FITNESS & HEALTH
Ini Tips Persiapan Berlibur bagi Penderita Low Back Pain
A. Firdaus
Sabtu 28 Desember 2024 / 08:16
Jakarta: Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung bawah adalah kondisi yang ditandai dengan rasa nyeri atau tidak nyaman pada bagian punggung bawah. Nyeri ini dapat menjalar hingga ke bokong, paha, bahkan kaki.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 85 persen penduduk dunia berpotensi mengalami Low Back Pain. Selain duduk terlalu lama, sering mengangkat berat (terlebih dengan cara yang salah), hingga gemar melakukan olahraga high-impact (sepakbola, bola basket, bulu tangkis, dan lainnya) juga menjadi penyebab terjadinya Low back pain.
Terdapat dua kategori di mana Low Back Pain perlu ditangani secara khusus, yaitu yellow flag dan red flag. Pada yellow flag, pasien sebenarnya masih bisa beraktivitas, tapi karena masalah psikologis pasien tidak mau beraktivitas.
Sedangkan pada kasus red flag, Low Back Pain menyebabkan kelumpuhan atau pergeseran sendi membuat tulang menjadi tidak stabil, sehingga memerlukan penanganan medis yang lebih lanjut.
Menjadi penyebab terbanyak, mencapai 97 persen dari semua kasus Low Back Pain. Termasuk dalam penyebab ini adalah trauma, masalah otot (otot terlalu kaku atau teregang berlebihan/strain), sendi bergeser, pengeroposan tulang (osteoporosis) serta pengapuran (osteoarthritis).
Merupakan penyebab terjarang, hanya satu persen, yang biasanya dikarenakan infeksi tuberkulosis yang menyebar ke tulang atau penyakit sendi karena autoimun.
Sebanyak dua persen Low Back Pain disebabkan kondisi sakit ginjal, prostat, organ dalam kewanitaan, atau lainnya.
Pada masa awal, penderita Low Back Pain akan merasakan nyeri yang terkadang disertai rasa kaku dan pegal-pegal di sekitar pinggang/bokong. Pada tahap berikutnya, ketika sudah menjalar ke saraf, rasa nyeri akan menyambar ke kaki, menimbulkan rasa baal dan kesemutan, bahkan dapat mengubah pola jalan seseorang menjadi tidak seimbang.
Menurut Dr. dr. Arsanto Triwidodo, Sp. OT. (K), MHKes, penderita low back pain sebaiknya mempersiapkan beberapa hal agar tetap dapat menikmati liburan dengan nyaman.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain:
• Menggunakan korset kesehatan yang sudah dimiliki.
• Membawa obat-obatan yang biasa diminum ketika nyeri kambuh.
• Membawa obat-obatan oles yang memberikan sensasi hangat untuk meredakan rasa nyeri.
"Penderita low back pain sebaiknya tidak melakukan aktivitas berat yang tidak rutin dilakukan. Jika ingin melakukan aktivitas berat yang sudah rutin dilakukan, sebaiknya mulai dengan pemanasan terlebih dahulu," terang Dr. Arsanto.
"Selain itu, sebisa mungkin selalu gunakan sepatu yang nyaman, tidak berat, dan tidak keras," terang dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Spine di RS Pondok Indah – Pondok Indah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 85 persen penduduk dunia berpotensi mengalami Low Back Pain. Selain duduk terlalu lama, sering mengangkat berat (terlebih dengan cara yang salah), hingga gemar melakukan olahraga high-impact (sepakbola, bola basket, bulu tangkis, dan lainnya) juga menjadi penyebab terjadinya Low back pain.
Terdapat dua kategori di mana Low Back Pain perlu ditangani secara khusus, yaitu yellow flag dan red flag. Pada yellow flag, pasien sebenarnya masih bisa beraktivitas, tapi karena masalah psikologis pasien tidak mau beraktivitas.
Sedangkan pada kasus red flag, Low Back Pain menyebabkan kelumpuhan atau pergeseran sendi membuat tulang menjadi tidak stabil, sehingga memerlukan penanganan medis yang lebih lanjut.
Penyebab Low Back Pain (LBP)
1. Mechanical
Menjadi penyebab terbanyak, mencapai 97 persen dari semua kasus Low Back Pain. Termasuk dalam penyebab ini adalah trauma, masalah otot (otot terlalu kaku atau teregang berlebihan/strain), sendi bergeser, pengeroposan tulang (osteoporosis) serta pengapuran (osteoarthritis).
2. Non-Mechanical
Merupakan penyebab terjarang, hanya satu persen, yang biasanya dikarenakan infeksi tuberkulosis yang menyebar ke tulang atau penyakit sendi karena autoimun.
3. Penyakit Organ Dalam (Visceral)
Sebanyak dua persen Low Back Pain disebabkan kondisi sakit ginjal, prostat, organ dalam kewanitaan, atau lainnya.
Pada masa awal, penderita Low Back Pain akan merasakan nyeri yang terkadang disertai rasa kaku dan pegal-pegal di sekitar pinggang/bokong. Pada tahap berikutnya, ketika sudah menjalar ke saraf, rasa nyeri akan menyambar ke kaki, menimbulkan rasa baal dan kesemutan, bahkan dapat mengubah pola jalan seseorang menjadi tidak seimbang.
Lalu bagaimana penderita LBP menjalani liburan?
Menurut Dr. dr. Arsanto Triwidodo, Sp. OT. (K), MHKes, penderita low back pain sebaiknya mempersiapkan beberapa hal agar tetap dapat menikmati liburan dengan nyaman.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain:
• Menggunakan korset kesehatan yang sudah dimiliki.
• Membawa obat-obatan yang biasa diminum ketika nyeri kambuh.
• Membawa obat-obatan oles yang memberikan sensasi hangat untuk meredakan rasa nyeri.
"Penderita low back pain sebaiknya tidak melakukan aktivitas berat yang tidak rutin dilakukan. Jika ingin melakukan aktivitas berat yang sudah rutin dilakukan, sebaiknya mulai dengan pemanasan terlebih dahulu," terang Dr. Arsanto.
"Selain itu, sebisa mungkin selalu gunakan sepatu yang nyaman, tidak berat, dan tidak keras," terang dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Spine di RS Pondok Indah – Pondok Indah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)