FITNESS & HEALTH
Ini Kebutuhan Air Sesuai Usia, dari Anak, Remaja, Ibu Hamil, hingga Menyusui
A. Firdaus
Selasa 02 Desember 2025 / 20:15
Jakarta: Rasanya tidak berlebihan bila dikatakan, kecukupan dan kualitas air minum setiap hari adalah awal dari tubuh yang sehat. Oleh karena itu, air bukan hanya sekadar pelepas dahaga, tetapi fondasi kesehatan seluruh anggota keluarga.
Adisti Nirmala, Marketing Director Aqua mendukung para ibu dalam menentukan pilihan terbaik bagi keluarga, termasuk dalam memilih air minum yang berkualitas untuk mendukung kebutuhan hidrasi sehat seluruh anggota keluarga termasuk anak.
"Kami memahami bahwa, orang tua, terutama ibu, memegang peran penting di tengah keluarga, mulai menjadi sumber informasi terpercaya, serta menanamkan kebiasaan cukup minum setiap hari dengan memberikan contoh nyata," kata Adisti, ketika Aqua bersama The Asian Parent menggelar edukasi hidrasi sehat di RS Premiere Bintaro.
"Sering kali, pemilihan air dianggap sepele dan seluruh air kita anggap memiliki kualitas yang sama saja. Banyak dari kita menerima air apa pun untuk konsumsi harian tanpa tau kualitasnya. Padahal kualitas air sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Karena itu, kami mendorong para ibu untuk lebih teliti dalam memilih air minum yang jelas rekam jejaknya, diproduksi secara higienis dan aman, serta didukung layanan konsumen yang dapat dipercaya," sambungnya.
Ahli nutrisi dr. Diah Prasmapti Yunianingtias, M.Nutr.Diet, Sp.GK menjelaskan, air memegang peran yang sangat penting bagi tubuh manusia, terutama bagi anak yang lebih dari 75% komposisi tubuhnya adalah air. Rasa haus pada anak cenderung delay atau terlambat karena tubuh sudah mulai kekurangan cairan, sehingga penting untuk minum air secara teratur dan tanpa menunggu haus.
Selama ini orang tua perhatian pada makanan dan komposisinya, namun sering lupa bahwa air sebenarnya termasuk komponen zat gizi makro yang dibutuhkan tubuh. Air membantu
mengatur suhu tubuh, membuang zat sisa, menjaga fungsi kognitif, hingga mendukung pembentukan sel baru untuk tumbuh kembang anak.
"Bahkan energi, imunitas, dan mood anak pun sangat dipengaruhi oleh kecukupan cairan. Ketika anak tampak cranky, lemas, atau sulit fokus, salah satu penyebabnya bisa jadi kurang minum. Karena itu, orang tua perlu memberi contoh, mengajarkan, dan mengingatkan pentingnya hidrasi sehat setiap hari agar seluruh anggota keluarga tercukupi kebutuhan cairannya sesuai usia dan aktivitas," kata dr. Diah.
"Kebutuhan air minum setiap individu dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya usia, aktivitas, suhu, kelembaban udara, cuaca, dan kondisi kesehatan masing-masing," sambungnya.
Berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, secara umum, kebutuhan minum untuk anak-anak usia 4-6 tahun adalah 1,2 liter per hari, anak usia 7-12 tahun sekitar 1,5 liter per hari, dan di atas usia 12 tahun kebutuhan minum sama dengan orang dewasa yaitu 2 liter per hari atau setara 8 gelas ukuran 250 ml.
Pada kondisi khusus seperti hamil dan menyusui, kebutuhan air meningkat, yaitu 2,1 liter untuk ibu hamil bahkan 2,5 liter untuk ibu menyusui. Sementara itu, saat cuaca panas, dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan air dengan minimal mengonsumsi 2,5–3 liter air minum per harinya untuk menghindari dehidrasi.
Menurut dr. Tria Rosemiarti, Dipl in Nutrition, MKK, Nutrition Design & Hydration Science Research and Innovation Aqua, selain kecukupan air yang diminum, orang tua juga perlu memperhatikan kualitas air yang diminum oleh anak. Anak-anak sepenuhnya bergantung pada orang tua untuk memilih apa yang mereka konsumsi, sehingga penting bagi keluarga untuk berinvestasi pada air minum yang benar-benar berkualitas.
Air minum yang berkualitas bukan hanya tidak berbau atau tidak berwarna, tetapi juga harus 100% aman dari cemaran fisik, patogen, dan zat kimia berbahaya. Air yang terlihat jernih belum tentu bersih dan aman, karena kontaminasi sering kali tidak dapat dilihat atau dirasakan.
"Karena itu, memilih merek air minum yang konsisten menjaga kualitas dan proses produksinya menjadi hal yang sangat penting," kata dr. Tria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Adisti Nirmala, Marketing Director Aqua mendukung para ibu dalam menentukan pilihan terbaik bagi keluarga, termasuk dalam memilih air minum yang berkualitas untuk mendukung kebutuhan hidrasi sehat seluruh anggota keluarga termasuk anak.
"Kami memahami bahwa, orang tua, terutama ibu, memegang peran penting di tengah keluarga, mulai menjadi sumber informasi terpercaya, serta menanamkan kebiasaan cukup minum setiap hari dengan memberikan contoh nyata," kata Adisti, ketika Aqua bersama The Asian Parent menggelar edukasi hidrasi sehat di RS Premiere Bintaro.
"Sering kali, pemilihan air dianggap sepele dan seluruh air kita anggap memiliki kualitas yang sama saja. Banyak dari kita menerima air apa pun untuk konsumsi harian tanpa tau kualitasnya. Padahal kualitas air sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Karena itu, kami mendorong para ibu untuk lebih teliti dalam memilih air minum yang jelas rekam jejaknya, diproduksi secara higienis dan aman, serta didukung layanan konsumen yang dapat dipercaya," sambungnya.
Ahli nutrisi dr. Diah Prasmapti Yunianingtias, M.Nutr.Diet, Sp.GK menjelaskan, air memegang peran yang sangat penting bagi tubuh manusia, terutama bagi anak yang lebih dari 75% komposisi tubuhnya adalah air. Rasa haus pada anak cenderung delay atau terlambat karena tubuh sudah mulai kekurangan cairan, sehingga penting untuk minum air secara teratur dan tanpa menunggu haus.
Selama ini orang tua perhatian pada makanan dan komposisinya, namun sering lupa bahwa air sebenarnya termasuk komponen zat gizi makro yang dibutuhkan tubuh. Air membantu
mengatur suhu tubuh, membuang zat sisa, menjaga fungsi kognitif, hingga mendukung pembentukan sel baru untuk tumbuh kembang anak.
"Bahkan energi, imunitas, dan mood anak pun sangat dipengaruhi oleh kecukupan cairan. Ketika anak tampak cranky, lemas, atau sulit fokus, salah satu penyebabnya bisa jadi kurang minum. Karena itu, orang tua perlu memberi contoh, mengajarkan, dan mengingatkan pentingnya hidrasi sehat setiap hari agar seluruh anggota keluarga tercukupi kebutuhan cairannya sesuai usia dan aktivitas," kata dr. Diah.
"Kebutuhan air minum setiap individu dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya usia, aktivitas, suhu, kelembaban udara, cuaca, dan kondisi kesehatan masing-masing," sambungnya.
Kebutuhan air yang berbeda
Berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, secara umum, kebutuhan minum untuk anak-anak usia 4-6 tahun adalah 1,2 liter per hari, anak usia 7-12 tahun sekitar 1,5 liter per hari, dan di atas usia 12 tahun kebutuhan minum sama dengan orang dewasa yaitu 2 liter per hari atau setara 8 gelas ukuran 250 ml.
Pada kondisi khusus seperti hamil dan menyusui, kebutuhan air meningkat, yaitu 2,1 liter untuk ibu hamil bahkan 2,5 liter untuk ibu menyusui. Sementara itu, saat cuaca panas, dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan air dengan minimal mengonsumsi 2,5–3 liter air minum per harinya untuk menghindari dehidrasi.
Menurut dr. Tria Rosemiarti, Dipl in Nutrition, MKK, Nutrition Design & Hydration Science Research and Innovation Aqua, selain kecukupan air yang diminum, orang tua juga perlu memperhatikan kualitas air yang diminum oleh anak. Anak-anak sepenuhnya bergantung pada orang tua untuk memilih apa yang mereka konsumsi, sehingga penting bagi keluarga untuk berinvestasi pada air minum yang benar-benar berkualitas.
Air minum yang berkualitas bukan hanya tidak berbau atau tidak berwarna, tetapi juga harus 100% aman dari cemaran fisik, patogen, dan zat kimia berbahaya. Air yang terlihat jernih belum tentu bersih dan aman, karena kontaminasi sering kali tidak dapat dilihat atau dirasakan.
"Karena itu, memilih merek air minum yang konsisten menjaga kualitas dan proses produksinya menjadi hal yang sangat penting," kata dr. Tria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)