FITNESS & HEALTH

Kasus Polio Terjadi Lagi, Ini Saran Kemenkes agar Anak tak Tertular

Aulia Putriningtias
Sabtu 13 Januari 2024 / 07:11
Jakarta: Per 12 Januari 2024, Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa ada sembilan kasus polio terjadi di Madura, Jawa Timur. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi para orang tua terhadap anak-anak mereka.

Polio sendiri merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Virus Polio dapat menular melalui air yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung Virus Polio.

Virus ini juga dapat menyebar melalui percikan air liur ketika penderita batuk atau bersin, meski lebih jarang terjadi. Setelah seseorang terpapar virus polio, maka virus ini kemudian dapat menyebar di dalam tubuh melalui aliran darah.

Jika virus polio masuk ke dalam tubuh anak yang belum mendapatkan imunisasi polio atau imunisasi polionya tidak lengkap, virus akan sangat mudah berkembang biak di dalam saluran pencernaan. Hal ini dapat menyerang sistem saraf anak, sehingga menyebabkan kelumpuhan.

Dilansir dari Alodokter, gejala penderita polio biasanya pada awalnya sering tidak disadari, karena hanya menimbulkan sedikit gejala atau bahkan tidak sama sekali. Berdasarkan gejalanya, terdapat dua jenis polio, yaitu polio nonparalisi dan polio paralisis.
 
Berikut adalah detail gejala tersebut:
 

- Polio Nonparalisis


Jenis polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan, dan gejala ini berlangsung selama 1-10 hari dan akan menghilang dengan sendirinya.
 
Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, radang tenggorokan, muntah, otot terasa lemah, kaku di bagian leher dan punggung, nyeri dan mati rasa di bagian lengan atau tungkai.
 

- Polio Paralisis


Jenis polio yang berbahaya karena menyebabkan kelumpuhan saraf tulang belakang dan otak secara permanen. Untuk gejala awal yang terjadi serupa dengan gejala polio nonparalisis, tetapi setelah satu minggu, akan ada gejala lain yang mengikuti. Hal ini seperti hilangnya refleks tubuh, ketegangan otot yang terasa nyeri, kaki atau lengan terasa lemah.
 

Tiga saran Kemenkes untuk mencegah Polio


Untuk menanggulangi dan memutus transmisi penularan virus polio, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk berperan aktif. Jadi, dukungan satu sama lain akan membantu memutus rantai penularan virus ini.

Adapun tiga saran dari Kemenkes, yakni:
 

1. Lengkapi imunisasi polio


Masyarakat harus memastikan anak-anak mereka memperoleh imunisasi rutin polio lengkap sesuai usia. Jumlahnya adalah 4 kali polio tetes dan 2 kali polio suntik, sebelum usia 1 tahun.
 

2. Terapkan perilaku hidup bersih


Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk buang air besar (BAB) di jamban dengan septic tank dan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air.
 

3. Segera lapor kepada tenaga kesehatan


Masyarakat diimbau segera melapor kepada petugas kesehatan atau puskesmas terdekat bila menemukan anak usia di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layuh mendadak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH