FITNESS & HEALTH
5 Kebiasaan Ini Tanpa Disadari Picu Kolesterol Tinggi
Mia Vale
Minggu 02 Juni 2024 / 08:07
Jakarta: Kolesterol merupakan lemak yang digunakan tubuh untuk membangun sel, memroduksi hormon dan vitamin D. Tanpa kolesterol, fungsi tubuh akan terganggu.
Namun, terlalu banyak zat berlemak dan berlilin dalam darah dapat menyebabkan penyumbatan arteri yang berisiko terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke.
Dan menghindari hal-hal yang meningkatkan LDL (kolesterol jahat) atau menurunkan kolesterol baik (HDL) dapat membantu menjaga kadar kolesterol dalam kisaran yang sehat.
Gaya hidup menjadi salah satu pemicu kolesterol tinggi. Banyak yang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari bisa berbahaya bagi kesehatan. Nah, agar terhindar dari penyakit akibat kolesterol tinggi, yuk simak beberapa kebiasaan yang perlu kamu ubah untuk hidup lebih sehat.
Makan di luar menjadi solusi untuk mengisi perut di saat kesibukan tidak memungkinkan Anda memasak makanan di rumah. Tak hanya itu, berbagai pilihan jajanan dan restoran baru pun terkesan selalu menggiurkan untuk dicoba.
Namun ternyata, mengutip WebMD, sembarangan mengonsumsi makanan, terutama yang tinggi lemak jenuhnya, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Jika menyukai wisata kuliner, usahakan untuk memilih makanan yang lebih sehat dan kurangi porsi makanan berlemak. Dengan begitu, kamu bisa menikmati makanan lezat dan tubuh tetap sehat.
(Kelebihan kolesterol dalam darah dapat menempel pada dinding arteri kamu. Ini disebut plak dan dapat mempersempit atau menyumbat arteri sepenuhnya. Foto: Dok. Healthdirect.gov)
Orang dengan obesitas lebih berisiko memiliki kolestrol tinggi, terutama kolesterol jahat. Lemak tubuh yang berlebihan dapat meningkatkan produksi kolesterol jahat dan mengganggu keseimbangan kolesterol dalam tubuh. Tidak hanya itu, orang dengan tubuh kurus pun, bukan berarti bebas mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi.
Berat badan kamu tetap sama, namun kadar lemak tubuh mungkin terus meningkat. Oleh karena itu, kamu bisa mulai membiasakan memilah makanan yang dikonsumsi. Untuk menjaga kadar kolesterol, bisa memeriksakan diri ke dokter atau berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi.
Setelah lelah duduk berjam-jam di depan komputer, rasanya berbaring adalah hal pertama yang ingin dilakukan sesampainya di rumah. Ternyata, kebiasaan ini bisa memicu penumpukan lemak dan kolesterol. Untuk membantu menurunkan kolesterol, luangkan waktu di tengah kesibukan untuk berolahraga.
Menggunakan tangga lebih sering bisa menjadi alternatif. Selain itu, momen akhir pekan juga bisa dimanfaatkan untuk berolahraga dibandingkan hanya bermalas-malasan di kamar. Selain membantu membakar lemak, aktivitas ini akan membuat tubuh lebih segar.
Alkohol mengandung racun yang berdampak buruk pada kinerja jantung, pembuluh darah, dan hati. Salah satu akibatnya adalah terhambatnya proses pembakaran kolesterol sehingga menumpuk di pembuluh darah.
Tak hanya alkohol, kebiasaan merokok juga membawa dampak buruk serupa. Zat dalam rokok dapat menghambat kinerja enzim yang bertugas menjaga kadar kolesterol jahat pada batas normal. Dampaknya adalah penumpukan kolesterol di pembuluh darah.
Kehidupan sehari-hari dan kesibukan membuat stres tidak bisa dihindari. Saat merasa stres, tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin. Kedua hormon tersebut mampu meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Meski tidak bisa dihindari, bukan berarti stres tidak bisa dikelola.
Saat menghadapi stres, kamu bisa menuliskan atau membicarakan masalah yang menyebabkan stres sehingga merasa lebih lega. Jika memungkinkan, jauhkan diri kamu dari hal-hal yang memicu stres.
Setelah mengetahui kebiasaan-kebiasaan pemicu kolesterol tinggi, kini saatnya kamu memutuskan langkah selanjutnya. Kamu dapat menyesuaikan gaya hidup sehat yang sesuai dengan kesibukan dan rutinitas harian. Jangan lupa ajak orang-orang terdekat untuk bersama-sama memulai pola hidup sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Namun, terlalu banyak zat berlemak dan berlilin dalam darah dapat menyebabkan penyumbatan arteri yang berisiko terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke.
