FITNESS & HEALTH

4 Perubahan Gaya Hidup yang Bisa Kontrol Kolesterol dan Berat Badan

Mia Vale
Senin 18 Desember 2023 / 16:25
Jakarta: Membawa berat badan ekstra meningkatkan peluang kita untuk memiliki terlalu banyak low-density lipoprotein (LDL), atau “kolesterol jahat,” dalam darah. Dan akibatnya, bisa berpeluang terkena masalah jantung dan masalah serius lainnya. 

Setiap 10 pon (sekitar 160 ounce) kelebihan berat badan kita, bisa menyebabkan tubuh memproduksi sebanyak 10 miligram kolesterol ekstra setiap hari. 

Untuk itu, kita harus Menurunkan berat badan agar membantu menurunkan kolesterol. Sehingga bisa terhindar dari penyakit jantung dan diabetes.

Memang, tubuh membutuhkan kolesterol. Hati membuat zat lilin untuk membantu membangun sel dan menyimpan lemak. Tubuh juga menggunakannya untuk membuat vitamin D, yang penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat

Masalahnya dimulai ketika terdapat terlalu banyak LDL dalam aliran darah, yakni suatu kondisi yang disebut hiperkolesterolemia. 

Hal ini dapat menciptakan timbunan lemak yang menumpuk (aterosklerosis), menyumbat arteri, dan akhirnya membatasi aliran darah. Itulah yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
 

Kelebihan berat badan dan kolesterol


Salah satu alasan kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan peluang terkena kolesterol tinggi adalah karena hal itu memengaruhi cara tubuh membuat dan mengelola lipoprotein, termasuk kolesterol dan trigliserida. Trigliserida terbentuk di hati dari asam lemak bebas (lemak) dan sejenis glukosa (gula). 

Jika tubuh memroduksi terlalu banyak trigliserida, hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar lipoprotein lain, termasuk kolesterol. Jadi kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan kemungkinan kita terkena trigliserida tinggi dan, pada gilirannya, kolesterol tinggi.
 

Berat badan turun, kolesterol turun


Menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol karena dapat mengurangi jumlah lemak di tubuh dan mengurangi kemungkinan terjadinya peradangan. Menurunkan berat badan dan menjadi lebih aktif juga dapat membalikkan resistensi insulin sehingga tubuh lebih mampu mengatur hormon dan lipoprotein.

Mengutip dari laman resmi WebMD, kehilangan sedikitnya 10 pon sudah cukup untuk meningkatkan kadar kolesterol tubuh. Dalam sebuah penelitian, orang yang kehilangan setidaknya 5 persen berat badannya secara signifikan menurunkan kadar LDL, kolesterol total, dan trigliserida. Namun orang yang kehilangan kurang dari 5 persen berat badannya hanya memiliki kadar trigliserida yang lebih rendah.


(Cara menurunkan kolesterol jahat bisa dilakukan dengan berolahraga minimal 30 menit per hari sebanyak lima kali dalam seminggu. Bisa berjalan kaki, berenang, atau bersepeda jarak dekat. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

Apa yang bisa dilakukan?


Bukan hanya apa yang kamu makan dalam diet untuk menurunkan kolesterol, tapi juga seberapa banyak yang kamu makan. Ikuti diet TLC (perubahan gaya hidup terapeutik) untuk menurunkan kolesterol. Ini dirancang khusus untuk membantu kamu menjaga berat badan yang sehat.
 

1. Konsumsi makanan rendah lemak


Baca labelnya. Hindari lemak jenuh, yang ditemukan dalam daging merah, dan lemak trans (terdaftar sebagai minyak sayur terhidrogenasi parsial), yang ditemukan dalam margarin dan makanan yang dipanggang. Periksa juga label produk susu.
 

2. Perhatikan porsi


Seperempat piring saat makan harus diisi dengan protein tanpa lemak, dan seperempat lainnya harus berupa pati multigrain, seperti  nasi merah atau quinoa dan roti gandum. Separuh sisanya harus berupa sayuran non-tepung. 

Pastikan pada label tertulis “tidak ada tambahan garam” jika kamu menggunakan sayuran beku atau kalengan. 
Tidak apa-apa untuk ngemil di antara waktu makan dalam diet untuk menurunkan kolesterol. 

Persediaan camilan sehat seperti wortel, apel, dan blueberry merupakan salah satu "makanan super" yang paling menyehatkan. Kurangi soda, jus, dan alkohol. Hidrasi dengan air sebagai gantinya.
 

3. Aktiflah!


Cukup berolahraga 20 menit tiga kali seminggu. Mulailah secara perlahan dan tingkatkan hingga 30 menit lima kali seminggu. Jalan kaki adalah cara yang baik untuk bergerak.
 

4. Berhenti merokok


Terkadang ketika orang berhenti merokok, berat badan mereka bertambah beberapa kilogram. Jangan biarkan rasa takut akan hal itu menghentikanmu.

Merokok menurunkan kadar HDL tubuh. Bahkan paparan asap rokok bisa berdampak buruk bagi kadar kolesterol. Kamu akan menjadi lebih sehat secara keseluruhan jika berhenti.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH