FITNESS & HEALTH
5 Mitos Kanker Mulut yang Suka Beredar di Masyarakat, Apa Faktanya?
Aulia Putriningtias
Sabtu 13 April 2024 / 21:05
Jakarta: Bulan peduli kanker mulut mengajarkan kita untuk lebih mengetahui tentang penyakit ini. Kanker mulut adalah salah satu kanker yang paling umum di dunia. Meski begitu, masih banyak mitos mengenai hal ini.
Kanker mulut adalah jenis kanker umum yang berkembang ketika sel-sel abnormal di lapisan berbagai bagian mulut tumbuh tak terkendali. Gusi, lidah, dasar mulut atau bibir berisiko terkena dampaknya.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit ini menjadi jenis kanker ketiga belas yang paling umum di dunia. Hal ini merenggut nyawa 177.757 orang pada tahun 2020. Jadi, penting untuk mengetahui kanker mulut berserta fakta dan mitosnya.
Penting untuk menghilangkan mitos umum seputar kanker mulut dan mendapatkan informasi akurat tentangnya. Dilansir dalam Healthshots, berikut beberapa mitos umum:
.jpg)
(Kanker mulut adalah kanker yang terjadi pada jaringan dinding mulut, bibir, lidah, gusi, atau langit-langit. Kanker mulut juga dapat menyerang jaringan di tenggorokan (faring) dan kelenjar ludah. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Memang benar bahwa merokok meningkatkan risiko, tetapi non-perokok juga bisa terkena kanker mulut. Konsumsi alkohol, infeksi human papillomavirus (HPV), dan paparan sinar matahari merupakan faktor-faktor yang berpotensi berkontribusi.
Meskipun usia merupakan salah satu faktor risiko, orang yang lebih muda juga dapat terkena kanker mulut. Terutama bila seseorang memiliki faktor risiko tinggi seperti merokok dan terinfeksi HPV.
Faktanya, kanker mulut bisa mengancam jiwa jika tidak terdeteksi sejak dini dan diobati tepat waktu. Tidak hanya berdampak pada mulut, tetapi juga berpotensi menyebar ke area tubuh lainnya.
Kanker mulut tidak ada hubungannya dengan gender. Baik pria maupun wanita dapat terkena kanker mulut. Namun, laki-laki memiliki risiko lebih tinggi, terutama mereka yang berusia di atas 40 tahun, kata pakar tersebut.
Kebersihan mulut secara teratur memang penting, tetapi faktanya penggunaan obat kumur saja tidak dapat mencegah kanker mulut. Pencegahan efektif mulai dari berhenti merokok, berhenti meminum alkohol, dan lakukan pemeriksaan gigi rutin.
Itulah lima mitos yang sering beredar di masyarakat terkait kanker mulut. Sekarang, kamu sudah mengetahui mitos-mitos di atas beserta fakta. Semoga membantu, Sobat Medcom!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Kanker mulut adalah jenis kanker umum yang berkembang ketika sel-sel abnormal di lapisan berbagai bagian mulut tumbuh tak terkendali. Gusi, lidah, dasar mulut atau bibir berisiko terkena dampaknya.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit ini menjadi jenis kanker ketiga belas yang paling umum di dunia. Hal ini merenggut nyawa 177.757 orang pada tahun 2020. Jadi, penting untuk mengetahui kanker mulut berserta fakta dan mitosnya.
Apa saja mitos yang suka beredar di masyarakat?
Penting untuk menghilangkan mitos umum seputar kanker mulut dan mendapatkan informasi akurat tentangnya. Dilansir dalam Healthshots, berikut beberapa mitos umum:
.jpg)
(Kanker mulut adalah kanker yang terjadi pada jaringan dinding mulut, bibir, lidah, gusi, atau langit-langit. Kanker mulut juga dapat menyerang jaringan di tenggorokan (faring) dan kelenjar ludah. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
1. Hanya perokok yang dapat terkena kanker mulut
Memang benar bahwa merokok meningkatkan risiko, tetapi non-perokok juga bisa terkena kanker mulut. Konsumsi alkohol, infeksi human papillomavirus (HPV), dan paparan sinar matahari merupakan faktor-faktor yang berpotensi berkontribusi.
2. Hanya orang lansia yang terkena kanker mulut
Meskipun usia merupakan salah satu faktor risiko, orang yang lebih muda juga dapat terkena kanker mulut. Terutama bila seseorang memiliki faktor risiko tinggi seperti merokok dan terinfeksi HPV.
3. Kanker mulut tidak mematikan
Faktanya, kanker mulut bisa mengancam jiwa jika tidak terdeteksi sejak dini dan diobati tepat waktu. Tidak hanya berdampak pada mulut, tetapi juga berpotensi menyebar ke area tubuh lainnya.
4. Hanya pria yang terkena kanker mulut
Kanker mulut tidak ada hubungannya dengan gender. Baik pria maupun wanita dapat terkena kanker mulut. Namun, laki-laki memiliki risiko lebih tinggi, terutama mereka yang berusia di atas 40 tahun, kata pakar tersebut.
5. Obat kumur dapat mencegah kanker mulut
Kebersihan mulut secara teratur memang penting, tetapi faktanya penggunaan obat kumur saja tidak dapat mencegah kanker mulut. Pencegahan efektif mulai dari berhenti merokok, berhenti meminum alkohol, dan lakukan pemeriksaan gigi rutin.
Itulah lima mitos yang sering beredar di masyarakat terkait kanker mulut. Sekarang, kamu sudah mengetahui mitos-mitos di atas beserta fakta. Semoga membantu, Sobat Medcom!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)