FITNESS & HEALTH

Benarkah Seks Oral Sebabkan Kanker Tenggorokan?

Medcom
Rabu 21 Juni 2023 / 22:39
Jakarta: Secara global, kanker mulut terhitung sekitar 2-5 persen dari seluruh keganasan. Hal ini dipaparkan dalam analisis Riskesdas 2007 - Faktor Risiko Tumor/Kanker Rongga Mulut dan Tenggorokan di Indonesia.

Dinukil dari laman resmi Kemenkes, kanker tenggorokan termasuk kategori kanker yang berkembang di faring (tenggorokan) dan laring (kotak suara) atau amandel. Kanker ini merupakan tumor ganas yang tumbuh dan berkembang di area tenggorokan. Tumor ini berasal dari sel-sel yang menjadi berlipat ganda jumlahnya secara tidak terkendali. 

Kanker tenggorokan juga dapat memengaruhi bagian tulang rawan (epiglotis) yang berfungsi sebagai penutup tenggorokan. Kanker ini timbul karena sel-sel di tenggorokan mengalami mutasi genetik.

Mengenai kanker ini, benarkah seks oral juga bisa menimbulkan kanker tenggorokan? Dr. Fadhli Rizal Makarim melalui Halodoc memaparkan seks oral faktanya bisa menjadi penyebab utama kanker tenggorokan. Oleh sebab itu, batasi pasangan seksual dan hindari kebiasaan merokok untuk menurunkan risikonya.

Dalam sumber yang sama, dr. Fadhli menambahkan bahwa nyatanya tak sedikit kasus kanker tenggorokan yang disebabkan oleh human papiloma virus (HPV). HPV adalah jenis virus yang paling sering menyebabkan kanker serviks melalui hubungan seksual. 


(HPV ini mudah menyebar melalui seks oral dan akan semakin tinggi risikonya jika pasanganmu sering berganti-ganti pasangan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Dr. Rizal menerangkan risiko kanker mulut dapat disebabkan melalui oral seks lantaran seks oral mampu menularkan human papillomavirus (HPV) yang jadi penyebab kanker mulut.

Umumnya perlu waktu bertahun-tahun HPV untuk berkembang menjadi kanker mulut. Jika tertular HPV, kamu harus melakukan rutin pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan hasil yang efektif.

Di Amerika Serikat dan Inggris kanker mulut kini lebih dominan dibanding kanker serviks. Menurut data yang dirilis world Cancer Research Fund International (WCRF) kasus kanker mulut di dunia mencapai 377 ribu lebih kasus di tahun 2020.

HPV ini mudah menyebar melalui seks oral dan akan semakin tinggi risikonya jika pasanganmu sering berganti-ganti pasangan. Meski HPV ini tidak berkembang cepat, namun penyebaran ke area tubuh sangat cepat.

Selain HPV, melakukan oral seks juga bisa memicu penyakit lain seperti gonore, herpes genital, dan sipilis. Faktor-faktor tertentu juga dapat meningkatkan penularan ketika oral seks, seperti kesehatan mulut yang buruk. 



Fauzi Pratama Ramadhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH