FITNESS & HEALTH
Penelitian: Khasiat Musik bagi Kesehatan Tubuh dan Mental, dari Enak Tidur Hingga Ubah Mood
Mia Vale
Minggu 03 Maret 2024 / 08:05
Jakarta: Jika kamu pernah menangis, merasakan gelombang nostalgia, atau tiba-tiba merasakan ledakan energi saat mendengarkan sebuah lagu, kemungkinan besar kamu menyadari betapa kuatnya musik terhadap suasana hati dan emosi pada diri kamu.
Ya, musik tidak hanya menawarkan jalan keluar untuk memproses perasaan, namun liriknya juga bisa menyentuh nuansa hati kala kita jatuh cinta, putus cinta, kehilangan orang yang dicintai, atau tantangan hidup lainnya.
Lagu-lagu ini dapat memberikan kepastian bahwa kamu tidak sendirian dalam pengalaman dan memberikan rasa koneksi yang sangat dibutuhkan dengan orang lain.
Terlebih lagi, penelitian juga menunjukkan bahwa musik dapat bermanfaat bagi kesehatan mental dan kesejahteraan dalam berbagai cara berbeda. Berikut beberapa manfaat potensial yang dapat diharapkan dari musik ke dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Trish Glynn, konselor kesehatan mental berlisensi, meski musik tidak bisa menyembuhkan sepenuhnya, paling tidak bisa memberikan energi positif. Pasalnya, mendengarkan musik dapat memicu pelepasan dopamin, zat kimia otak yang berhubungan dengan perasaan senang yang mungkin juga berperan dalam regulasi rasa sakit.
.jpg)
(Para ahli percaya musik meningkatkan kualitas tidur dengan membantu mengatur hormon stres, kortisol, menenangkan bagian sistem saraf otonom, sehingga memperlambat pernapasan dan detak jantung serta menurunkan tekanan darah. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Penelitian kecil lainnya yang dikutip dari Business Insider, telah meneliti bagaimana musik bisa membantu penderita fibromyalgia. Ini merupakan suatu kondisi yang diketahui menyebabkan rasa sakit yang meluas di seluruh tubuh. Peserta yang mendengarkan musik setiap hari selama empat minggu mengalami pengurangan rasa sakit yang signifikan.
Cara mencobanya, kamu bisa membuat playlist lagu-lagu menyenangkan dan dapat diperbarui dengan tujuan mengurangi rasa sakit yang diderita. Pun bisa mencoba menggunakan aplikasi pembuat irama seperti Groovepad untuk membuat lagu khusus yang disukai.
Beberapa bukti menunjukkan musik dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami. Sel-sel ini dapat membantu mencegah penyebaran infeksi dan tumor. Para peneliti menemukan bahwa bermain drum secara berkelompok atau bernyanyi lagu kesukaan bersama-sama dapat sangat bermanfaat untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Tinjauan tahun 2021 menunjukkan musik dapat membantu mengurangi gejala kecemasan. “Musik diketahui menurunkan detak jantung sekaligus mengurangi kadar kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres,” ujar Glynn. Musik dapat meredakan berbagai jenis kecemasan. Cara mencobanya, coba gunakan genre musik yang paling membuat kamu merasa tenang dan tenteram, mulai dari lagu pop, upbeat, jazz, hingga konser klasik.
Sebuah ulasan pada tahun 2021 menemukan bahwa musik dapat meningkatkan suasana hati dengan meningkatkan perasaan nostalgia dan relaksasi sekaligus mengurangi perasaan tertekan dan depresi. Para peneliti mencatat bahwa berbagai jenis kegiatan yang berhubungan dengan musik dapat menghasilkan manfaat ini.
Bahkan saat menghadapi pandemi covid-19. Mereka menemukan bahwa orang-orang yang mengalami kecemasan dan depresi serta merasa lebih terdampak oleh pandemi ini lebih cenderung menggunakan musik untuk membantu mengelola emosi dan suasana hati mereka.
Para ahli percaya musik meningkatkan kualitas tidur dengan membantu mengatur hormon stres, kortisol, menenangkan bagian sistem saraf otonom, sehingga memperlambat pernapasan dan detak jantung serta menurunkan tekanan darah, dan mengalihkan pikiran-pikiran yang mengganggu sehingga kamu bisa rileks.
Cobalah membuat playlist lagu-lagu menenangkan berkisar 60 detik per menit yang kamu dengarkan selama 15 hingga 30 menit sebelum tidur. Pilihlah lagu yang terasa netral dan tidak terlalu menstimulasi.
