FITNESS & HEALTH

Sebelum Terlambat, Inilah 6 Cara Tingkatkan Kesuburan Wanita di Usia 30-an

Mia Vale
Kamis 20 Maret 2025 / 10:45
Jakarta: Baik sedang berusaha untuk punya bayi atau sedang memikirkan masa depan, penting untuk melakukan apa pun yang bisa menjaga kesuburanmu. Apalagi, bagi para wanita yang sudah menginjak usia 30-an, di mana kesuburan wanita menurun secara alami. 

Seorang konsultan kesuburan, Dr Amin Gorgy berpendapat, perempuan ketika memasuki usia 30-an menjadi sedikit lebih menantang untuk hamil dibandingkan dengan usia 20-an.  

Namun, setiap orang berbeda karena banyak perempuan di awal usia 30-an kesuburannya tetap tinggi. Hal ini diamini oleh Dr Allison K. Rodgers, seorang ahli endokrinologi reproduksi, spesialis infertilitas, dokter kandungan, dan ginekolog di Fertility Centers of Illinois, AS. 

Dia mengatakan kalau usia merupakan prediktor nomor satu keberhasilan kesuburan. So, mari kita lihat beberapa cara untuk membantu meningkatkan kesuburan wanita di usia 30-an.
 

1. Kurangi konsumsi karbohidrat 



(Dikutip dari Parents, “Glukosa dapat menciptakan respons peradangan dalam tubuh, yang meningkatkan protein C-reaktif dan mengirimkan sinyal bahwa ini bukan waktu yang ideal untuk hamil. Ini dapat membuat implantasi menjadi lebih sulit,” ungkap Alisa Vitti, ahli gizi integratif. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Tubuh setiap wanita unik, dan (yang menyebalkan) tidak ada jaminan dalam hal nutrisi. Namun, ada peningkatan minat penelitian tentang pengaruh diet rendah karbohidrat terhadap kesuburan. 

Faktanya, menurut Fertility Academy, sebuah studi tinjauan tahun 2021, meskipun menyimpulkan bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan, menemukan, mengurangi asupan karbohidrat dapat mengurangi kadar insulin yang beredar, memperbaiki ketidakseimbangan hormon, dan melanjutkan ovulasi untuk meningkatkan tingkat kehamilan dibandingkan dengan diet biasa. 

Utamanya pada wanita yang kelebihan berat badan dan mereka yang memiliki Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS). 
 

2. Hilangkan sebagian stres 


Sebenarnya, stres ringan tidak memengaruhi kemampuan untuk hamil. Hanya saja, stres berat dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur. 

Memang, mengurangi stres tidak selalu mudah, namun Bunda dapat mengelola stres seperti dengan yoga, meditasi, atau meluangkan waktu untuk melepas stres. Yang terpenting adalah mencari tahu aktivitas mana yang bermanfaat.

Baca juga: 7 Rahasia Keputihan yang Harus Kamu Ketahui
 

3. Menjaga berat badan   


Siklus menstruasi wanita diatur oleh keseimbangan hormon yang rumit. Sayangnya, kelebihan berat badan dapat memengaruhi kesuburan. Kelebihan lemak juga dikaitkan dengan rendahnya kadar globulin pengikat hormon seks (SHBG) yang membantu mengatur hormon seks estrogen. 

Di sisi lain, kekurangan berat badan dapat mengganggu keseimbangan hormon dan berdampak negatif pada kesuburan. Misalnya, sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa kekurangan berat badan dikaitkan dengan hasil negatif bagi wanita yang menjalani perawatan kesuburan. 
 

4. Cari suplemen vitamin dan mineral 


Dari asam folat dan vitamin D hingga seng dan selenium, penelitian telah menunjukkan kemungkinan manfaat kesuburan dengan suplemen vitamin yang cerdas bagi wanita yang membutuhkannya. Diet gaya Mediterania yang seimbang akan menyediakan suplemen yang dibutuhkan bagi kebanyakan orang. 

Jika benar-benar ingin melakukannya dengan cara yang tepat, kamu dapat melakukan tes darah untuk menentukan kekurangan apa pun.
 

5. Memantau siklus menstruasi  


Cara ini dapat membantu pasutri menentukan waktu terbaik untuk berhubungan intim. Kamu juga dapat menggunakan aplikasi atau alat tes ovulasi untuk memantau. Masa subur mencakup lima hari menjelang ovulasi (ketika salah satu ovarium melepaskan sel telur ke tuba falopi) hingga sehari setelah ovulasi. 

Ini karena sperma dapat hidup di dalam tubuh perempuan selama berkisar lima hari, sementara sel telur dapat bertahan hidup hingga 24 jam setelah ovulasi.

Bicaralah dengan dokter atau konsultan kesuburan yang membuat frustrasi bagi wanita, kesuburan memang menurun di usia 30-an. 

Jika ingin merencanakan masa depan atau khawatir waktu terus berjalan, cara terbaik untuk mengetahui kondisimu adalah dengan pemeriksaan kesuburan. Konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan atau ahli kesuburan untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH