FITNESS & HEALTH
Ini 5 Efek Samping jika Kamu Kebanyakan Minum Teh
Raka Lestari
Rabu 04 November 2020 / 19:06
Jakarta: Teh merupakan salah satu minuman yang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Beberapa jenis teh yang sangat populer di antaranya adalah teh hijau, teh hitam, dan teh oolong.
Semua jenis teh tersebut terbuat dari daun yang berasal dari tanaman Camellia sinensis. Meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan, berikut ini adalah efek samping yang mungkin dialami jika mengonsumsi teh secara berlebihan menurut Healthline:
Teh merupakan sumber yang kaya akan senyawa bernama tanin. Senyawa ini dapat mengikat zat besi dalam makanan tertentu, sehingga zat besi tidak tersedia ketika akan diserap di saluran pencernaan.
Kekurangan zat besi adalah salah satu kekurangan nutrisi yang paling umum di dunia. Jika kamu memiliki kadar zat besi yang rendah, maka asupan teh berlebihan dapat memperburuk kondisi tersebut.
Daun teh secara alami mengandung kafein. Terlalu banyak mengonsumsi kafein dari teh, atau sumber lain, dapat menyebabkan perasaan cemas, stres, dan gelisah.
Secangkir teh atau sekitar 240 ml pada umumnya mengandung 11 – 61 mg kafein, tergantung pada jenis dan metode pembuatannya. Untuk itu, ketahui juga kadar kandungan yang kamu konsumsi dari teh tersebut.
Secara alami teh mengandung kafein, mengonsumsinya berlebihan dapat mengganggu siklus tidur. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kafein dapat menghambat produksi melatonin, yang dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk. Melatonin merupakan hormon yang memberikan sinyal pada otak ketika tiba waktu tidur.
Senyawa tertentu yang ditemukan pada teh dapat menyebabkan mual. Terutama jika mengonsumsinya dalam jumlah besar atau pada saat perut kosong.
Tanin merupakan senyawa yang membuat rasa pahit pada daun teh. Sifat astringen dari tanin juga dapat mengiritasi jaringan pencernaan, berpotensi menyebabkan gejala tidak nyaman, seperti mual atau sakit perut.
Kafein dalam teh dapat menyebabkan mulas atau memperburuk gejala refluks asam yang sudah ada sebelumnya. Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat mengendurkan sfingter yang memisahkan kerongkonganmu dari perut, memungkinkan isi lambung yang asam lebih mudah mengalir ke kerongkongan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Semua jenis teh tersebut terbuat dari daun yang berasal dari tanaman Camellia sinensis. Meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan, berikut ini adalah efek samping yang mungkin dialami jika mengonsumsi teh secara berlebihan menurut Healthline:
1. Mengurangi penyerapan zat besi
Teh merupakan sumber yang kaya akan senyawa bernama tanin. Senyawa ini dapat mengikat zat besi dalam makanan tertentu, sehingga zat besi tidak tersedia ketika akan diserap di saluran pencernaan.
Kekurangan zat besi adalah salah satu kekurangan nutrisi yang paling umum di dunia. Jika kamu memiliki kadar zat besi yang rendah, maka asupan teh berlebihan dapat memperburuk kondisi tersebut.
2. Meningkatnya kecemasan, stres, dan kegelisahan
Daun teh secara alami mengandung kafein. Terlalu banyak mengonsumsi kafein dari teh, atau sumber lain, dapat menyebabkan perasaan cemas, stres, dan gelisah.
Secangkir teh atau sekitar 240 ml pada umumnya mengandung 11 – 61 mg kafein, tergantung pada jenis dan metode pembuatannya. Untuk itu, ketahui juga kadar kandungan yang kamu konsumsi dari teh tersebut.
3. Mengganggu kualitas tidur
Secara alami teh mengandung kafein, mengonsumsinya berlebihan dapat mengganggu siklus tidur. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kafein dapat menghambat produksi melatonin, yang dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk. Melatonin merupakan hormon yang memberikan sinyal pada otak ketika tiba waktu tidur.
4. Mual
Senyawa tertentu yang ditemukan pada teh dapat menyebabkan mual. Terutama jika mengonsumsinya dalam jumlah besar atau pada saat perut kosong.
Tanin merupakan senyawa yang membuat rasa pahit pada daun teh. Sifat astringen dari tanin juga dapat mengiritasi jaringan pencernaan, berpotensi menyebabkan gejala tidak nyaman, seperti mual atau sakit perut.
5. Memicu asam lambung
Kafein dalam teh dapat menyebabkan mulas atau memperburuk gejala refluks asam yang sudah ada sebelumnya. Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat mengendurkan sfingter yang memisahkan kerongkonganmu dari perut, memungkinkan isi lambung yang asam lebih mudah mengalir ke kerongkongan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0515 [53]
