FITNESS & HEALTH
Ladies, Hindari Ini untuk Cegah Kanker Payudara, Yuk!
Aulia Putriningtias
Jumat 18 Oktober 2024 / 11:15
Jakarta: Ladies, kamu pasti selalu ingin hidup sehat, kan? Salah satunya adalah mencegah kanker payudara. Ada beberapa cara agar kamu dapat menghindari kanker payudara, loh.
Dr. dr. Diani Kartini, Sp. B, Subsp. Onk. (K) - Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Onkologi RS Pondok Indah mengatakan bahwa tumbuhnya tumor payudara itu belum dipastikan alasannya mengapa.
"Sebenarnya sampai saat ini, belum diketahui pasti mengapa tumor payudara bisa tumbuh. Namun, kita bisa bantu mengurangi dengan pola hidup sehat," ungkap dr. Diani dalam temu media secara daring.
Baca juga: Moms, Ternyata Memberi ASI Dapat Kurangi Risiko Kanker Payudara
Menurut dr. Diani, gaya hidup adalah salah satu yang dapat dikendalikan oleh manusia. Mulai dari cara berolahraga, menjaga dan memilih makanan dan minuman, tidur yang cukup dan berkualitas, serta bagaimana mengelola stres.
"Kalau pola makan, yang sebaiknya kita hindari makanan-makanan frozen food, kemudian bakar-bakaran. Itu kita sangat kurangi, demikian juga minuman-minuman kaleng, makanan kaleng, lebih memilih makanan yang real food," jelasnya.
Kamu juga perlu mengurangi konsumsi gula dan lemak berlebihan karena bisa meningkatkan potensi kanker. Bagi para penderita kanker juga sebaiknya berkonsultasi pada dokter gizi untuk menghitung kebutuhan gizi seharinya.
Tidak hanya soal makanan dan minuman, penggunaan obat hormon juga menjadi salah satu faktor risiko kanker. Hal ini juga terutama kanker payudara.
Obat terapi juga bisa membuat sel kanker menjadi resisten atau kebal terhadap pengobatan yang menjadikan kanker kambuh kembali. Dr. Diani memeringati perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya.
Pemeriksaan dini diperlukan oleh setiap wanita, terutama yang sudah mengalami menstruasi. Jika ditemukan benjolan namun bergerak-gerak saat dipegang, kemungkinan termasuk tumor jinak.
Namun, jika diraba benjolan tidak bergerak-gerak, dia menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter karena dikhawatirkan sebagai tanda kanker payudara. Pemeriksaan lebih lanjut dapat menggunakan USG, mamografi, dan lainnya sesuai kebutuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dr. dr. Diani Kartini, Sp. B, Subsp. Onk. (K) - Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Onkologi RS Pondok Indah mengatakan bahwa tumbuhnya tumor payudara itu belum dipastikan alasannya mengapa.
"Sebenarnya sampai saat ini, belum diketahui pasti mengapa tumor payudara bisa tumbuh. Namun, kita bisa bantu mengurangi dengan pola hidup sehat," ungkap dr. Diani dalam temu media secara daring.
Baca juga: Moms, Ternyata Memberi ASI Dapat Kurangi Risiko Kanker Payudara
1. Berolahraga
Menurut dr. Diani, gaya hidup adalah salah satu yang dapat dikendalikan oleh manusia. Mulai dari cara berolahraga, menjaga dan memilih makanan dan minuman, tidur yang cukup dan berkualitas, serta bagaimana mengelola stres.
2. Pola makan
"Kalau pola makan, yang sebaiknya kita hindari makanan-makanan frozen food, kemudian bakar-bakaran. Itu kita sangat kurangi, demikian juga minuman-minuman kaleng, makanan kaleng, lebih memilih makanan yang real food," jelasnya.
3, Kurangi lemak dan gula
Kamu juga perlu mengurangi konsumsi gula dan lemak berlebihan karena bisa meningkatkan potensi kanker. Bagi para penderita kanker juga sebaiknya berkonsultasi pada dokter gizi untuk menghitung kebutuhan gizi seharinya.
4. Penggunaan obat
Tidak hanya soal makanan dan minuman, penggunaan obat hormon juga menjadi salah satu faktor risiko kanker. Hal ini juga terutama kanker payudara.
Obat terapi juga bisa membuat sel kanker menjadi resisten atau kebal terhadap pengobatan yang menjadikan kanker kambuh kembali. Dr. Diani memeringati perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya.
Pemeriksaan dini diperlukan oleh setiap wanita, terutama yang sudah mengalami menstruasi. Jika ditemukan benjolan namun bergerak-gerak saat dipegang, kemungkinan termasuk tumor jinak.
Namun, jika diraba benjolan tidak bergerak-gerak, dia menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter karena dikhawatirkan sebagai tanda kanker payudara. Pemeriksaan lebih lanjut dapat menggunakan USG, mamografi, dan lainnya sesuai kebutuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)