FITNESS & HEALTH
Kesehatan Mental Kamu Terganggu, Waspadai 5 'Red Flag' Ini
Mia Vale
Minggu 26 November 2023 / 08:00
Jakarta: Semua orang terkadang merasa khawatir. Semua orang terkadang merasa sedih. Setiap orang terkadang mengalami kesulitan fokus. Namun, apakah kamu tahu, seberapa besar semua itu kamu alami? Apakah masalah tersebut sampai mengganggu kesehatan mental kamu?
Mungkin kalau kesehatan fisik, mudah untuk mengukur faktor-faktor seperti tekanan darah, kadar glukosa, dan detak jantung. Kamu bisa mendapatkan data nyata yang menunjukkan apakah level itu berada dalam kisaran normal atau terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Namun, mengukur kesehatan mental bisa jadi lebih menantang. Ibaratnya, masalah kesehatan fisik atau emosi, naik turunnya bersifat sementara dan akan hilang seiring berjalannya waktu.
Sementara masalah kesehatan mental cenderung terus berlanjut. Nah, berikut tanda-tanda yang harus kamu pahami mengenai tanda kalau sebenarnya kamu sedang berjuang dengan kesehatan mentalmu.
.jpg)
(Kekurangan tidur yang berkualitas dapat secara langsung memengaruhi suasana hati dan tubuh kita. Sebagai contoh, hal ini dapat menyebabkan efek psikologis negatif seperti konsentrasi yang buruk dan gampang marah. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Jika sedang sangat cemas, depresi, atau terbangun di malam hari hingga membuat kamu tidak bisa kembali tidur, waspadalah! Atau, bila justru kamu terlalu banyak tidur atau malas beranjak dari tempat tidur, bisa jadi kamu sedang tidak baik-baik saja. Terlebih bila pikiran-pikiran stres melintas di benakmu. Segera cari bantuan dari orang terdekat atau ahlinya.
Umumnya, menurut laman Mindbodygreen, orang yang mengalami kesehatan mental akan memengaruhi kinerjanya di kantor. Mungkin mereka tidak dapat berkonsentrasi pada pekerjaan, kurang termotivasi atas tugas yang diberikan, selalu terlambat menyelesaikan tugas dari waktu yang ditentukan, bahkan berselisih denhan rekan kerja. Semua ini bisa menjadi indikator kalau kesehatan mental terganggu sehingga tidak bisa mengendalikan emosi.
Beberapa orang begitu cemas hingga kehilangan nafsu makan dan berat badannya mulai turun. Yang lain, makan untuk meredakan kekhawatiran atau kesedihan dan mulai menambah berat badan. Perubahan signifikan apa pun pada nafsu makan atau berat badan yang tidak dapat dijelaskan merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Menarik diri dari keluarga dan teman, bertengkar dengan orang yang dicintai, atau merasa terputus komunikasi, mungkin inilah saatnya untuk mencari bantuan. Perubahan hasrat seksual adalah tanda lain yang mungkin berhubungan dengan masalah kesehatan mental. Jika gejala yang dialami membuat perpecahan antara kamu dan orang yang dicintai, itu adalah tanda bahaya. Jangan menunggu perpisahan baru mencari bantuan.
Jika kamu berperilaku di luar kebiasaan dan hal ini menyebabkan penyesalan atau menimbulkan masalah dalam hidup, saatnya mengakui mungkin kamu mempunyai masalah. Misalnya, tiba-tiba kamu selingkuh dari pasangan hanya sebagai pelarian atau berbohong untuk menghidari yang sebenarnya. Intinya, terlibat dalam tindakan apa pun yang bertentangan dengan kode moral kamu, harus menjadi tanda bahaya.
Ingat, jika kamu melihat satu atau lebih dari tanda-tanda ini, bukan berarti kamu pasti menderita penyakit mental. Namun, ini merupakan indikator bahwa kamu dapat memperoleh manfaat dengan mencari bantuan dari ahli kesehatan mental.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Mungkin kalau kesehatan fisik, mudah untuk mengukur faktor-faktor seperti tekanan darah, kadar glukosa, dan detak jantung. Kamu bisa mendapatkan data nyata yang menunjukkan apakah level itu berada dalam kisaran normal atau terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Namun, mengukur kesehatan mental bisa jadi lebih menantang. Ibaratnya, masalah kesehatan fisik atau emosi, naik turunnya bersifat sementara dan akan hilang seiring berjalannya waktu.
Sementara masalah kesehatan mental cenderung terus berlanjut. Nah, berikut tanda-tanda yang harus kamu pahami mengenai tanda kalau sebenarnya kamu sedang berjuang dengan kesehatan mentalmu.
.jpg)
(Kekurangan tidur yang berkualitas dapat secara langsung memengaruhi suasana hati dan tubuh kita. Sebagai contoh, hal ini dapat menyebabkan efek psikologis negatif seperti konsentrasi yang buruk dan gampang marah. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
1. Mengalami masalah dengan tidur
Jika sedang sangat cemas, depresi, atau terbangun di malam hari hingga membuat kamu tidak bisa kembali tidur, waspadalah! Atau, bila justru kamu terlalu banyak tidur atau malas beranjak dari tempat tidur, bisa jadi kamu sedang tidak baik-baik saja. Terlebih bila pikiran-pikiran stres melintas di benakmu. Segera cari bantuan dari orang terdekat atau ahlinya.
2. Performa kerja menurun
Umumnya, menurut laman Mindbodygreen, orang yang mengalami kesehatan mental akan memengaruhi kinerjanya di kantor. Mungkin mereka tidak dapat berkonsentrasi pada pekerjaan, kurang termotivasi atas tugas yang diberikan, selalu terlambat menyelesaikan tugas dari waktu yang ditentukan, bahkan berselisih denhan rekan kerja. Semua ini bisa menjadi indikator kalau kesehatan mental terganggu sehingga tidak bisa mengendalikan emosi.
3. Nafsu atau kebiasaan makan berubah
Beberapa orang begitu cemas hingga kehilangan nafsu makan dan berat badannya mulai turun. Yang lain, makan untuk meredakan kekhawatiran atau kesedihan dan mulai menambah berat badan. Perubahan signifikan apa pun pada nafsu makan atau berat badan yang tidak dapat dijelaskan merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
4. Berdampak pada hubungan
Menarik diri dari keluarga dan teman, bertengkar dengan orang yang dicintai, atau merasa terputus komunikasi, mungkin inilah saatnya untuk mencari bantuan. Perubahan hasrat seksual adalah tanda lain yang mungkin berhubungan dengan masalah kesehatan mental. Jika gejala yang dialami membuat perpecahan antara kamu dan orang yang dicintai, itu adalah tanda bahaya. Jangan menunggu perpisahan baru mencari bantuan.
5. Perubahan perilaku
Jika kamu berperilaku di luar kebiasaan dan hal ini menyebabkan penyesalan atau menimbulkan masalah dalam hidup, saatnya mengakui mungkin kamu mempunyai masalah. Misalnya, tiba-tiba kamu selingkuh dari pasangan hanya sebagai pelarian atau berbohong untuk menghidari yang sebenarnya. Intinya, terlibat dalam tindakan apa pun yang bertentangan dengan kode moral kamu, harus menjadi tanda bahaya.
Ingat, jika kamu melihat satu atau lebih dari tanda-tanda ini, bukan berarti kamu pasti menderita penyakit mental. Namun, ini merupakan indikator bahwa kamu dapat memperoleh manfaat dengan mencari bantuan dari ahli kesehatan mental.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)