Dan menghindari hal-hal yang meningkatkan LDL (kolesterol jahat) atau menurunkan kolesterol baik (HDL) dapat membantu menjaga kadar kolesterol dalam kisaran yang sehat.
Gaya hidup menjadi salah satu pemicu kolesterol tinggi. Banyak yang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari bisa berbahaya bagi kesehatan. Nah, agar terhindar dari penyakit akibat kolesterol tinggi, yuk simak beberapa kebiasaan yang perlu kamu ubah untuk hidup lebih sehat.
1. Kebiasaan ngemil
Makan di luar menjadi solusi untuk mengisi perut di saat kesibukan tidak memungkinkan Anda memasak makanan di rumah. Tak hanya itu, berbagai pilihan jajanan dan restoran baru pun terkesan selalu menggiurkan untuk dicoba.
Namun ternyata, mengutip WebMD, sembarangan mengonsumsi makanan, terutama yang tinggi lemak jenuhnya, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Jika menyukai wisata kuliner, usahakan untuk memilih makanan yang lebih sehat dan kurangi porsi makanan berlemak. Dengan begitu, kamu bisa menikmati makanan lezat dan tubuh tetap sehat.
(Kelebihan kolesterol dalam darah dapat menempel pada dinding arteri kamu. Ini disebut plak dan dapat mempersempit atau menyumbat arteri sepenuhnya. Foto: Dok. Healthdirect.gov)
2. Berat badan
Orang dengan obesitas lebih berisiko memiliki kolestrol tinggi, terutama kolesterol jahat. Lemak tubuh yang berlebihan dapat meningkatkan produksi kolesterol jahat dan mengganggu keseimbangan kolesterol dalam tubuh. Tidak hanya itu, orang dengan tubuh kurus pun, bukan berarti bebas mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi.
Berat badan kamu tetap sama, namun kadar lemak tubuh mungkin terus meningkat. Oleh karena itu, kamu bisa mulai membiasakan memilah makanan yang dikonsumsi. Untuk menjaga kadar kolesterol, bisa memeriksakan diri ke dokter atau berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi.
3. Malas untuk bergerak
Setelah lelah duduk berjam-jam di depan komputer, rasanya berbaring adalah hal pertama yang ingin dilakukan sesampainya di rumah. Ternyata, kebiasaan ini bisa memicu penumpukan lemak dan kolesterol. Untuk membantu menurunkan kolesterol, luangkan waktu di tengah kesibukan untuk berolahraga.
Menggunakan tangga lebih sering bisa menjadi alternatif. Selain itu, momen akhir pekan juga bisa dimanfaatkan untuk berolahraga dibandingkan hanya bermalas-malasan di kamar. Selain membantu membakar lemak, aktivitas ini akan membuat tubuh lebih segar.
4. Mengonsumsi alkohol dan rokok
Alkohol mengandung racun yang berdampak buruk pada kinerja jantung, pembuluh darah, dan hati. Salah satu akibatnya adalah terhambatnya proses pembakaran kolesterol sehingga menumpuk di pembuluh darah.
Tak hanya alkohol, kebiasaan merokok juga membawa dampak buruk serupa. Zat dalam rokok dapat menghambat kinerja enzim yang bertugas menjaga kadar kolesterol jahat pada batas normal. Dampaknya adalah penumpukan kolesterol di pembuluh darah.
5. Tidak mengelola stres
Kehidupan sehari-hari dan kesibukan membuat stres tidak bisa dihindari. Saat merasa stres, tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin. Kedua hormon tersebut mampu meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Meski tidak bisa dihindari, bukan berarti stres tidak bisa dikelola.
Saat menghadapi stres, kamu bisa menuliskan atau membicarakan masalah yang menyebabkan stres sehingga merasa lebih lega. Jika memungkinkan, jauhkan diri kamu dari hal-hal yang memicu stres.
Setelah mengetahui kebiasaan-kebiasaan pemicu kolesterol tinggi, kini saatnya kamu memutuskan langkah selanjutnya. Kamu dapat menyesuaikan gaya hidup sehat yang sesuai dengan kesibukan dan rutinitas harian. Jangan lupa ajak orang-orang terdekat untuk bersama-sama memulai pola hidup sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0111 [53]