FITNESS & HEALTH

Mengenal Afasia dan Jenisnya, Kondisi Kesehatan yang Dialami Zhao Lusi

Fatha Annisa
Rabu 01 Januari 2025 / 14:29
Jakarta: Video artis Tiongkok Zhao Lusi berada di kursi roda dengan kondisi terkulai lemah, viral di media sosial belakangan ini. Ratu drama Tiongkok itu dilaporkan mengalami gejala afasia.
 
Afasia merupakan gangguan fungsi berbahasa yang disebabkan oleh kerusakan pada area bahasa di otak. Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan berbicara, menulis, memahami, hingga membaca.
 
Pemicu kerusakan pada bagian otak yang bertanggung jawab untuk memproses bahasa salah satunya adalah stroke. Pasalnya saat terserang stroke, tidak ada aliran darah ke otak yang menyebabkan kematian sel otak atau kerusakan di bagian otak tersebut.
 
Selain itu, kerusakan ini juga dapat terjadi karena cedera kepala, tumor otak, atau infeksi. Dalam kasus-kasus tersebut, afasia biasanya disertai dengan gangguan daya ingat dan kesadaran.
 
Baca juga: Selain Hipertensi, 5 Penyebab Lain Bisa Akibatkan Perdarahan Otak
 

Jenis-jenis Afasia

Melansir laman Alodokter, berikut ini beberapa jenis afasia:
 

1. Afasia Broca (ekspresif)

Afasia Broca juga biasa disebut motor aphasia. Pada kondisi ini, penderitanya tahu apa yang ingin dikatakan, namun tidak bisa mengucapkannya. Kata-kata umumnya terlontar secara putus-putus sehingga sulit dipahami.
 
Afasia Broca biasanya disebabkan oleh kerusakan otak di bagian kiri depan.
 

2. Afasia Wernicke (reseptif)

Afasia Wernicke disebabkan oleh kerusakan otak di bagian kiri tengah. Afasia ini membuat penderita sulit memahami kata-kata yang diucapkan atau ditulis, serta kesulitan menemukan kata yang tepat saat berbicara atau menulis.
 
 
Baca juga: 5 Nutrisi Terbaik untuk Menunjang Kemampuan Berpikir yang Optimal
 

3. Afasia Global

Afasia Global merupakan jenis afasia yang paling berat, dan biasanya dialami oleh seseorang yang baru mengalami stroke. Kondisi ini menyebabkan ketidakmampuan untuk berbicara, menulis, memahami, dan membaca.
 

4. Afasia Anomik

Penderita afasia anomik mengalami kesulitan untuk menemukan kata yang tepat, namun kemampuan berbicara, menulis, dan memahami masih relatif baik.
 

5. Afasia Progresif Primer

Afasia progresif primer adalah jenis afasia yang jarang terjadi dan sulit ditangani. Kondisi ini membuat kemampuan membaca, menulis, berbicara, hingga memahami percakapan para penderitanya menurun secara perlahan.

 
Baca juga: Cara Mencegah Brain Rot: Pembusukan Otak Akibat Konten Receh

 
Afasia karena kerusakan otak yang masih tergolong ringan dapat membaik dengan sendirinya. Namun jika kondisi ini berlanjut semakin parah, Sobat Medcom sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
 
Sementara itu, belum ada cara pasti untuk mencegah afasia. Langkah terbaik yang bisa dilakukan hanyalah mencegah penyebab terjadinya afasia, yakni dengan cara berhenti merokok, menghindari minuman beralkohol, berolahraga teratur, dan menjaga pikiran tetap aktif.
 
Sobat Medcom juga diimbau untuk selalu menggunakan helm atau sabuk pengaman ketika berkendara, serta kontrol secara rutin ke dokter apabila menderita diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, dan atrial fibrilasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(SUR)

MOST SEARCH