Jakarta: Kamu tahu enggak, ternyata peradangan atau inflamasi, bisa menjadi sahabat sekaligus musuh bagi tubuh kita. Peradangan atau inflamasi adalah mekanisme tubuh ketika sel darah putih dalam tubuh melindungi diri dari berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri maupun virus.
Bukan itu saja, adanya cedera fisik juga memicu seseorang mengalami peradangan dalam tubuh. Satu sisi, peradangan akut terjadi ketika kita mengalami cedera dan tubuh menggunakan sel-sel inflamasi untuk memperbaiki kerusakan yang telah terjadi.
Dan sisi lain, peradangan kronis seiring waktu bisa mengirimkan sel-sel inflamasi ke arah cedera yang dirasakan. Hal ini bisa disebabkan oleh merokok, alkohol berlebih, diet tinggi gula tambahan, obesitas, dan stres kronis.
Untuk mengurangi peradangan buruk dalam tubuh, ada kebiasaan sederhana yang telah dilansir dari Eat This, Not That! untuk kamu. Kebiasaan ini bisa kamu terapkan.
Bahkan Amy Goodson, MS, RD, CSSD, penulis LD dari The Sports Nutrition Playbook, menyarankan empat minuman ini mengurangi peradangan. Psst, minuman ini juga bisa membantu memgecilkan lemak perut lho.
Bagi yang terbiasa ngopi kala pagi, ini merupakan berita baik. Pasalnya, rutinitas ini dapat mengurangi peradangan.
"Kopi mengandung antioksidan kuat, termasuk asam hidrosinamat dan polifenol, dan antioksidan ini membantu menyangga radikal bebas dalam tubuh, yang mengurangi kemampuan mereka untuk merusak sel," jelas Goodson.
Tapi ingat, asupan gula pada kopi, seperti gula pasir dan sirup, berpotensi berkontribusi pada peradangan, bila digunakan dalam jangka panjang. Untuk menggantinya, tambahkan kayu manis dan bubuk kakao tanpa pemanis.
.jpg)
(Menurut Ahli Gizi konsultan Dr. Rupali Dutta waktu terbaik minum teh hijau adalah saat pagi hari setelah makan. Minuman ini juga rendah kalori dan tidak terlalu berbahaya bila diminum setelah makan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Salah satu minuman sehat ini dikenal untuk membantu menurunkan kolesterol, meningkatkan penurunan berat badan dan metabolisme lebih cepat, mengurangi risiko penyakit jantung, dan mengurangi peradangan kronis dalam tubuh.
Teh hijau kaya akan polifenol dan antioksidan, serta epigallocatechin gallate, atau EGCG, yang semuanya membantu mencegah kerusakan sel dan peradangan jangka panjang.
Banyak orang tidak menyadari bahwa jus delima 100 persen alami. Tentu saja, tanpa tambahan gula atau pengawet. Faktanya, delima juga memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Dengan demikian dapat berkontribusi untuk menurunkan peradangan kronis dalam tubuh.
Yang harus diingat, minuman manis seperti soda dan jus buah tinggi gula harus dibatasi sebanyak mungkin.
"Seiring waktu, asupan gula tambahan yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan kronis, dan banyak minuman manis yang hampir tidak memiliki nilai gizi, yang berarti mereka benar-benar hanya memberi gula dan kalori," imbuh Goodson.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Bukan itu saja, adanya cedera fisik juga memicu seseorang mengalami peradangan dalam tubuh. Satu sisi, peradangan akut terjadi ketika kita mengalami cedera dan tubuh menggunakan sel-sel inflamasi untuk memperbaiki kerusakan yang telah terjadi.
Dan sisi lain, peradangan kronis seiring waktu bisa mengirimkan sel-sel inflamasi ke arah cedera yang dirasakan. Hal ini bisa disebabkan oleh merokok, alkohol berlebih, diet tinggi gula tambahan, obesitas, dan stres kronis.
Untuk mengurangi peradangan buruk dalam tubuh, ada kebiasaan sederhana yang telah dilansir dari Eat This, Not That! untuk kamu. Kebiasaan ini bisa kamu terapkan.
Bahkan Amy Goodson, MS, RD, CSSD, penulis LD dari The Sports Nutrition Playbook, menyarankan empat minuman ini mengurangi peradangan. Psst, minuman ini juga bisa membantu memgecilkan lemak perut lho.
1. Minum kopi saat pagi hari
Bagi yang terbiasa ngopi kala pagi, ini merupakan berita baik. Pasalnya, rutinitas ini dapat mengurangi peradangan.
"Kopi mengandung antioksidan kuat, termasuk asam hidrosinamat dan polifenol, dan antioksidan ini membantu menyangga radikal bebas dalam tubuh, yang mengurangi kemampuan mereka untuk merusak sel," jelas Goodson.
Tapi ingat, asupan gula pada kopi, seperti gula pasir dan sirup, berpotensi berkontribusi pada peradangan, bila digunakan dalam jangka panjang. Untuk menggantinya, tambahkan kayu manis dan bubuk kakao tanpa pemanis.
.jpg)
(Menurut Ahli Gizi konsultan Dr. Rupali Dutta waktu terbaik minum teh hijau adalah saat pagi hari setelah makan. Minuman ini juga rendah kalori dan tidak terlalu berbahaya bila diminum setelah makan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
2. Menyeruput teh hijau
Salah satu minuman sehat ini dikenal untuk membantu menurunkan kolesterol, meningkatkan penurunan berat badan dan metabolisme lebih cepat, mengurangi risiko penyakit jantung, dan mengurangi peradangan kronis dalam tubuh.
Teh hijau kaya akan polifenol dan antioksidan, serta epigallocatechin gallate, atau EGCG, yang semuanya membantu mencegah kerusakan sel dan peradangan jangka panjang.
3. Konsumsi jus delima
Banyak orang tidak menyadari bahwa jus delima 100 persen alami. Tentu saja, tanpa tambahan gula atau pengawet. Faktanya, delima juga memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Dengan demikian dapat berkontribusi untuk menurunkan peradangan kronis dalam tubuh.
4. Kurangi minuman dengan gula
Yang harus diingat, minuman manis seperti soda dan jus buah tinggi gula harus dibatasi sebanyak mungkin.
"Seiring waktu, asupan gula tambahan yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan kronis, dan banyak minuman manis yang hampir tidak memiliki nilai gizi, yang berarti mereka benar-benar hanya memberi gula dan kalori," imbuh Goodson.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)