FITNESS & HEALTH

7 Rahasia Keputihan yang Harus Kamu Ketahui

Mia Vale
Minggu 13 November 2022 / 11:00
Jakarta: Mengalami keputihan bagi sebagian wanita mungkin kerap dianggap biasa saja. Padahal, tidak semua keputihan kondisinya sama. Karena, ada kondisi keputihan tertentu yang merupakan tanda penyakit atau infeksi. Dan beberapa tanda adanya gangguan kesehatan tersebut adalah munculnya rasa gatal, panas, dan bau.

Pada prinsipnya, keputihan terjadi karena dua hal. Pertama, keputihan akibat faktor fisiologis di mana kondisi normal yang terjadi akibat perubahan hormonal. Keputihan ini disebabkan oleh stres, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi, dan haid

Kedua, faktor patologis disebabkan oleh kondisi medis yang dialami wanita, seperti infeksi bakteri, infeksi jamur, atau parasit. Dengan memahami kondisi jenis keputihan yang berbahaya, kamu dapat mendeteksi adanya penyakit secara lebih cepat.
 

1. Kamu sehat!


Jenis keputihan secara alami berubah sepanjang siklus kamu. Itu bisa lengket, berair, atau tidak benar-benar ada. Fluktuasi selama sebulan itu benar-benar normal dan tergantung pada hormon saat itu. 

“Vagina secara alami membersihkan dirinya sendiri. Keputihan pada dasarnya adalah sel-sel dari vagina dan air,” ujar Kecia Gaither, MD, dokter bersertifikat di bidang ob-gyn dan kedokteran ibu-janin. Melansir dari The Healthy, keputihan yang sehat umumnya berwarna bening atau seperti susu.
 

2. Kamu subur


Tepat di sekitar waktu ovulasi, kamu mungkin memperhatikan bahwa keputihan berubah menjadi konsistensi putih telur. “Jika memiliki sedikit di antara jari-jari, kamu akan dapat meregangkan cairan saat menggerakkan jari-jarimu,” jelas Dr Gaither. Ini artinya tubuh memberi tahu bahwa saat yang tepat untuk pembuahan. Perhatikan juga penampilannya setelah ovulasi. Keputihan berwarna coklat bisa menjadi tanda perdarahan implantasi yang terjadi saat hamil.


(Tanda keputihan yang berbahaya atau tidak normal antara lain warnanya berbeda dari biasa, misalnya kekuningan, hijau, coklat, atau keabu-abuan, berbau tidak sedap, serta disertai gejala lain, seperti gatal dan iritasi pada vagina. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
 

3. Mengalam menopause


“Kekeringan vagina adalah salah satu tanda yang terkait dengan timbulnya menopause,” kata Dr Gaither. Ini terjadi ketika lapisan vagina mulai menipis, yang menyebabkan penurunan produksi lendir, dan itu juga bisa membuat seks tidak nyaman. Keputihan berwarna coklat dapat disebabkan oleh adanya darah. 

Jenis keputihan ini dikenal dengan istilah flek atau spotting. Keputihan jenis ini bisa berkaitan dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, tanda awal haid, kehamilan, keguguran, dan kondisi lain. 

Selama menopause, seorang wanita tidak boleh mengalami perdarahan vagina jenis apa pun. Adanya perdarahan selama masa menopause bisa menjadi tanda kanker rahim.
 

4. Menderita vaginosis bakterial


Ketika datang ke jenis keputihan, yang satu ini, jangan anggap remeh. Vaginosis bakterialis adalah infeksi vagina yang terjadi akibat jumlah bakteri alami (flora normal) di dalam vagina tidak seimbang.

Kamu mungkin melihat konsistensi berair atau keluarnya cairan berwarna abu-abu dan bau amis. “Hal ini tentu ada yang tidak beres,” ujar Dr Gaither. Setelah pemeriksaan dengan dokter, biasanya BV diobati dengan antibiotik.
 

5. Mengalami infeksi jamur


Mengingat hingga 75 persen wanita akan mengalami infeksi jamur dalam hidupnya, ini sangat umum. Kamu akan melihat bahwa keputihan menjadi terlihat kental, putih, seperti keju cottage, bersama dengan rasa gatal. 

Jika ini adalah infeksi jamur pertama kamu, mungkin bisa diperiksakan ke dokter untuk memastikan penyebabnya (dan bukan jenis infeksi lain). Jika tahu memiliki infeksi jamur, Dr Gaither menyarankan untuk menggunakan krim anti-ragi yang dijual bebas. Jika itu tidak berhasil, temui dokter.
 

6. Menderita trikomoniasis


Keputihan ini berwarna hijau. Bila ini terjadi, kamu harus waspada. Terlebih bila kamu melihat noda cairan yang terinfeksi di bawah mikroskop, akan terlihat organisme parasit kecil berenang dan bergerak. 

Konon, CDC mencatat bahwa hanya 30 persen orang yang mengalami gejala trikomoniasis, dan sebagian besar, itu sama sekali tidak disadari. Perhatikan juga rasa gatal, terbakar, kemerahan, atau nyeri saat buang air kecil. Umumnya, dokter akan memberi obat oral untuk membersihkanya.
 

7. Kamu normal, kok


“Banyak wanita menekankan bahwa keputihan mereka tidak normal,” tandas Dr Ascher-Walsh. Tetapi tidak apa-apa untuk berfluktuasi setiap siklus dan berubah seiring bertambahnya usia. Kamu perlu ke dokter untuk memeriksanya jika keputihan mengeluarkan bau yang menyengat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH