FITNESS & HEALTH

Cara Membedakan Pneumonia dan Covid-19 pada Anak

Raka Lestari
Kamis 05 November 2020 / 17:10
Jakarta: Pada masa pandemi seperti ini, mungkin sulit untuk membedakan antara pneumonia yang terjadi pada anak dengan covid-19. Meskipun memang memiliki gejala yang mirip, tetapi sebenarnya pneumonia memiliki perbedaan dengan covid-19.

“Jadi memang pneumonia merupakan suatu terminology yang menjelaskan suatu penyakit yang menyerang paru-paru dan sifatnya akut dan bisa menyebabkan kematian,” ujar Dr.dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K) Ketua Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia, dalam acara Diskusi 'Selamatkan Anak dari Bahaya Pneumonia di Masa Pandemi' pada Kamis, 5 November 2020.

Menurut dr. Nastiti, penyebab pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri dan virus. Bakteri yang paling banyak menyebabkan pneumonia adalah bakteri pneumococcus dan staphylococcus. Sedangkan virus ada banyak seperti influenza dan covid-19 atau SARS-CoV-2 itu juga bisa menyebabkan pneumonia dan bisa menyebabkan kematian.

“Memang sulit secara klinis untuk membedakan pneumonia yang dialami anak itu disebabkan karena virus atau bakteri lain. Akan tetapi, pada masa pandemi seperti sekarang, melakukan pemeriksaan pneumonia untuk mengetahui apakah disebabkan karena covid-19 atau tidak salah satunya bisa dilakukan dengan melakukan swab test,” jelas dr. Nastiti.

Menurut dr. Nastiti, covid-19 memang sangat cepat perburukannya, tetapi ada juga yang mengalaminya tanpa gejala. Untuk itu, cara membedakannya adalah dengan melakukan tes seperti melakukan swab test. Dan, memang tidak semua pasien yang terkena covid-19 itu pasti semua akan mengalami perburukan.

“Pada masa pandemi seperti sekarang ini, IDAI sampai saat ini mengeluarkan imbauan agar anak-anak tidak keluar rumah, kecuali ada keperluan yang mendesak. Seperti misalnya melakukan imunisasi ke rumah sakit atau kepentingan kesehatan lainnya,” tambah dr. Nastiti.

Ia juga menyarankan kepada orang tua agar tidak membawa anak-anak ke keramaian, karena bisa berisiko untuk tertular covid-19. Paling baik adalah untuk tetap di rumah saja. Dan kalau terpaksa keluar rumah harus selalu menjalankan protokol kesehatan.

“Untuk anak di atas 2 tahun, kalau pergi keluar rumah bisa menggunakan masker dan faceshield. Protokol kesehatan 3M harus selalu dijalankan,” tutup dr. Nastiti. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH