FITNESS & HEALTH

Gemar Makan Mi Instan? Yuk, Ikuti Aturan Mainnya!

Mia Vale
Minggu 19 Mei 2024 / 17:23
Jakarta: Boleh dibilang, mi instan adalah makanan pemersatu bangsa. Bagaimana tidak, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, khususnya di Indonesia, menyukai jenis makanan yang satu ini. Apalagi bila sedang musim hujan atau cuaca dingin, mi instan yang panas bisa menjadi teman yang sangat pas. 

Ya, rasa gurih mi instan memang bisa menggugah selera dan meningkatkan nafsu makan. Dan ini terbukti, pada tahun 2023, Indonesia menjadi negara dengan konsumsi mi instan terbanyak kedua di dunia.

Menurut data World Instant Noodles Association, yang telah dikutip dari Databoks Katadata, sepanjang tahun lalu angka konsumsi mi instan di Indonesia mencapai 14,54 miliar porsi, setara 12 persen dari total konsumsi global. 

Sedangkan yang menempati urutan pertama adalah China, yakni 42,21 miliar porsi atau 35 persen dari total konsumsi global. Sementara, negara dengan konsumsi mi instan terendah adalah Kosta Rika dan Argentina, masing-masing hanya 10 juta porsi pada 2023.

Finlandia dan Swiss juga masuk jajaran terbawah dengan konsumsi mi instan masing-masing 20 juta porsi.
 

Seberapa banyak boleh dikonsumsi



(Dr. Sienny Agustin dalam Alodokter memaparkan bahwa bahaya mi instan ini dibuktikan dengan beberapa penelitian yang mengemukakan bahwa konsumsi natrium yang terlalu banyak dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Ada beberapa pandangan terkait konsumsi makanan yang terbuat dari tepung olahan ini. Kamu disarankan untuk mengonsumsi mi instan hanya satu-dua porsi dalam satu minggu dan tidak boleh lebih dari itu. N

amun, ada juga yang berpendapat lebih ekstrem dengan hanya memperbolehkan konsumsi makanan yang mudah disajikan ini hanya satu sampai dua kali dalam sebulan. Tapi, lebih jarang makan mi instan dapat menjaga tubuh untuk tetap sehat, lho!
 

Tips makan mi instan


Memang, kenikmatin makan mi instan boleh dibilang, tiada tara. Dan jika kamu ingin mengonsumsi mi instan sekali-kali, ada beberapa upaya untuk meningkatkan nilai nutrisi dalam sajian mi instan sehingga menjadi lebih sehat.

Misal, untuk membuat mi instan yang sehat, kamu dapat menambahkan ayam, daging, telur, sosis, atau ikan, jamur, wortel, brokoli, bakso, maupun sayur sawi ke dalam semangkuk mi instan.

Seperti yang telah dilansir dari Alodokter, bila memungkinkan,  jangan gunakan seluruh bumbu yang tersedia. Gunakan hanya setengah takaran guna mengurangi jumlah garam dan MSG yang dikonsumsi atau gunakan kaldu buatan sendiri. 

Atau, kamu juga bisa, membuat kreasi bumbu sendiri. Kamu bisa membuat bumbu dari bahan-bahan sederhana yang lebih sehat. Mi instan dengan perpaduan bumbu-bumbu organik, seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai tidak kalah nikmatnya dengan bumbu bawaan.

Memang, mi instan itu enak dan bisa dicampur dengan sayuran dan makanan berprotein. Namun, kamu juga harus tetap memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan mengonsumsi makanan yang sehat. Selain itu, selalu jaga kesehatan tubuh dengan berolahraga secara rutin dan tidak merokok. Ingat, meski enak, makan mi instan berlebihan tidak baik bagi tubuh.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH