FITNESS & HEALTH

Hati-hati, Merasa Haus Bukan Berarti Dehidrasi, 5 Penyakit Ini Bisa Jadi Alasannya

Mia Vale
Selasa 23 Juli 2024 / 23:04
Jakarta: Rasa haus merupakan cara tubuh memberi tahu kamu bahwa ia kekurangan air, untuk berfungsi dengan baik. Merasa haus saat cuaca panas atau setelah kamu melakukan olahraga yang intens adalah hal yang wajar. 

Ya, dehidrasi artinya tubuh tidak memiliki cukup air untuk melakukan tugas normal, dan rasa haus adalah gejala utamanya. Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti olahraga, diare, muntah, dan terlalu banyak berkeringat. 

Selain menginginkan air, tanda-tanda lainnya bisa berupa, urine berwarna gelap, tidak terlalu sering buang air kecil, mulut kering, kulit kering, Merasa lelah atau pusing, sampai sakit kepala. 

Anak-anak yang mengalami dehidrasi mungkin juga, memiliki sedikit atau tidak ada air mata ketika mereka menangis, memiliki mulut yang kering dan lengket, lebih sedikit pergi ke kamar mandi atau lebih sedikit popok basah, lebih rewel atau lamban.

Namun jika kamu terus-menerus mengisi ulang gelas tapi tetap merasa haus, ini bisa menandakan masalah kesehatan lainnya.
 

1. Diabetes 


Rasa haus yang tak bisa dipuaskan, oleh dokter disebut polidipsia, di mana menjadi salah satu gejala diabetes. Ketika menderita penyakit ini, tubuh tidak memproduksi cukup hormon insulin atau tidak menggunakannya dengan benar. 

Ini menyebabkan terlalu banyak gula (disebut glukosa) menumpuk di tubuh. Glukosa dalam urin menarik lebih banyak air, sehingga lebih sering buang air kecil. Hal ini membuat tubuh ingin mengganti cairan yang hilang. 


(Diabetes insipidus adalah kondisi yang ditandai dengan selalu merasa haus dan sering buang air kecil dalam jumlah banyak, bahkan hingga 20 liter dalam sehari. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

2. Diabetes insipidus 


Terlepas dari namanya, kondisi ini tidak berhubungan dengan diabetes. Ini terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup hormon yang membantu ginjal mengontrol jumlah air dalam tubuh. Rasa haus yang berlebihan dilansir dari WebMD menjadi salah satu gejala utamanya. Jika menderita diabetes insipidus, kamu mungkin juga mengalami, dehidrasi, keinginan untuk sering buang air kecil. 
 

3. Gangguan tiroid


Hormon tiroid yang dihasilkan dari kelenjar tiroid bertugas dalam mengatur energi, nafsu makan, suhu tubuh, serta fungsi vital tubuh lainnya. Saat terjadi gangguan tiroid, maka kondisi ini dapat menyebabkan siklus haid tidak normal, mulut kering, kecemasan, serta rasa panas. Kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan munculnya rasa haus terus-menerus.
 

4. Anemia 


Kondisi ini berarti tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat. Beberapa orang dilahirkan dengan penyakit ini, sementara yang lain mendapatkannya di kemudian hari.

Anemia ringan mungkin tidak akan membuat haus, namun kamu mungkin akan merasa ingin lebih banyak air jika kondisinya semakin parah. Gejala lainnya meliputi, pusing, merasa lelah dan lemah, kulit pucat atau kekuningan, denyut nadi cepat, berkeringat. 
 

5. Hiperkalsemia 


Artinya kadar kalsium dalam darah di atas normal. Penyebabnya antara lain kelenjar paratiroid yang terlalu aktif (hiperparatiroidisme), penyakit lain (tuberkulosis, sarkoidosis), dan bahkan kanker (paru-paru, payudara, ginjal, multiple myeloma). 

Selain rasa haus, gejala hiperkalsemia mungkin termasuk, lebih sering buang air kecil, sakit perut, mual dan muntah, sembelit, nyeri tulang dan kelemahan otot, 

Minum lebih banyak air adalah awal yang baik. Dan penting untuk mewaspadai rasa haus terus-menerus karena kondisi tersebut bisa menjadi gejala dari suatu gangguan kesehatan. Karena itu, jika mengeluhkan rasa haus berlebih dan gejala tidak biasa lainnya, segera periksa ke dokter. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH