FITNESS & HEALTH

Begini Aturan Meminum Obat TB saat Puasa Ramadan

Aulia Putriningtias
Jumat 22 Maret 2024 / 16:06
Jakarta: Seiring dengan Hari Tuberkulosis Sedunia, kita diingatkan bahwa penyakit ini masih menjadi permasalahan di Indonesia. Lantas, bagaimana ketika meminum obat TB pada saat puasa Ramadan?

Secara global, data menunjukkan penurunan kasus. Namun, terjadi peningkatkan kematian dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut dr. Imran Pambufi, MPHM selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Indonesia adalah negara dengan estimasi kasus tertinggi ke-2 di dunia setelah India.

Tuberkulosis atau TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. TB utamanya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain seperti selaput otak, kulit, tulang, kelenjar getah bening,dan lainnya.

Baca juga: 7 Pendekatan Kemenkes Terkait Deteksi Dini dan Perluas Layanan Tuberkulosis

Bakteri TB dapat menular melalui udara ketika partikel dahak orang dengan TB paru keluar saat batuk, bersin dan berbicara. Percikan-pericakan dahak tersebut yang mengandung bakteri dan dapat melayang-layang di udara seingga terhirup oleh orang lain.

Ketika mendapati TB, tentu penyembuhan menjadi yang utama. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi obat-obatan. Ketika sedang puasa Ramadan, bagaimana jadwal yang baik untuk mengonsumsi obat?

Menurut Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) selaku Ketua KOPI TB Pusat, minum obat TB yang terpenting adalah tepat waktu dan rutin. Ini harus dikondisikan terhadap wwktu obat yang dikonsumsi.

"Kalau bulan Ramadan kita bisa makan dan minum di malam hari dan saat sahur ya jadi dipilih saja waktu itu," kata dr. Erlina pada temu media Hari Tuberkulosis Sedunia melalui kanal YouTube Kemenkes, Jumat, 22 Maret 2024.

Dr. Erlina pun menambahkan, obat TB sebaiknya dikonsumsi ketika perut sedang kosong. Hal ini dikarenakan efektivitas dalam membunuh bakteri yang menyebabkan TB lebih tinggi. Jadi, disarankan untuk setelah berbuka puasa saja.

"Kenapa perut kosong supaya kerja obatnya optimal maka setelah makan boleh setelah makan tapi tunggu jangan langsung setelah makan tapi tunggu 2-3 jam karena perutnya sudah mulai kosong," jelasnya.

Selain itu, waktu yang rutin dan tepat juga menjadi peringatan untuk pengidap TB. Jika anjuran obat adalah setiap hari, maka setiap hari di waktu yang sama. Misalkan meminum obat di saat berbuka puasa, maka lakukanlah di hari berikut pada waktu sama.

Dr. Erlina sendiri tidak menyarankan untuk mengubah-ubah jadwal meminum obat. Jika memang diharuskan terlambat, batasnya hanya sekitar dua jam saja dari waktu kemarin mengonsumsi obat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH