkomitmen untuk terus mendorong inisiatif serupa di masa depan, guna menjawab tantangan kesehatan mental yang dihadapi masyarakat Indonesia." tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)