FITNESS & HEALTH

Moms, Waspada Ya! Tanda Ini Bisa Jadi si Kecil Mengalami DBD

Aulia Putriningtias
Sabtu 21 September 2024 / 19:13
Jakarta: Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu serangan yang selalu datang di Indonesia, baik itu orang dewasa maupun anak-anak. Gejala awal DBD kerap kali disepelekan, padahal tidak boleh, loh!

Dr. dr. Anggraini Alam, SpA(K), Ketua UKK Infeksi dan Penyakit Tropis, PP Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, DBD memiliki risiko yang menyebabkan kematian. Gejala awalnya perlu dikenali.

Anak yang terkena DBD akan mengalami tingkat kesakitan, keparahan, dan kematian yang tinggi. Sekitar 73 persen kasus DBD terjadi pada usia 5-4 tahun, dengan proporsi angka kematian sebesar 49 persen yang terjadi pada kelompok usia 5-14 tahun.

Baca juga: Edukasi ke Orang Tua dan Vaksin jadi Cara Komprehensif Cegah DBD

Bagi anak-anak, gejala yang dialami memiliki ciri yang khas. Gejala tersebut adalah demam yang dapat tiba-tiba turun, tetapi disertai gejala lain seperti nyeri perut dan munculnya pendarahan.

"Ada tiga fase dalam perjalanan penyakit dengue (DBD) selama tujuh hari, yakni fase demam, fase kritis, dan pemulihan," ungkapnya dalam acara Diskusi Media Penanggulangan DBD bersama Takeda Indonesia di Jakarta, Kamis, 19 September 2024.

Turunnya demam tersebut merupakan bagian dari fase kritis perjalanan penyakit DBD. Tak jarang orang tua menganggap ini adalah proses sembuh si anak. Padahal, pada fase kritis begini, perlu segera dtindak dan dipantau agar tidak fatal.


Dr. dr. Anggraini Alam, SpA(K), Ketua UKK Infeksi dan Penyakit Tropis, PP Ikatan Dokter Anak Indonesia. Dok. Aulia/Medcom

"Padahal, kalau ada salah satu tanda bahaya, seperti nyeri perut hebat, muntah-muntah, pendarahan, tubuh lesu atau gelisah, itu harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," tambahnya.

Dibandingkan orang dewasa, gejala DBD pada anak lebih khas, khususnya pada Si Kecil yang belum pandai berbicara. Mengalami mendadak demam, anak tampak lesu, lebih rewel, dan muka Si Kecil tampak merah semua. Terkadang, gejala ini sulit dibedakan, tetapi pada umumnya DBD in tidak ada pilek.

Lantas, apa yang dapat dilakukan kita sebagai orang tua? Jawabannya adalah temui dokter sesegera mungkin ketika Si Kecil mengalami demam mendadak. Ini bisa menjadi tanda awal si Kecil mengalami DBD.

Sedihnya, saat ini belum ditemukan obat ampuh untuk menangkal DBD. Namun, dokter akan membantu untuk penanggulangan gejala agar tidak sampai menyerang organ lain, seperti otak dan paru-paru.

Perlu diketahui, seorang anak yang pernah terkena DBD dapat terjangkit kembali dengan penyakit serupa. Sebab, virus dengue ini terdiri dari empat jenis serotipe yang dapat menularkan ke manusia di waktu berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH