FITNESS & HEALTH
Meski Bersifat Sementara, Tetap Waspada Terjadinya Stroke Ringan
Mia Vale
Minggu 06 Agustus 2023 / 15:00
Jakarta: Stroke bisa menyerang siapa saja. Namun, ada juga yang mengalami stroke ringan terlebih dulu. Stroke ringan sendiri merupakan serangan iskemik transien (Transient ischaemic attack /TIA) di mana suatu periode sementara dari gejala yang mirip dengan stroke.
TIA biasanya hanya berlangsung beberapa menit dan tidak menyebabkan kerusakan permanen. Sering disebut ministroke, TIA mungkin merupakan peringatan.
Serangan iskemik transien (TIA) atau "stroke mini" disebabkan oleh gangguan sementara pada suplai darah ke bagian otak. Gangguan pasokan darah mengakibatkan kekurangan oksigen ke otak.
Berkisar satu dari tiga orang yang mengalami TIA pada akhirnya akan mengalami stroke, dengan sekitar setengahnya terjadi dalam setahun setelah TIA. Boleh dibilang, TIA dapat berfungsi sebagai peringatan bahwa kamu mungkin berisiko mengalami stroke total dalam waktu dekat.
Gejala TIA biasanya berlangsung beberapa menit. Sebagian besar tanda dan gejala hilang dalam waktu 1 jam, meski jarang gejala dapat bertahan hingga 24 jam. Melansir dati Mayo Clinc, tanda dan gejala TIA mirip dengan awal stroke dan mungkin termasuk serangan tiba-tiba, seperti:
Kamu mungkin memiliki lebih dari satu TIA. Mungkin akan ada gejala berulang yang serupa atau berbeda, tergantung pada area otak mana yang terlibat.
.jpg)
(TIA tidak menyebabkan kerusakan otak permanen, tetapi menjadi peringatan bahwa penderitanya berisiko mengalami serangan stroke yang lebih hebat di kemudian hari. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Selama serangan iskemik transien (TIA), salah satu pembuluh darah yang memasok darah kaya oksigen ke otak jadi tersumbat. Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh gumpalan darah yang terbentuk di tempat lain di tubuh dan mengalir ke pembuluh darah yang mensuplai otak.
Tapi bisa juga disebabkan oleh potongan bahan berlemak atau gelembung udara. Seperti yang telah dinukil laman NHS, hal-hal tertentu dapat meningkatkan peluang mengalami TIA, termasuk:
Kamu memerlukan perawatan untuk membantu mencegah TIA lain atau stroke penuh terjadi di masa mendatang. Perawatan akan tergantung pada keadaan, seperti usia dan riwayat kesehatan kamu.
Perubahan gaya hidup bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko stroke, dan obat untuk mengobati penyebab TIA. Dalam beberapa kasus, operasi yang disebut endarterektomi karotid mungkin diperlukan untuk membuka penyumbatan arteri karotid, yang merupakan pembuluh darah utama yang mensuplai darah ke otak.
Serangan iskemik sementara (transient ischemic attack/TIA) sering kali merupakan tanda bahwa serangan lain mungkin mengikuti dan berisiko tinggi mengalami stroke penuh yang mengancam jiwa dalam waktu dekat.
Terlepas dari apakah kamu pernah mengalami TIA atau stroke di masa lalu, ada beberapa cara untuk menurunkan risiko terkena keduanya di masa mendatang. Ini termasuk:
Meski gejala TIA akan hilang pada beberapa saat setelah serangan, pemeriksaan dokter samgat diperlukan. Mereka dapat menentukan apakah akan merujuk untuk penilaian rumah sakit. Evaluasi dan identifikasi kondisi yang dilakukan dengan cepat, dapat membantu pencegahan terjadinya stroke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
TIA biasanya hanya berlangsung beberapa menit dan tidak menyebabkan kerusakan permanen. Sering disebut ministroke, TIA mungkin merupakan peringatan.
Serangan iskemik transien (TIA) atau "stroke mini" disebabkan oleh gangguan sementara pada suplai darah ke bagian otak. Gangguan pasokan darah mengakibatkan kekurangan oksigen ke otak.
Berkisar satu dari tiga orang yang mengalami TIA pada akhirnya akan mengalami stroke, dengan sekitar setengahnya terjadi dalam setahun setelah TIA. Boleh dibilang, TIA dapat berfungsi sebagai peringatan bahwa kamu mungkin berisiko mengalami stroke total dalam waktu dekat.
Gejala serangan iskemik transien (TIA)
Gejala TIA biasanya berlangsung beberapa menit. Sebagian besar tanda dan gejala hilang dalam waktu 1 jam, meski jarang gejala dapat bertahan hingga 24 jam. Melansir dati Mayo Clinc, tanda dan gejala TIA mirip dengan awal stroke dan mungkin termasuk serangan tiba-tiba, seperti:
- - Wajah mungkin turun di satu sisi, sehingga mungkin tidak bisa tersenyum. Mulut atau matanya mungkin turun
- - Lengan seseorang mungkin tidak bisa diangkat dan menjaganya tetap terangkat karena kelemahan atau mati rasa pada salah satu lengan
- - Bicaranya mungkin tidak jelas atau kacau. Atau mungkin tidak dapat berbicara sama sekali, meskipun tampak terjaga. Mereka mungkin juga kesulitan memahami apa yang dikatakan orang lain
- - Kebutaan pada satu atau kedua mata atau penglihatan ganda
- - Vertigo atau kehilangan keseimbangan atau koordinasi
Kamu mungkin memiliki lebih dari satu TIA. Mungkin akan ada gejala berulang yang serupa atau berbeda, tergantung pada area otak mana yang terlibat.
.jpg)
(TIA tidak menyebabkan kerusakan otak permanen, tetapi menjadi peringatan bahwa penderitanya berisiko mengalami serangan stroke yang lebih hebat di kemudian hari. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Penyebab yang harus diperhatikan
Selama serangan iskemik transien (TIA), salah satu pembuluh darah yang memasok darah kaya oksigen ke otak jadi tersumbat. Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh gumpalan darah yang terbentuk di tempat lain di tubuh dan mengalir ke pembuluh darah yang mensuplai otak.
Tapi bisa juga disebabkan oleh potongan bahan berlemak atau gelembung udara. Seperti yang telah dinukil laman NHS, hal-hal tertentu dapat meningkatkan peluang mengalami TIA, termasuk:
- - Merokok
- - Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- - Kegemukan
- - Kadar kolesterol tinggi
- - Secara teratur minum alkohol dalam jumlah berlebihan
- - Memiliki jenis detak jantung tidak teratur yang disebut fibrilasi atrium
- - Menderita diabetes
Pengobatan yang diberikan
Kamu memerlukan perawatan untuk membantu mencegah TIA lain atau stroke penuh terjadi di masa mendatang. Perawatan akan tergantung pada keadaan, seperti usia dan riwayat kesehatan kamu.
Perubahan gaya hidup bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko stroke, dan obat untuk mengobati penyebab TIA. Dalam beberapa kasus, operasi yang disebut endarterektomi karotid mungkin diperlukan untuk membuka penyumbatan arteri karotid, yang merupakan pembuluh darah utama yang mensuplai darah ke otak.
Masih bisa dicegah
Serangan iskemik sementara (transient ischemic attack/TIA) sering kali merupakan tanda bahwa serangan lain mungkin mengikuti dan berisiko tinggi mengalami stroke penuh yang mengancam jiwa dalam waktu dekat.
Terlepas dari apakah kamu pernah mengalami TIA atau stroke di masa lalu, ada beberapa cara untuk menurunkan risiko terkena keduanya di masa mendatang. Ini termasuk:
- - Menjaga berat badan yang sehat
- - Makan makanan yang sehat dan seimbang
- - Melakukan olahraga teratur membatasi alkohol
- - Tidak merokok
Kapan harus ke dokter
Meski gejala TIA akan hilang pada beberapa saat setelah serangan, pemeriksaan dokter samgat diperlukan. Mereka dapat menentukan apakah akan merujuk untuk penilaian rumah sakit. Evaluasi dan identifikasi kondisi yang dilakukan dengan cepat, dapat membantu pencegahan terjadinya stroke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)