FITNESS & HEALTH

Apakah Penting Punya Asuransi untuk Persiapan Darurat?

Aulia Putriningtias
Minggu 01 September 2024 / 09:16
Jakarta: Memiliki asuransi kesehatan memanglah begitu penting. Asuransi kesehatan dapat berguna sebagai perlindungan dan juga keringanan dalam pembayaran.

Hal ini juga disampaikan melalui acara CIRCLE (Corporate & Insurance Relations for Collaboration, Loyalty, and Enhancement) dari Rumah Sakit Premiere Jatinegara. Dalam acara ini, disampaikan peran penting asuransi kesehatan.

Dr. Sukono Djojoatmodjo, Sp.N selaku Spesialis Neurologi juga mengatakan pentingnya asuransi kesehatan demi membantu ketika mengalami sakit mendadak. Pasalnya, penyakit-penyakit seperti serangan jantung dan stroke dapat datang kapan saja.

"Stroke sebenarnya memang penyakit umur. Namun, memang sebaiknya kita punya persiapan dan melakukan pencegahan, terutama yang memiliki faktor risiko," ungkap dr. Sukono di Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024.


(Dr. Sukono Djojoatmodjo, Sp.N Dokter Spesialis Neurologi. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)

Adapun beberapa manfaat dari memperoleh asuransi kesehatan, antara lain:

- Mendapat akses pengobatan langsung ketika mengalami kecelakaan atau penyakit tertentu, misalnya kanker

- Memberikan perlindungan dari biaya pengobatan yang tinggi dan tidak terduga

- Meminimalkan pengeluaran ketika atau anggota keluarga jatuh sakit

- Biasanya jumlah premi yang perlu dibayarkan relatif lebih kecil dibandingkan dengan yang baru mulai berasuransi di usia lanjut

Selain memaparkan tentang pentingnya asuransi kesehatan, acara ini juga diisi dengan berbagai talkshow. Ada empat dokter yang mengisi acara dengan berbagai latar belakang dokter spesialis.

Seperti hadirnya dr. Amin Tjubandi, Sp.BTKV(K) selaku Spesialis Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular juga membahas tentang perbedaan penanganan CABG (Coronary Artery Bypass Grafting) dengan MICS (Minimally Invasive Cardiac Surgery). 

MICS memberikan banyak keuntungan, seperti pemulihan yang lebih cepat dan risiko komplikasi yang lebih rendah, dibandingkan dengan CABG tradisional.

"Pendekatan minimal invasif ini juga dapat diterapkan pada prosedur perbaikan katup jantung, yang memungkinkan pasien kembali ke aktivitas normal lebih cepat," jelas dr. Amin.

Tak hanya itu, ada juga dr. Sugianto Santoso, Sp.Rad(K), Spesialis Radiologi, yang menjelaskan tentang keunggulan Transarterial Chemoembolization (TACE) dalam mengobati kanker hati.

"TACE memungkinkan kita untuk mengantarkan kemoterapi langsung ke tumor dan sekaligus memotong suplai darah ke area tersebut. Ini menjadi pilihan utama ketika kondisi pasien tidak memungkinkan untuk menjalani operasi atau kemoterapi sistemik," papar dr. Sugianto.

Pun, hadir juga Dr. dr. Raden Suhartono, Sp.B, Subsp.BVE(K) selaku, Spesialis Bedah Vaskular. Dokter ini berbicara tentang prosedur EVAR (Endovascular Aneurysm Repair) dan TEVAR (Thoracic Endovascular Aneurysm Repair).

"Prosedur EVAR dan TEVAR minimal invasif ini menawarkan risiko komplikasi yang lebih rendah dan pemulihan yang lebih cepat dibandingkan operasi terbuka tradisional, yang sangat meningkatkan kualitas hidup pasien setelah operasi," imbuh dr. Raden.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH