FITNESS & HEALTH
Mengenal Planed Based Diet dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Yatin Suleha
Rabu 09 Oktober 2024 / 19:29
Jakarta: Banyak diet dan cara makan sehat dilakukan, salah satunya Plant based diet. Plant-based diet adalah pola makan yang berfokus pada sumber makanan nabati, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan polong-polongan.
Pola makan ini membatasi atau sama sekali menghindari konsumsi produk hewani, termasuk daging, ikan, susu, telur, dan madu. Pola makan plant based diet ini menambah jumlah konsumsi makanan yang bersumber dari tumbuhan.
Sebenarnya ada berbagai macam variasi plant based diet misalnya, vegan, vegetarian, pescaterian, whole food plant, hingga flexetarian.
Baca juga: 5 Buah Berprotein Tinggi Ini Cocok untuk Diet, Apa Saja Ya?
Diet yang berbasis tumbuhan ini menawarkan beragam manfaat kesehatan, antara lain:
Plant-based diet kaya akan serat, yang membuat kenyang lebih lama dan membantu mengontrol nafsu makan. Serat juga membantu mengatur kadar gula darah, sehingga mengurangi risiko obesitas dan penyakit kronis terkait, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
.jpg)
(Dalam laman resmi Kemenkes disebutkan bahwa plant based diet dengan konsumsi makanan sumber protein hewani dalam jumlah terbatas, efektif menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Makanan nabati mengandung antioksidan dan senyawa pelindung lainnya yang dapat mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan oksidatif, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Diet ini juga rendah lemak jenuh dan kolesterol, yang dapat menyumbat arteri dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Diet berbasis tumbuhan sangat tinggi serat dan indeks glikemik rendah, yang membantu mengatur pelepasan gula ke dalam darah. Hal ini dapat mengurangi lonjakan kadar gula darah dan insulin, sehingga menurunkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet berbasis tumbuhan dapat mengurangi risiko kanker tertentu, seperti kanker kolorektal, prostat, dan payudara. Makanan nabati kaya akan fitokimia, yang memiliki sifat anti-kanker dan dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan.
Serat dalam makanan nabati sangat penting untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan pergerakan usus, mencegah sembelit, dan menjaga keseimbangan bakteri baik di usus.
Produksi daging dan susu berkontribusi secara signifikan terhadap emisi gas rumah kaca, polusi air, dan deforestasi. Dengan mengadopsi pola makan nabati, kita dapat membantu mengurangi dampak lingkungan kita.
Meskipun plant-based diet dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, penting untuk direncanakan dengan benar untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup. Konsultasikan dengan ahli gizi terdaftar untuk memastikan kebutuhan nutrisi kamu terpenuhi ya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Pola makan ini membatasi atau sama sekali menghindari konsumsi produk hewani, termasuk daging, ikan, susu, telur, dan madu. Pola makan plant based diet ini menambah jumlah konsumsi makanan yang bersumber dari tumbuhan.
Sebenarnya ada berbagai macam variasi plant based diet misalnya, vegan, vegetarian, pescaterian, whole food plant, hingga flexetarian.
Baca juga: 5 Buah Berprotein Tinggi Ini Cocok untuk Diet, Apa Saja Ya?
Diet yang berbasis tumbuhan ini menawarkan beragam manfaat kesehatan, antara lain:
1. Menjaga berat badan ideal
Plant-based diet kaya akan serat, yang membuat kenyang lebih lama dan membantu mengontrol nafsu makan. Serat juga membantu mengatur kadar gula darah, sehingga mengurangi risiko obesitas dan penyakit kronis terkait, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
2. Menurunkan risiko penyakit jantung
.jpg)
(Dalam laman resmi Kemenkes disebutkan bahwa plant based diet dengan konsumsi makanan sumber protein hewani dalam jumlah terbatas, efektif menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Makanan nabati mengandung antioksidan dan senyawa pelindung lainnya yang dapat mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan oksidatif, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Diet ini juga rendah lemak jenuh dan kolesterol, yang dapat menyumbat arteri dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
3. Mencegah diabetes tipe 2
Diet berbasis tumbuhan sangat tinggi serat dan indeks glikemik rendah, yang membantu mengatur pelepasan gula ke dalam darah. Hal ini dapat mengurangi lonjakan kadar gula darah dan insulin, sehingga menurunkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
4. Menurunkan risiko kanker tertentu
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet berbasis tumbuhan dapat mengurangi risiko kanker tertentu, seperti kanker kolorektal, prostat, dan payudara. Makanan nabati kaya akan fitokimia, yang memiliki sifat anti-kanker dan dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan.
5. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Serat dalam makanan nabati sangat penting untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan pergerakan usus, mencegah sembelit, dan menjaga keseimbangan bakteri baik di usus.
6. Melindungi lingkungan
Produksi daging dan susu berkontribusi secara signifikan terhadap emisi gas rumah kaca, polusi air, dan deforestasi. Dengan mengadopsi pola makan nabati, kita dapat membantu mengurangi dampak lingkungan kita.
Meskipun plant-based diet dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, penting untuk direncanakan dengan benar untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup. Konsultasikan dengan ahli gizi terdaftar untuk memastikan kebutuhan nutrisi kamu terpenuhi ya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)