FITNESS & HEALTH

Meski Sehat, 6 Golongan Ini Sebaiknya Membatasi Konsumsi Alpukat

Mia Vale
Senin 10 Februari 2025 / 17:25
Jakarta: Alpukat kaya akan nutrisi karena merupakan sumber karbohidrat, protein, potasium, serat, vitamin B, vitamin E, vitamin C, vitamin K, dan karbohidrat yang baik. Untuk itu, buah ini dapat meningkatkan penglihatan, sistem kardiovaskular dan pencernaan, serta mencegah osteoporosis dan kanker.

Sayangnya, dengan beragam manfaat yang ada, bukan berarti orang bisa memakan buah ini sebanyak yang mereka mau. "Ya, meski secara umum alpukat termasuk buah yang sehat, tapi sebaiknya dibatasi pada kelompok orang tertentu," ujar pakar kesehatan, Huynh Tan Vu di Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi HCMC. 

Dan di bawah ini ada beberapa tipe orang yang disarankan untuk membatasi atau menghindari makan alpukat.
 

1. Orang yang alergi 


Mereka yang rentan terhadap alergi mungkin akan mengalami gejala seperti mual, sakit kepala, atau mati lemas setelah makan alpukat, sebagai reaksi alergi tubuh merema. Dan ternyata, alpukat bisa memicu reaksi alergi bagi beberapa orang. Alergi alpukat mengutip laman VN Express merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein dalam alpukat.
 

2. Orang dengan masalah hati 



(Bagi mereka yang memiliki masalah hati, penting untuk membatasi konsumsi alpukat. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Alpukat mengandung kolagen dalam jumlah tinggi, yang dapat membahayakan sel-sel hati jika tidak dicerna sepenuhnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki masalah liver, perlu membatasi konsumsi alpukat.

Baca juga: Cara dan Syarat Check Up Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun
 

3. Orang dengan masalah usus 


Makan alpukat dapat menyebabkan dispepsia, kembung, dan diare pada orang-orang ini. Untuk menghindari masalah tersebut, penderita masalah usus disarankan untuk makan setengah buah alpukat sehari saja.
 

4. Sedang menjalani pengobatan 


Jenis obat tertentu, misalnya antikoagulan atau obat anti-inflamasi nonsteroid, mungkin kehilangan efeknya jika dikonsumsi dan bereaksi terhadap alpukat.

Alpukat juga dapat meningkatkan kemungkinan efek samping bagi mereka yang mengonsumsi obat penurun kolesterol. Orang yang sedang menjalani pengobatan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika ingin mengonsumsi buah ini.
 

5. Yang ingin menurunkan berat badan atau obesitas


Alpukat kaya akan lemak, jadi mengonsumsinya terlalu banyak bisa menyebabkan penambahan berat badan yang tidak terkendali. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi jumlah alpukat dalam makanan harian jika kamu ingin menurunkan berat badan secara berlebihan.
 

6. Penderita gangguan ginjal


Alpukat kaya akan kalium. Alhasil, buah ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki gangguan pada ginjal. Dikutip dari Cucina Botanica, ginjal yang rusak tidak bisa membuang kelebihan kalium, sehingga kadar kalium dalam darah meningkat dan menumpuk. Kondisi ini dapat melambatkan detak jantung dan berpotensi fatal.

Alpukat memang menyehatkan, tapi ternyata orang-orang yang berada dalam kondisi di atas, harus membatasi mengonsumsinya. 

Tak hanya itu, bagi ibu yang sedang dalam fase menyusui juga disarankan untuk tidak memakan alpukat terlalu banyak. Pasalnya, hal itu bisa menyebabkan penurunan produksi ASI. Agar lebih aman, konsultasikan kondisimu dengan dokter sebelum menikmati alpukat. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH