FITNESS & HEALTH

Apakah Mimisan Juga Menjadi Gejala Covid-19?

Raka Lestari
Sabtu 07 Agustus 2021 / 19:31
Jakarta: Dengan munculnya varian Delta dan lonjakan kasus Covid-19 di berbagai belahan dunia, maka protokol kesehatan juga tetap harus dilakukan secara ketat. Sangat dimengerti, orang-orang juga mungkin mengalami gejala yang tidak umum sebagai covid-19. Salah satunya adalah mimisan.

Sampai saat ini, memang belum ada bukti ilmiah mengenai hal tersebut. Akan tetapi, mengenai hal tersebut tetap harus dipelajari. Dan apakah memang mimisan merupakan gejala covid-19?
 

Apa penyebab terjadinya mimisan?


Menurut Cleveland Clinic, mimisan atau epistaksis adalah hilangnya darah dari jaringan yang melapisi bagian dalam hidung. Hidung tentunya memiliki banyak pembuluh darah yang dekat dengan permukaan di lapisan hidung, sehingga mudah berdarah.

"Mimisan sering terjadi, sekitar 60 persen orang pernah mengalami setidaknya satu kali mimisan dalam hidup mereka," kata Cleveland Clinic.
 

Lalu, apakah mimisan merupakan tanda gejala covid-19?  


Tampaknya tidak seperti itu, dan dokter mengatakan bahwa mereka tidak menyaksikan ini ketika berhadapan dengan pasien covid-19.

"Saya belum pernah melihat mimisan menjadi bagian dari konstelasi gejala yang terjadi pada covid-19," ujar ahli penyakit menular Amesh A. Adalja, MD, seorang sarjana senior diohns Hopkins Center for Health Security.

Richard Watkins, MD, seorang dokter penyakit menular dan profesor penyakit dalam di Northeast Ohio Medical University, setuju. Ia mengatakan kepada Health bahwa dia belum pernah melihat ini terjadi pada pasien covid-19.

John Sellick, DO, seorang dokter penyakit menular dan profesor kedokteran di University at Buffalo/SUNY, menunjukkan bahwa mimisan jelas bukan gejala utama covid-19. Tapi, dia menambahkan, seseorang mungkin saja mengalami mimisan. Mungkin karena alergi dan berada pada ruangan yang ber-AC.

"Mimisan bisa menjadi efek samping dari beberapa gejala covid-19. Jelas jika seseorang memiliki gejala hidung dan meniup hidungnya dengan paksa, itu bisa berdarah," kata Dr Adalja.

Dr Sellick juga setuju bahwa ia pernah melihat orang-orang yang mengalami mimisan, juga mengalami infeksi saluran pernapasan. Jadi itu tidak mengejutkannya. Namun, ia menambahkan, tidak dapat mengatakan bahwa sebagian besar pasien covid-19 yang dilihatnya di rumah sakit mengalami mimisan.

Pada akhirnya, jika kamu mengalami mimisan secara tiba-tiba tetapi tidak memiliki gejala lain, mungkin itu bukan gejala covid-19. Tetapi jika mimisan yang dialami disertai dengan tanda-tanda virus lainnya, seperti demam dan batuk maka sebaiknya menjauhkan diri dari orang lain dan segera hubungi dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH