FITNESS & HEALTH

Waspadai Aritmia dan Stroke, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa

A. Firdaus
Kamis 06 November 2025 / 13:10
Jakarta: Gangguan irama jantung (aritmia) merupakan salah satu penyebab kematian mendadak yang sering terjadi pada usia muda dan produktif. Aritmia terjadi ketika sistem listrik jantung tidak berfungsi normal, menyebabkan detak jantung menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.

Menurut dr. Beny Hartono, SpJP(K), FIHA, FAPSC, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah subspesialis Gangguan Irama Jantung (Aritmia) dan Kardiologi Intervensi, gangguan irama jantung seperti fibrilasi atrium, takikardia ventrikel, bradikardia, dan supraventrikular takikardi dapat menimbulkan gejala seperti jantung berdebar, pusing, sesak napas, hingga pingsan mendadak. 


Penanganan yang efektif untuk gangguan irama jantung


Saat ini, teknologi modern sudah tersedia di RS Premier Bintaro memungkinkan penanganan yang sangat efektif, melalui tindakan seperti di bawah ini:

- Kateter ablasi untuk memutus sumber impuls listrik abnormal.

- Pemasangan alat pacu jantung (pacemaker) bagi jantung yang berdetak terlalu lambat, atau implantable cardioverter defibrillator (ICD).

- Tindakan IVUS (Ultrasonografi Intravaskular) untuk mencegah kematian mendadak akibat aritmia berbahaya.

"Selain tindakan intervensi, saya juga menekankan pentingnya pemeriksaan diagnostik dini seperti rekam jantung (EKG), Holter monitoring, dan tes latih jantung (treadmill test) untuk mendeteksi kelainan irama sejak awal sebelum menimbulkan komplikasi serius," ucap dr. Beny saat RS Premier Bintaro Gelar Media Gathering dalam rangka World Heart and Stroke Day.  

Penanganan optimal stroke dalam golden hour


Sementara itu, dalam presentasinya berjudul 'Berharganya Waktu dalam Penanganan Stroke', dr. Meidianie Camellia, SpN menyoroti pentingnya waktu dalam penanganan stroke. 

Serangan stroke yang terjadi akibat sumbatan (stroke iskemik) atau yang disebabkan pecahnya pembuluh darah otak (stroke hemoragik), dapat menyebabkan kelumpuhan, gangguan bicara, bahkan kematian.

Stroke adalah kondisi darurat medis. Setiap menit yang terbuang berarti semakin banyak sel otak yang mati. 

Penanganan optimal harus dilakukan dalam golden hour—empat setengah jam pertama untuk pemberian terapi trombolitik, dan hingga 24 jam pertama untuk tindakan trombektomi mekanik pada kasus sumbatan pembuluh besar.

Saat ini RS Premier Bintaro juga menyediakan layanan penanganan stroke secara lengkap; termasuk:

- Rehabilitasi pasca-stroke
- Skrining disfagia
- Pengelolaan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi. 

"Tujuan utama penanganan stroke yang komprehensif adalah meminimalkan disabilitas, mempercepat pemulihan fungsi tubuh, serta mencegah stroke berulang," ucap dr. Meidianie.
 

Deteksi dini kunci penyelamat nyawa


Melalui kegiatan ini, RS Premier Bintaro menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap gejala awal penyakit jantung dan stroke, dua penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Deteksi dini dan tindakan cepat menjadi kunci penyelamatan nyawa.

Dalam sesi pembuka Ibu Chintami Handayani selaku Marketing Manager RS Premier  Bintaro mengatakan bahwa Tema Don’t Miss a Beat: Every Minute Counts menggambarkan bahwa setiap menit berharga untuk menyelamatkan nyawa pasien—baik pada pasien jantung maupun stroke. 

"Kami berharap edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih sigap mengenali gejala dan segera mencari pertolongan medis," kata Chintami.

RS Premier Bintaro terus berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan berstandar internasional dengan tenaga medis berpengalaman dan fasilitas modern, termasuk Heart Centre dan Comprehensive Stroke Unit, yang siap menangani kasus jantung dan stroke secara cepat, tepat, dan komprehensif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH