FITNESS & HEALTH
Perjalanan Zee Zee Shahab Jatuh Cinta dengan Lari
A. Firdaus
Rabu 24 Agustus 2022 / 13:09
Jakarta: Lari telah menjadi olahraga yang banyak digemari, tepatnya setelah kehadiran pandemi covid-19. Tapi, aktris Zee Zee Shahab sudah menggemari olahraga lari ini sebelum pandemi datang.
Zee Zee mulai berlari sejak 2018, tepatnya setelah melahirkan anak kedua. Namun setelah dua bulan kelahiran, ia mengalami baby blues. Akhirnya suami pun mengajaknya untuk berolahraga, seperti berlari.
"Sebelum olahraga kan aku enggak suka olahraga dan lemah banget. Kemudian aku diajak suami dan beraktivitas," ujar Zee Zee ketika menghadiri fun running with Hoka.
Agar tak kaget, Zee Zee memulainya cukup berjalan setiap hari dengan durasi 30 sampai 45 menit. Tujuannya agar tidur lebih enak dan mood tidak beraturan.
"Jadi sepekan challenge diri sendiri, selama 30 menit. Kemudian sesekali 3 menit lari dan 2 menit jalan, lama-lama, lari," terangnya.
Setahun berselang, Zee Zee diajak salah satu brand untuk ikut Tokyo Marathon 2019. Hasilnya, istri dari Prabu Revolusi ini mampu untuk ikut lari secara penuh.
"Aku enggak kebayang bisa lari 42 km. Awalnya mikir, aku ngapain sudah ibu dua anak, ikutan maraton. Justru di situ.. hal yang enggak pernah dicoba. Dan bisa menjalankannya, wow, itu bikin aku kembali happy. Dan akhirnya konsisten lari sampai sekarng," ujar Zee Zee.
"Itu target dan pencapaian aku, aku tulis semua. Nanti kalau aku enggak semangat, aku baca lagi. Agar konsisten larinya.. Pas awal aku cuma 3 menit lari, 2 menit jalan," kata perempuan berdarah Betawi-Arab ini.
Ketika awal-awal pandemi datang, tak menyurutkan semangat Zee Zee untuk berlari. Bahkan ia tetap berlari meski secara online. Zee Zee pun mengakukonsisten menerapkan gaya hidup sehat dengan ikut komunitas banyak meliterasi diri agar punya pengetahuan baru tentang lari.
"Cari komunitas dan konsisten larinya. Aku pasang target serealistis mungkin. Karena kalau sendiri bisa off atau on," ujar Zee Zee yang merupakan brand ambassador sepatu lari Hoka.
"Kalau dengan komunitas, aku bisa lebih semangat, lalu ikutan race. Beli baju dan sepatu olahraga yang kamu suka juga, agar membangun mood kamu agar senang. Kemudian, coba pasang target tahunan," kata Dara berusia 34 tahun ini.
Nah untuk sepatu lari juga menjadi bagian penting Zee Zee. Tak hanya untuk menaikkan mood, tapi juga agar larinya lebih nyaman.
"Kita harus tahu bentuk kaki kita masing masing. Ada yang flat, ada yang wide. Nah, lalu samakan ke sepatu yang dicari. Saya dulu pernah masalah waktu lari karena awal awal dulu saya salah pilih sepatu," kata Zee Zee.
"Dulu sepatu aku enggak cocok. Kaki kiri aku flat, kanan aku normal, dan aku bagian depannya wide, jadi enggak semua brand sepatu cocok sama aku. Dan ukuran kakiku 42,5. Makanya pilih sepatu yang tepat itu penting," terangnya.
Dengan kondisi kaki seperti itu, maka Zee Zee pun kerap mengalami cedera. Sampai akhirnya dia menemukan Hoka yang kini menjadi sepatu favoritnya.
"Aku sering mengalami cedera. Akhirnya ke fisioterapi untuk penyembuhan. Maka itu kalau salah pilih sepatu juga bisa bikin aku cedera," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Zee Zee mulai berlari sejak 2018, tepatnya setelah melahirkan anak kedua. Namun setelah dua bulan kelahiran, ia mengalami baby blues. Akhirnya suami pun mengajaknya untuk berolahraga, seperti berlari.
"Sebelum olahraga kan aku enggak suka olahraga dan lemah banget. Kemudian aku diajak suami dan beraktivitas," ujar Zee Zee ketika menghadiri fun running with Hoka.
Agar tak kaget, Zee Zee memulainya cukup berjalan setiap hari dengan durasi 30 sampai 45 menit. Tujuannya agar tidur lebih enak dan mood tidak beraturan.
"Jadi sepekan challenge diri sendiri, selama 30 menit. Kemudian sesekali 3 menit lari dan 2 menit jalan, lama-lama, lari," terangnya.
Setahun berselang, Zee Zee diajak salah satu brand untuk ikut Tokyo Marathon 2019. Hasilnya, istri dari Prabu Revolusi ini mampu untuk ikut lari secara penuh.
"Aku enggak kebayang bisa lari 42 km. Awalnya mikir, aku ngapain sudah ibu dua anak, ikutan maraton. Justru di situ.. hal yang enggak pernah dicoba. Dan bisa menjalankannya, wow, itu bikin aku kembali happy. Dan akhirnya konsisten lari sampai sekarng," ujar Zee Zee.
"Itu target dan pencapaian aku, aku tulis semua. Nanti kalau aku enggak semangat, aku baca lagi. Agar konsisten larinya.. Pas awal aku cuma 3 menit lari, 2 menit jalan," kata perempuan berdarah Betawi-Arab ini.
Konsisten meski pandemi datang
Ketika awal-awal pandemi datang, tak menyurutkan semangat Zee Zee untuk berlari. Bahkan ia tetap berlari meski secara online. Zee Zee pun mengakukonsisten menerapkan gaya hidup sehat dengan ikut komunitas banyak meliterasi diri agar punya pengetahuan baru tentang lari.
"Cari komunitas dan konsisten larinya. Aku pasang target serealistis mungkin. Karena kalau sendiri bisa off atau on," ujar Zee Zee yang merupakan brand ambassador sepatu lari Hoka.
"Kalau dengan komunitas, aku bisa lebih semangat, lalu ikutan race. Beli baju dan sepatu olahraga yang kamu suka juga, agar membangun mood kamu agar senang. Kemudian, coba pasang target tahunan," kata Dara berusia 34 tahun ini.
Nah untuk sepatu lari juga menjadi bagian penting Zee Zee. Tak hanya untuk menaikkan mood, tapi juga agar larinya lebih nyaman.
"Kita harus tahu bentuk kaki kita masing masing. Ada yang flat, ada yang wide. Nah, lalu samakan ke sepatu yang dicari. Saya dulu pernah masalah waktu lari karena awal awal dulu saya salah pilih sepatu," kata Zee Zee.
"Dulu sepatu aku enggak cocok. Kaki kiri aku flat, kanan aku normal, dan aku bagian depannya wide, jadi enggak semua brand sepatu cocok sama aku. Dan ukuran kakiku 42,5. Makanya pilih sepatu yang tepat itu penting," terangnya.
Dengan kondisi kaki seperti itu, maka Zee Zee pun kerap mengalami cedera. Sampai akhirnya dia menemukan Hoka yang kini menjadi sepatu favoritnya.
"Aku sering mengalami cedera. Akhirnya ke fisioterapi untuk penyembuhan. Maka itu kalau salah pilih sepatu juga bisa bikin aku cedera," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)