FITNESS & HEALTH

Penanganan Miopia Anak Lewat Teknologi DIMS

Medcom
Selasa 26 November 2024 / 09:07
Jakarta: Sebanyak 3,6 juta anak Indonesia mengalami kelainan refraksi atau Miopia menurut Kemenkes, dan diperkirakan terus meningkat. Miopia atau yang lebih dikenal dengan nama mata minus, adalah kondisi mata yang menyebabkan objek yang jauh terlihat kabur, sedangkan objek yang dekat terlihat jelas.

Miopia merupakan kelainan refraksi mata yang terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak tepat jatuh di retina. 

“Jumlah kasus miopia di dunia sudah sangat tinggi dan diproyeksikan mencapai 275 juta pada 2050. Ukuran minus pada anak-anak dapat naik pada masa pertumbuhan dan dapat menyebabkan meningkatkan risiko terjadi komplikasi seperti kelainan retina, glaukoma, dan katarak,” jelas dr. Yulinda Indarnila Soemiatno, Sp.M dari PERDAMI JAYA dalam sambutannya di acara “Managing Myopia in Children: Confidence through Evidence with D.I.M.S. Technology”, Minggu, 24 November 2024 di di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta.

Menurut dr. Yulinda, perlu ada upaya-upaya yang dapat memperlambat progresi miopia. seperti meningkatkan perhatian pada gaya hidup anak, terapi tetes mata, serta penggunaan lensa-lensa khusus yang dapat menahan kenaikan minus pada anak. 

Baca juga: Mata Juling: Keluhan, Penyebab dan Pengobatan yang Tepat Menurut Dokter

Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan dari dr. Kianti Raisa Darusman, Sp.M (K), MMedSci anggota PERDAMI JAYA, salah satu lensa manajemen miopia tersebut adalah MiYOSMART dari Hoya yang dilengkapi dengan teknologi D.I.M.S. Kelebihan terapi ini adalah tidak menggunakan alat atau obat yang terkontak langsung dengan bola mata seperti obat tetes dan lensa kontak. 

“Acara ini mencerminkan dedikasi kami dalam membagikan penelitian klinis mendalam di balik lensa kacamata MiYOSMART, terutama Teknologi D.I.M.S. yang inovatif, dan telah terbukti secara klinis, efektif menahan pertumbuhan miopia pada anak-anak," ujar Global Head, Professional Affairs & Education Hoya Vision Care, May Zhang, MD. PhD. 


(Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya penanganan miopia pada anak-anak, khususnya bagi para Eye Care Professional, Hoya Lens Indonesia, bekerja sama dengan Alomedika, PERDAMI JAYA (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia Jakarta Raya), dan INAPOSS (Asosiasi Dokter Spesialis Mata Anak dan Strabismus Indonesia) menyelenggarakan acara hybrid bertajuk “Managing Myopia in Children: Confidence through Evidence with D.I.M.S. Technology”. Foto: Dok. Istimewa)

"Platform ini bertujuan meningkatkan kepercayaan terhadap lensa kacamata revolusioner dan memungkinkan praktisi untuk memberikan standar perawatan tertinggi kepada pasien mereka,” tambah May Zhang.

Managing Director PT Hoya Lens Indonesia, Dodi Rukminto, juga menerangkan bahwa teknologi D.I.M.S. pada MiYOSMART telah terbukti secara klinis efektif dalam menahan pertumbuhan miopia pada anak-anak.

“Kami berharap, acara ini dapat memberikan pemahaman lebih dalam kepada dokter mata tentang potensi MiYOSMART dalam manajemen miopia khususnya di Indonesia. Selain itu, semoga penanganan miopia di Indonesia dapat semakin mendapat perhatian serius dan lebih banyak dokter mata yang mengintegrasikan solusi berbasis bukti klinis ini dalam praktik mereka untuk membantu mengendalikan laju pertumbuhan miopia pada anak-anak,” katanya. 

Acara ini juga diadakan dalam rangka memperingati World Sight Day dan World Children’s Day 2024, dengan menghadirkan para pembicara lokal seperti dr. Kianti Raisa Darusman, Sp.M (K), MMedSci yang membahas data jumlah penderita dan dampak miopia di Indonesia, serta dr. Yulinda Indarnila Soemiatno, Sp.M yang mengulas berbagai opsi manajemen miopia. 

Menurut tim Hoya, tujuan acara ini, membangun kredibilitas dan kepercayaan para profesional kesehatan terhadap teknologi Defocus Incorporated Multiple Segments (D.I.M.S.) pada lensa kacamata MiYOSMART sebagai solusi yang aman dan terbukti efektif dalam mengelola miopia pada anak. 

“Teknologi D.I.M.S. telah melalui penelitian klinis jangka panjang yang membuktikan kemampuannya dalam menahan progresi miopia dan mengurangi risiko komplikasi penglihatan,” pungkas Dodi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH