FITNESS & HEALTH
Fakta tentang Penyakit Lupus, Salah Satunya Bikin Rambut Menipis
Medcom
Jumat 10 Mei 2024 / 17:08
Jakarta: Lupus merupakan penyakit autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh seseorang. Peradangan ini dapat menyerang persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.
Berbagai gejala di seluruh tubuh ini termasuk nyeri sendi, sakit kepala, ruam, demam, kelelahan, sakit mulut, kebingungan, pembengkakan kelenjar, pembekuan darah dan lainnya. Kondisi ini juga dapat melemahkan tulang dan menyebabkan osteoporosis dan dapat mempengaruhi jantung sehingga menyebabkan masalah kardiovaskular.
Penyakit ini juga disebut sebagai penyakit seribu wajah karena ahli dalam meniru gejala penyakit lain. Untuk itu, Sobat Medcom khususnya wanita perlu benar-benar mengenali gejala penyakit lupus. Pasalnya, lupus lebih rentan menyerang perempuan.
Pernyataan tersebut dibuktikan oleh Women Healths yang mencatat bahwa 90 persen pasien lupus adalah wanita. Bahkan, penyakit yang tidak bisa disembuhkan ini menyerang wanita yang berada dalam masa produktif.
Dirangkum masih dari sumber yang sama, adapun gejala penyakit lupus yang perlu diwaspadai antara lain:
Salah satu gejala khas lupus adalah munculnya ruam pada wajah yang menyerupai kupu-kupu. Lebih jelasnya, ruam ini memanjang dari tulang hidung, kedua pipi, hingga tulang rahang. Gejala ini disebut ‘Butterfly Rash’ dan terjadi karena kulit mengalami sensitivitas terhadap cahaya.
Penderita lupus umumnya merasakan nyeri pada otot dan sendi saat bangun tidur di pagi hari. Tak jarang, nyeri itu juga disertai oleh pembengkakan dan rasa kaku. Misalnya pada satu sisi pergelangan tangan, buku-buku jari, maupun jari-jari.
Perbedaan nyeri pada gejala lupus dan penyakit rematik di antaranya, nyeri pada otot dan sendi akibat lupus cenderung muncul dan hilang Tidak semakin parah dari hari ke hari.
Penyakit ini mampu memicu peradangan pada selaput yang melapisi paru-paru dan jantung. Oleh karenanya, penderita lupus akan merasakan nyeri dada dan sesak napas.
Selain mampu memicu peradangan, lupus juga dapat menyebabkan gangguan pada sel-sel darah hingga terjadi kondisi tertentu seperti jumlah sel darah putih terlalu rendah, trombosit darah terlalu rendah, atau sel darah merah rendah.
Gangguan tersebut membuat tubuh merasa sangat lelah dan tidak bergairah sehingga Anda tidak bisa melakukan rutinitas seperti biasanya.
Sistem kekebalan tubuh penderita lupus akan terganggu hingga berakhir memengaruhi tiroid dan hormon tertentu. Akibatnya, berat badan akan menurun secara tiba-tiba tanpa alasan yang cukup jelas.
Para ahli berpendapat, ginjal dapat mengalami komplikasi akibat lupus karena sel antibodi yang seharusnya melindungi tubuh justru menyerang tubuh. Dalam beberapa kasus, kondisi ini mengakibatkan kerusakan permanen pada ginjal.
Orang yang terkena lupus kerap mengalami demam lebih dari 38 derajat celcius. Kondisi ini terjadi sebagai bentuk respons tubuh terhadap peradangan dan infeksi. Untuk itu, jika kamu mengalami demam tinggi dan tak kunjung turun selama berhari-hari, segera periksakan ke dokter.
Ulkus atau luka terbuka di area mulut adalah salah satu gejala lupus yang umumnya muncul di masa-masa awal. Luka tersebut akan terlihat di langit-langit mulut, gusi, pipi bagian dalam, juga bibir.
Wanita yang mengidap penyakit lupus kerap mengalami kerontokan secara perlahan. Hal ini disebabkan oleh kadar tiroid yang terlalu rendah atau disebut juga hipotiroidisme yang menyebabkan peradangan kulit kepala.
Kesepuluh gejala tersebut tidak selalu dialami oleh penderita lupus. Sebagian penderita bisa saja hanya mengalami satu atau dua gejala. Oleh sebabnya, Sobat Medcom perlu peka terhadap kondisi tubuh dan segera konsultasikan ke dokter jika mengalami salah satu di antara gejala tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Berbagai gejala di seluruh tubuh ini termasuk nyeri sendi, sakit kepala, ruam, demam, kelelahan, sakit mulut, kebingungan, pembengkakan kelenjar, pembekuan darah dan lainnya. Kondisi ini juga dapat melemahkan tulang dan menyebabkan osteoporosis dan dapat mempengaruhi jantung sehingga menyebabkan masalah kardiovaskular.
Penyakit ini juga disebut sebagai penyakit seribu wajah karena ahli dalam meniru gejala penyakit lain. Untuk itu, Sobat Medcom khususnya wanita perlu benar-benar mengenali gejala penyakit lupus. Pasalnya, lupus lebih rentan menyerang perempuan.
Pernyataan tersebut dibuktikan oleh Women Healths yang mencatat bahwa 90 persen pasien lupus adalah wanita. Bahkan, penyakit yang tidak bisa disembuhkan ini menyerang wanita yang berada dalam masa produktif.
Gejala Penyakit Lupus
Dirangkum masih dari sumber yang sama, adapun gejala penyakit lupus yang perlu diwaspadai antara lain:
1. Ruam di Wajah Serupa Kupu-Kupu
Salah satu gejala khas lupus adalah munculnya ruam pada wajah yang menyerupai kupu-kupu. Lebih jelasnya, ruam ini memanjang dari tulang hidung, kedua pipi, hingga tulang rahang. Gejala ini disebut ‘Butterfly Rash’ dan terjadi karena kulit mengalami sensitivitas terhadap cahaya.
2. Nyeri Otot dan Sendi
Penderita lupus umumnya merasakan nyeri pada otot dan sendi saat bangun tidur di pagi hari. Tak jarang, nyeri itu juga disertai oleh pembengkakan dan rasa kaku. Misalnya pada satu sisi pergelangan tangan, buku-buku jari, maupun jari-jari.
Perbedaan nyeri pada gejala lupus dan penyakit rematik di antaranya, nyeri pada otot dan sendi akibat lupus cenderung muncul dan hilang Tidak semakin parah dari hari ke hari.
3. Nyeri Dada
Penyakit ini mampu memicu peradangan pada selaput yang melapisi paru-paru dan jantung. Oleh karenanya, penderita lupus akan merasakan nyeri dada dan sesak napas.
4. Rasa Lelah Ekstrem
Selain mampu memicu peradangan, lupus juga dapat menyebabkan gangguan pada sel-sel darah hingga terjadi kondisi tertentu seperti jumlah sel darah putih terlalu rendah, trombosit darah terlalu rendah, atau sel darah merah rendah.
Gangguan tersebut membuat tubuh merasa sangat lelah dan tidak bergairah sehingga Anda tidak bisa melakukan rutinitas seperti biasanya.
5. Berat Badan Mendadak Turun
Sistem kekebalan tubuh penderita lupus akan terganggu hingga berakhir memengaruhi tiroid dan hormon tertentu. Akibatnya, berat badan akan menurun secara tiba-tiba tanpa alasan yang cukup jelas.
6. Masalah pada Ginjal
Para ahli berpendapat, ginjal dapat mengalami komplikasi akibat lupus karena sel antibodi yang seharusnya melindungi tubuh justru menyerang tubuh. Dalam beberapa kasus, kondisi ini mengakibatkan kerusakan permanen pada ginjal.
7. Demam
Orang yang terkena lupus kerap mengalami demam lebih dari 38 derajat celcius. Kondisi ini terjadi sebagai bentuk respons tubuh terhadap peradangan dan infeksi. Untuk itu, jika kamu mengalami demam tinggi dan tak kunjung turun selama berhari-hari, segera periksakan ke dokter.
9. Ulkus di Mulut
Ulkus atau luka terbuka di area mulut adalah salah satu gejala lupus yang umumnya muncul di masa-masa awal. Luka tersebut akan terlihat di langit-langit mulut, gusi, pipi bagian dalam, juga bibir.
10. Rambut Menipis
Wanita yang mengidap penyakit lupus kerap mengalami kerontokan secara perlahan. Hal ini disebabkan oleh kadar tiroid yang terlalu rendah atau disebut juga hipotiroidisme yang menyebabkan peradangan kulit kepala.
Kesepuluh gejala tersebut tidak selalu dialami oleh penderita lupus. Sebagian penderita bisa saja hanya mengalami satu atau dua gejala. Oleh sebabnya, Sobat Medcom perlu peka terhadap kondisi tubuh dan segera konsultasikan ke dokter jika mengalami salah satu di antara gejala tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)