Ingat, berbagai jenis musik dapat memengaruhi orang dengan cara yang berbeda-beda. Jadi perhatikan perasaan kamu secara mental dan fisik setelah mendengarkan lagu atau genre tertentu. Jika jenis musik tertentu tidak membantu atau membuat Anda merasa lebih buruk cobalah jenis musik lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Ya, musik tidak hanya menawarkan jalan keluar untuk memproses perasaan, namun liriknya juga bisa menyentuh nuansa hati kala kita jatuh cinta, putus cinta, kehilangan orang yang dicintai, atau tantangan hidup lainnya.
Lagu-lagu ini dapat memberikan kepastian bahwa kamu tidak sendirian dalam pengalaman dan memberikan rasa koneksi yang sangat dibutuhkan dengan orang lain.
Terlebih lagi, penelitian juga menunjukkan bahwa musik dapat bermanfaat bagi kesehatan mental dan kesejahteraan dalam berbagai cara berbeda. Berikut beberapa manfaat potensial yang dapat diharapkan dari musik ke dalam kehidupan sehari-hari.
1. Menimbulkan rasa senang
Menurut Trish Glynn, konselor kesehatan mental berlisensi, meski musik tidak bisa menyembuhkan sepenuhnya, paling tidak bisa memberikan energi positif. Pasalnya, mendengarkan musik dapat memicu pelepasan dopamin, zat kimia otak yang berhubungan dengan perasaan senang yang mungkin juga berperan dalam regulasi rasa sakit.
.jpg)
(Para ahli percaya musik meningkatkan kualitas tidur dengan membantu mengatur hormon stres, kortisol, menenangkan bagian sistem saraf otonom, sehingga memperlambat pernapasan dan detak jantung serta menurunkan tekanan darah. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
2. Membantu penderita fibromyalgi
Penelitian kecil lainnya yang dikutip dari Business Insider, telah meneliti bagaimana musik bisa membantu penderita fibromyalgia. Ini merupakan suatu kondisi yang diketahui menyebabkan rasa sakit yang meluas di seluruh tubuh. Peserta yang mendengarkan musik setiap hari selama empat minggu mengalami pengurangan rasa sakit yang signifikan.
Cara mencobanya, kamu bisa membuat playlist lagu-lagu menyenangkan dan dapat diperbarui dengan tujuan mengurangi rasa sakit yang diderita. Pun bisa mencoba menggunakan aplikasi pembuat irama seperti Groovepad untuk membuat lagu khusus yang disukai.
3. Meningkatkan kekebalan tubuh
Beberapa bukti menunjukkan musik dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami. Sel-sel ini dapat membantu mencegah penyebaran infeksi dan tumor. Para peneliti menemukan bahwa bermain drum secara berkelompok atau bernyanyi lagu kesukaan bersama-sama dapat sangat bermanfaat untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
4. Meredakan kecemasan
Tinjauan tahun 2021 menunjukkan musik dapat membantu mengurangi gejala kecemasan. “Musik diketahui menurunkan detak jantung sekaligus mengurangi kadar kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres,” ujar Glynn. Musik dapat meredakan berbagai jenis kecemasan. Cara mencobanya, coba gunakan genre musik yang paling membuat kamu merasa tenang dan tenteram, mulai dari lagu pop, upbeat, jazz, hingga konser klasik.
5. Mampu tingkatkan mood
Sebuah ulasan pada tahun 2021 menemukan bahwa musik dapat meningkatkan suasana hati dengan meningkatkan perasaan nostalgia dan relaksasi sekaligus mengurangi perasaan tertekan dan depresi. Para peneliti mencatat bahwa berbagai jenis kegiatan yang berhubungan dengan musik dapat menghasilkan manfaat ini.
Bahkan saat menghadapi pandemi covid-19. Mereka menemukan bahwa orang-orang yang mengalami kecemasan dan depresi serta merasa lebih terdampak oleh pandemi ini lebih cenderung menggunakan musik untuk membantu mengelola emosi dan suasana hati mereka.
6. Meningkatkan kualitas tidur
Para ahli percaya musik meningkatkan kualitas tidur dengan membantu mengatur hormon stres, kortisol, menenangkan bagian sistem saraf otonom, sehingga memperlambat pernapasan dan detak jantung serta menurunkan tekanan darah, dan mengalihkan pikiran-pikiran yang mengganggu sehingga kamu bisa rileks.
Cobalah membuat playlist lagu-lagu menenangkan berkisar 60 detik per menit yang kamu dengarkan selama 15 hingga 30 menit sebelum tidur. Pilihlah lagu yang terasa netral dan tidak terlalu menstimulasi.
Ingat, berbagai jenis musik dapat memengaruhi orang dengan cara yang berbeda-beda. Jadi perhatikan perasaan kamu secara mental dan fisik setelah mendengarkan lagu atau genre tertentu. Jika jenis musik tertentu tidak membantu atau membuat Anda merasa lebih buruk cobalah jenis musik lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)