FITNESS & HEALTH

Ketahui Kanker Prostat Agresif yang Dialami Joe Biden

Aulia Putriningtias
Selasa 20 Mei 2025 / 15:11
Jakarta: Mantan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosa mengalami kanker prostat agresif. Kabarnya penyakit ini sudah menyebar ke tulang-tulangnya, sehingga menimbulkan kekhawatiran serius tentang kesehatannya.

"Minggu lalu, Presiden Joe Biden diperiksa karena ditemukannya nodul prostat setelah mengalami peningkatan gejala saluran kemih. Pada hari Jumat, Joe Biden didiagnosis menderita kanker prostat, ditandai dengan skor Gleason 9 (Kelompok Tingkat 5) dengan metastasis ke tulang," kata kantor pribadi Joe Biden dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Associated Press.

Skor Gleason sendiri digunakan untuk mengukur seberapa agresif tumor prostat setelah pemeriksaan mikroskopis sampel jaringan. Skor 9 dari 10, seperti dalam kasus Joe Biden, menunjukkan bahwa kanker tumbuh dengan cepat.

Baca juga: Benarkah Seks Mampu Turunkan Risiko Kanker Prostat?

Kantor Joe Biden menambahkan: “Meskipun ini merupakan bentuk penyakit yang lebih agresif, kanker tersebut tampaknya sensitif terhadap hormon, yang memungkinkan penanganan yang efektif".
 

Apa itu kanker prostat?


Prostat sendiri adalah kelenjar kecil dalam sistem reproduksi pria. Ukurannya kira-kira sebesar kacang kenari, terletak tepat di bawah kandung kemih dan mengelilingi uretra. Prostat berperan penting dengan memproduksi cairan yang merupakan bagian dari air mani.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker prostat merupakan kanker keempat yang paling umum di antara semua kanker di dunia dan jenis kanker kedua yang paling umum pada pria. Pada 2022, WHO melaporkan 1,5 juta kasus kanker prostat di seluruh dunia.

American Cancer Society mencatat bahwa sekitar 1 dari 8 pria akan didiagnosis menderita kanker prostat selama hidup mereka. Namun, risikonya mungkin berbeda-beda pada setiap kasus, tergantung pada faktor-faktor seperti usia dan etnis.
 

Tahap-tahap terjadinya kanker prostat


Seperti kebanyakan jenis kanker, kanker prostat dikelompokkan ke dalam beberapa stadium. Diagnosis menentukan stadium kanker prostat yang diderita pasien.

Adapun beberapa stadium pada kanker prostat, yakni:

- Stadium 1 dan 2: Ini dianggap sebagai stadium awal, di mana tumor belum menyebar ke luar prostat. Dalam istilah medis, tumor ini “terlokalisasi”.

- Stadium 3: Stadium tingkat lanjut lokal, yang menunjukkan kanker telah menyebar ke luar prostat, tetapi hanya ke jaringan di dekatnya, menurut Urology Care Foundation.

- Stadium 4: Ini adalah stadium lanjut dari kanker prostat, yang menandakan bahwa sel kanker telah berkembang biak dan menyebar ke bagian lain seperti kelenjar getah bening , tulang, hati atau paru-paru.
 

Gejala kanker prostat


Beberapa mungkin tidak memiliki gejala kanker prostat sama sekali. Namun, para pria mungkin mencari diagnosis tergantung pada gejala yang mereka alami. Beberapa gejala kanker prostat yang paling umum.

- Kesulitan buang air kecil, ditandai dengan aliran urine yang lemah atau terputus-putus.
- Sering buang air kecil terutama pada malam hari.
- Rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil.
- Darah dalam urin atau air mani disertai nyeri di punggung, pinggul, atau panggul.
 

Apa yang harus dilakukan untuk mencegah kanker prostat?


Faktor usia menjadi salah satu alasan mengapa kanker prostat bisa terjadi. Pemeriksaan rutin setelah usia 40 tahun dapat membantu deteksi dan diagnosis dini.

Tidak lupa untuk berhenti merokok, sebab tingkat risiko perokok lebih tinggi mengalami kanker prostat. Selain itu, kamu dapat menerapkan pola hidup sehat seperti makan makanan bernutrisi, berolahraga, dan tidur cukup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH