FITNESS & HEALTH

Kehilangan Rasa atau Bau Selama Infeksi Covid, Apakah Berarti Memiliki Kekebalan yang Kuat?

Mia Vale
Senin 19 Desember 2022 / 09:00
Jakarta: Infeksi covid dapat menyebabkan beragam gejala jangka pendek dan jangka panjang, yang sebagian besar mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang. Namun, dalam sebuah studi baru, para peneliti telah menemukan bahwa tanda-tanda hilangnya indera perasa atau penciuman yang mengganggu dapat mengindikasikan bahwa tubuh memiliki respons kekebalan yang lebih kuat.

Temuan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE mengungkapkan bahwa pasien covid yang kehilangan indra penciuman dan perasa dua kali lebih mungkin memiliki antibodi, lama setelah infeksi. Studi oleh para peneliti dari Universitas Columbia melibatkan 306 orang dewasa dari Manhattan utara, Kota New York, yang mengalami infeksi covid pada bulan-bulan pertama pandemi.

Berdasarkan paparan yang telah dilansir dari Times of India, berkisar dua per tiga orang dalam penelitian tersebut melaporkan menderita kehilangan indera penciuman atau perasa ketika mereka terinfeksi virus corona. Peserta penelitian kemudian diundang untuk tes darah antibodi setidaknya dua minggu setelah infeksi mereka berlalu.
 

?Data tingkat antibodi covid

Tingkat antibodi covid berkurang seiring waktu. Ini membuat seseorang yang terinfeksi virus akhirnya dites negatif untuk protein penangkal virus. Hasil tes antibodi tersedia untuk 266 dari 306 peserta. Dari jumlah tersebut, 176 dinyatakan positif antibodi penangkal covid. Di sisi lain, 90 peserta dinyatakan negatif.

Menurut temuan penelitian, 71 persen peserta penelitian yang melaporkan kehilangan indera perasa atau penciuman memiliki antibodi covid. Di sisi lain, dari mereka yang tidak melaporkan gejala ini, hanya 57 persen dinyatakan positif antibodi penangkal covid. 

Ini menunjukkan bahwa orang yang kehilangan indera perasa dan penciuman berkisar 100 persen lebih mungkin untuk dites positif antibodi penangkal covid daripada mereka yang tidak mengalami gejala ini.


(Peserta penelitian kemudian diundang untuk tes darah antibodi setidaknya dua minggu setelah infeksi mereka berlalu. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

 

Keterbatasan penelitian

Kehilangan indra perasa dan penciuman merupakan gejala yang lebih umum pada tahap awal pandemi. Karena vaksinasi dan varian covid baru, gejala ini pun menjadi kurang umum. Hal ini membuat relevansi studi baru tersebut tidak jelas karena para peserta tidak divaksinasi dan virusnya juga telah bermutasi sejak bulan-bulan awal pandemi.
 

Bila indera perasa melemah

Dalam diet harian, sertakan makanan yang memiliki aroma atau rasa yang kuat secara alami, seperti keju yang kuat atau kacang panggang. Sertakan juga bumbu aromatik, bumbu dan rempah-rempah untuk meningkatkan rasa pada makanan yang dimasak dan dimakan. Cobalah mengonsumsi makanan yang memiliki tekstur dan warna berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH