FITNESS & HEALTH

Benarkah Nyeri saat BAK Tanda Awal Penyakit Batu Ginjal? Ini Penjelasan Ahli

Yuni Yuli Yanti
Kamis 27 Februari 2025 / 07:00
Jakarta: Batu ginjal (nefrolitiasis) adalah suatu kondisi ketika terjadi kristalisasi di saluran kencing. Proses kristalisasi terbentuk di ginjal kemudian mengalami pemadatan dan pembesaran lalu terbawa aliran kencing sehingga bisa menyumbat di saluran kencing.

Umumnya seseorang dengan penyakit batu ginjal mengalami tanda awal nyeri pada bagian pinggang. Rasa nyeri terus bertahan bahkan ketika sudah berganti posisi sekali pun. Lewat berbagai posisi, nyeri di pinggang itu tidak berkurang. Mau duduk, berdiri, miring kanan atau kiri, gejala tidak berkurang.

Prof. dr. Ponco Birowo,Sp.U(K) PhD, Dokter Spesialis Urologi RS Siloam ASRI, menyebutkan selain nyeri pinggang, pasien batu ginjal juga biasanya akan merasa sakit saat buang air kecil (BAK).  

"Yang paling sering itu nyeri pinggang, atau kencingnya bisa sakit. Terjadinya batu ginjal itu bisa di kiri atau di kanan. Bisa juga di tengah-tengah, di bawah, dan di kantong kemih. Kalau di kantong kemih, tanda batu ginjal yang paling sering itu kencingnya sakit," ujar Prof. Ponco saaat ditemui dalam peluncuran Urinary Stone Center di RS Siloam Hospital, Rabu (26/2/2025), di Jakarta. 

Menurut Prof. Ponco, nyeri saat BAK terjadi karena saluran kemih yang tertutup. "Jadi kan di kandung kemih itu kayak kantong, terus ada salurannya. Kalau ketutup, nah dia enggak bisa kecing. Itu juga bisa salah satu tanda adanya batu. Tapi, nyeri saat BAK juga bukan selalu karena batu. Bisa karena infeksi, tumor, atau lain sebagainya," jelasnya. 

Selain nyeri pinggang dan sakit saat BAK, Prof. Ponco mengingatkan warna urin yang keruh lebih mudah untuk menjadi batu.  

"Jadi patokannya kalau kita minum, sebenarnya paling gampang. Kalau kita kencing,  warnanya sudah bening, artinya kebutuhan airnya sudah cukup. Tapi kalau warna kencingnya pekat, kayak air teh, seperti teh China, itu artinya kita minumnya kurang. Supaya enggak sakit saat BAK, ya harus banyak minum," tegas Prof. Ponco. 


(Peluncuran Urinary Stone Center di RS Siloam ASRI pada Rabu (26/2/2025) di Hotel Sheraton, Jakarta. Foto: Dok. Istimewa)
 

Urinary Stone Center

BSK tidak hanya menimbulkan nyeri hebat, tetapi juga berkontribusi pada absensi kerja dan penurunan kualitas hidup. Beberapa studi menunjukkan bahwa 20-30 persen pasien mengalami keterbatasan dalam aktivitas sehari-hari akibat nyeri dan ketidaknyamanan. Selain itu, kondisi nyeri akibat BSK dapat memengaruhi kualitas tidur, kesehatan mental, serta meningkatkan risiko stres dan kecemasan.

Dalam upaya memberikan perawatan terbaik, RS Siloam ASRI menghadirkan Urinary Stone Center, pusat layanan unggulan dengan teknologi mutakhir dan metode minimal invasif. 

Dengan memanfaatkan teknologi diagnostik dan prosedur medis terkini, Urinary Stone Center RS Siloam ASRI berkomitmen memberikan perawatan yang efektif, minimal invasif, serta mempercepat waktu pemulihan pasien. 

"Pasien yang datang ke RS Siloam ASRI dengan keluhan dan gejala batu saluran kemih akan segera diperiksa oleh dokter yang bertugas dan dapat segera menjalani pemeriksaan diagnostik berdasarkan konsultasi dengan dokter spesialis urologi. Jika pemeriksaan radiologi diperlukan, rekonstruksi standar saluran kemih juga dapat dilakukan di Urinary Stone Center," tutur Prof. Ponco. 

Sementara itu, Prof. DR. dr. Nur Rasyid, Sp.U (K), mengatakan teknologi diagnostik yang canggih tentunya membantu dokter dalam merancang strategi pengobatan yang lebih efektif, meminimalkan risiko komplikasi, serta meningkatkan tingkat keberhasilan terapi.

"Urinary Stone Center RS Siloam ASRI merupakan langkah maju dalam penanganan batu saluran kemih. Dengan teknologi terkini, seperti ESWL, RIRS, atau laser lithotripsy, kami dapat memberikan perawatan yang lebih efektif dan minim risiko, sehingga pasien dapat kembali beraktivitas lebih cepat. Selain itu, kami tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga pencegahan dan edukasi pasien agar risiko kekambuhan dapat diminimalkan," pungkas Prof. Nur Rasyid. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH