FITNESS & HEALTH
9 Anak tanpa Gejala di Madura Dilaporkan Mengidap Polio
Aulia Putriningtias
Jumat 12 Januari 2024 / 18:17
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap bahwa ada sembilan kasus polio tanpa gejala terdeteksi di Madura, Jawa Timur. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu.
"Di Sampang ada sembilan kasus ya, sembilan anak itu yang positif. Sekalipun mereka belum ada gejala, itu coba diintervensi dengan imunisasi tambahan," kata dr. Maxi pada konferensi pers yang diadakan secara daring, Jumat, 12 Januari 2024.
Pada Desember 2023 lalu, ditemukan dua kasus lumpuh layu akut yang disebabkan oleh virus polio dengan kronologis kasus yang berbeda. Satu kasus imunisasi polionya tidak lengkap, satu lagi status imunisasinya lengkap tapi mengalami malnutrisi.
Kasus tersebut berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Menurut laporan dr. Maxi, hingga hari ini Kemenkes masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari kasus lumpuh layuh yang ditemukan di Klaten, Jawa Tengah.
Polio sendiri merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Virus Polio dapat menular melalui air yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung Virus Polio.
Baca juga: 3 Kasus Polio Ditemukan, Kemenkes Imbau Kembali Masyarakat agar Berperan Aktif
Menurut dr. Maxi, ada berbagai latar belakang mengapa kasus polio bisa terjadi. Beberapa faktor risiko terjadinya penularan Virus Polio adalah rendahnya cakupan Imunisasi Polio, kondisi kebersihan lingkungan dan perilaku hidup bersih yang kurang baik.
"Perilaku buang air besar (BAB) sembarangan berpengaruh pada penyebaran polio," paparnya.
Jika Virus Polio masuk ke dalam tubuh anak yang belum mendapatkan imunisasi polio atau imunisasi polionya tidak lengkap, virus akan sangat mudah berkembang biak di dalam saluran pencernaan. Hal ini dapat menyerang sistem saraf anak, sehingga menyebabkan kelumpuhan.
Untuk meninjau lebih lanjut, Kemenkes memberlakukan surveilans Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) dan AFP. Hal ini untuk dapat mencegah kemungkinan temuan kasus baru yang fatal.
"Surveilans AFP yang terus memantau, sehingga apabila ada kasus lumpuh layuh langsung dilaporkan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
"Di Sampang ada sembilan kasus ya, sembilan anak itu yang positif. Sekalipun mereka belum ada gejala, itu coba diintervensi dengan imunisasi tambahan," kata dr. Maxi pada konferensi pers yang diadakan secara daring, Jumat, 12 Januari 2024.
Pada Desember 2023 lalu, ditemukan dua kasus lumpuh layu akut yang disebabkan oleh virus polio dengan kronologis kasus yang berbeda. Satu kasus imunisasi polionya tidak lengkap, satu lagi status imunisasinya lengkap tapi mengalami malnutrisi.
Kasus tersebut berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Menurut laporan dr. Maxi, hingga hari ini Kemenkes masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari kasus lumpuh layuh yang ditemukan di Klaten, Jawa Tengah.
Polio sendiri merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Virus Polio dapat menular melalui air yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung Virus Polio.
Baca juga: 3 Kasus Polio Ditemukan, Kemenkes Imbau Kembali Masyarakat agar Berperan Aktif
Menurut dr. Maxi, ada berbagai latar belakang mengapa kasus polio bisa terjadi. Beberapa faktor risiko terjadinya penularan Virus Polio adalah rendahnya cakupan Imunisasi Polio, kondisi kebersihan lingkungan dan perilaku hidup bersih yang kurang baik.
"Perilaku buang air besar (BAB) sembarangan berpengaruh pada penyebaran polio," paparnya.
Jika Virus Polio masuk ke dalam tubuh anak yang belum mendapatkan imunisasi polio atau imunisasi polionya tidak lengkap, virus akan sangat mudah berkembang biak di dalam saluran pencernaan. Hal ini dapat menyerang sistem saraf anak, sehingga menyebabkan kelumpuhan.
Untuk meninjau lebih lanjut, Kemenkes memberlakukan surveilans Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) dan AFP. Hal ini untuk dapat mencegah kemungkinan temuan kasus baru yang fatal.
"Surveilans AFP yang terus memantau, sehingga apabila ada kasus lumpuh layuh langsung dilaporkan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)