FITNESS & HEALTH
Kolaborasi Tingkatkan Jangkauan Vaksinasi Anak di Indonesia
Medcom
Selasa 30 April 2024 / 13:00
Jakarta: Indonesia masih menghadapi tantangan mencapai cakupan vaksinasi anak yang optimal. Berdasarkan data dari UNICEF, Indonesia ada di urutan keenam sebagai negara dengan jumlah bayi yang belum mendapat vaksinasi atau belum menerima imunisasi lengkap.
Lebih dari 37% anak di Indonesia belum mendapatkan vaksinasi. Pada tahun 2023, ada 94 Kasus Luar Biasa campak di di 18 provinsi di Indonesia.
Melihat kondisi itu, PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) berkolaborasi dengan PrimaKu selaku aplikasi tumbuh kembang anak melakukan kerjasama strategis dalam mendukung program vaksinasi anak di Indonesia. Kolaborasi ini juga sejalan dengan Pekan Imunisasi Sedunia yang dirayakan pada pekan terakhir bulan April
"Kolaborasi ini menandai komitmen bersama untuk meningkatkan kesadaran dan akses terhadap vaksinasi anak, serta memberikan edukasi yang berkualitas kepada orang tua," kata Indra Lamora selaku Director of Anti Infectious Business Unit Etana
Melalui kerjasama ini, PrimaKu bisa menjadi wadah untuk menyampaikan informasi edukatif tentang pentingnya vaksinasi anak. Mereka juga bakal melakukan integrasi informasi mengenai ketersediaan vaksin.
"Poin penting dari kolaborasi ini adalah integrasi edukasi tentang vaksinasi anak serta ke dalam platform PrimaKu. "Melalui konten-konten terpercaya yang diverifikasi oleh dokter anak, PrimaKu akan meningkatkan pemahaman orang tua tentang vaksinasi anak, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang terbaik untuk kesehatan anak-anak mereka," jelas M. Aditriya Indraputra, CEO PrimaKu.
Kerjasama ini bakal mempermudah para orang tua untuk memesan vaksin ke klinik partner dengan harga transparan dan memastikan vaksin yang cukup di semua klinik mitra PrimaKu.
“Kami melihat bahwa tidak hanya edukasi vaksinasi, tetapi juga ketersediaan vaksin di fasilitas kesehatan merupakan permasalahan yang perlu ditangani. Kolaborasi ini menghasilkan End-to-End vaksin ekosistem mulai dari R&D, Production, Distribution, Education and Vaccination yang pertama di Indonesia karya anak bangsa," paparnya.
Kemitraan ini diharapkan bisa menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak Indonesia melalui vaksinasi. Ditambah edukasi yang lebih kuat dan akses yang lebih mudah.
"Laporan terbaru UNICEF dalam State of the World Children mengungkapkan bahwa secara global, ada 67 juta anak yang tidak diimunisasi selama tiga tahun terakhir. Hal ini merupakan kemunduran terbesar dalam imunisasi rutin anak dalam 30 tahun terakhir," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Lebih dari 37% anak di Indonesia belum mendapatkan vaksinasi. Pada tahun 2023, ada 94 Kasus Luar Biasa campak di di 18 provinsi di Indonesia.
Melihat kondisi itu, PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) berkolaborasi dengan PrimaKu selaku aplikasi tumbuh kembang anak melakukan kerjasama strategis dalam mendukung program vaksinasi anak di Indonesia. Kolaborasi ini juga sejalan dengan Pekan Imunisasi Sedunia yang dirayakan pada pekan terakhir bulan April
"Kolaborasi ini menandai komitmen bersama untuk meningkatkan kesadaran dan akses terhadap vaksinasi anak, serta memberikan edukasi yang berkualitas kepada orang tua," kata Indra Lamora selaku Director of Anti Infectious Business Unit Etana
baca juga: Ini Alasannya Kita Perlu Imunisasi, Baik Anak-anak Maupun Dewasa |
Melalui kerjasama ini, PrimaKu bisa menjadi wadah untuk menyampaikan informasi edukatif tentang pentingnya vaksinasi anak. Mereka juga bakal melakukan integrasi informasi mengenai ketersediaan vaksin.
"Poin penting dari kolaborasi ini adalah integrasi edukasi tentang vaksinasi anak serta ke dalam platform PrimaKu. "Melalui konten-konten terpercaya yang diverifikasi oleh dokter anak, PrimaKu akan meningkatkan pemahaman orang tua tentang vaksinasi anak, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang terbaik untuk kesehatan anak-anak mereka," jelas M. Aditriya Indraputra, CEO PrimaKu.
Kerjasama ini bakal mempermudah para orang tua untuk memesan vaksin ke klinik partner dengan harga transparan dan memastikan vaksin yang cukup di semua klinik mitra PrimaKu.
“Kami melihat bahwa tidak hanya edukasi vaksinasi, tetapi juga ketersediaan vaksin di fasilitas kesehatan merupakan permasalahan yang perlu ditangani. Kolaborasi ini menghasilkan End-to-End vaksin ekosistem mulai dari R&D, Production, Distribution, Education and Vaccination yang pertama di Indonesia karya anak bangsa," paparnya.
Kemitraan ini diharapkan bisa menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak Indonesia melalui vaksinasi. Ditambah edukasi yang lebih kuat dan akses yang lebih mudah.
"Laporan terbaru UNICEF dalam State of the World Children mengungkapkan bahwa secara global, ada 67 juta anak yang tidak diimunisasi selama tiga tahun terakhir. Hal ini merupakan kemunduran terbesar dalam imunisasi rutin anak dalam 30 tahun terakhir," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)