FITNESS & HEALTH
Ladies, Mood Swing Saat Menstruasi? Begini 5 Cara Mengendalikannya
Aulia Putriningtias
Senin 14 Oktober 2024 / 18:09
Jakarta: Perubahan suasana hati atau mood swing memang banyak dialami oleh wanita ketika sedang mengalami menstruasi. Perasaan seperti ini memang tidak menyenangkan. Lantas, bagaimana mengontrolnya?
Beberapa wanita ada yang tidak mengalami perubahan suasana hati atau hanya mengalami perubahan suasana hati yang ringan. Namun, ada pula yang melaporkan perubahan suasana hati yang parah saat menstruasi.
Fluktuasi emosi ini sering kali disebabkan oleh perubahan hormonal dalam siklus menstruasi, khususnya penurunan estrogen dan progesteron. Bahkan, dapat menyebabkan kelelahan, kecemasan, dan gangguan kesehatan mental.
Perubahan suasana hati saat menstruasi disebabkan oleh fluktuasi hormonal dalam tubuh, terutama perubahan kadar estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini memengaruhi produksi dan regulasi serotonin dan dopamin, bahan kimia otak (neurotransmitter), yang memengaruhi suasana hati.
Baca juga: Syifa Hadju Mulai Rutin Deteksi Dini Kanker Payudara setelah Menstruasi
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Ethiopian Journal of Health Sciences, karena adanya fluktuasi hormonal sebelum dan selama menstruasi, seorang wanita mungkin mengalami gejala seperti marah, mudah tersinggung, dan bahkan depresi.
Selain itu, gejala fisik seperti kram, kembung, dan kelelahan juga dapat menyebabkan tekanan emosional. Beberapa wanita dengan sindrom pramenstruasi parah atau PMS mungkin mengalami depresi yang tidak terdiagnosis.
.jpg)
(Saat menstruasi, terjadi penurunan kadar hormon estrogen dan progesterone yang bisa memicu gejala fisik maupun emosional. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Ladies, pasti tidak nyaman untuk terus menerus berada di bawah suasana hati yang tidak menyenangkan. Berikut kamu dapat lakukan lima hal ini untuk mengontrol mood swing di tengah menstruasi, yaitu:
Aktivitas fisik secara teratur adalah alat ampuh untuk mengelola perubahan suasana hati dan meningkatkan kesehatan mental. Olahraga meningkatkan produksi endorfin, yang sering disebut sebagai hormon “perasaan baik”.
Usahakan untuk melakukan olahraga sedang setidaknya 30 menit setiap hari. Kamu dapat melakukan peregangan, jalan kaki, berenang, angkat beban, dan lainnya untuk tetap aktif dan mengontrol suasana hati.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Public Library Of Science One menunjukkan bahwa asupan air hingga 500 ml setiap hari memiliki efek positif pada suasana hati dan membuat bahagia. Jadi, kamu perlu untuk terhidrasi cukup oleh air mineral.
Fokuslah pada makanan kaya karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Ini dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mengurangi perubahan suasana hati.
Menurut JMIR Mental Health, kurang tidur melaporkan peningkatan suasana hati negatif (marah, frustrasi, mudah tersinggung, sedih) dan penurunan suasana hati positif. Sulit tidur sering kali merupakan gejala gangguan mood, seperti depresi dan kecemasan.
Kurang tidur adalah salah satu penyebab paling umum dari perubahan suasana hati. Oleh karena itu, tidur yang cukup antara tujuh hingga delapan jam setiap malam sangat penting untuk meningkatkan suasana hati.
Alkohol dan kafein dapat berdampak negatif pada suasana hati dan memperburuk gejala sindrom pramenstruasi. Alkohol dapat mengganggu tidur dan meningkatkan perasaan depresi dan kecemasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Beberapa wanita ada yang tidak mengalami perubahan suasana hati atau hanya mengalami perubahan suasana hati yang ringan. Namun, ada pula yang melaporkan perubahan suasana hati yang parah saat menstruasi.
Fluktuasi emosi ini sering kali disebabkan oleh perubahan hormonal dalam siklus menstruasi, khususnya penurunan estrogen dan progesteron. Bahkan, dapat menyebabkan kelelahan, kecemasan, dan gangguan kesehatan mental.
Apa penyebab mood swing saat menstruasi?
Perubahan suasana hati saat menstruasi disebabkan oleh fluktuasi hormonal dalam tubuh, terutama perubahan kadar estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini memengaruhi produksi dan regulasi serotonin dan dopamin, bahan kimia otak (neurotransmitter), yang memengaruhi suasana hati.
Baca juga: Syifa Hadju Mulai Rutin Deteksi Dini Kanker Payudara setelah Menstruasi
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Ethiopian Journal of Health Sciences, karena adanya fluktuasi hormonal sebelum dan selama menstruasi, seorang wanita mungkin mengalami gejala seperti marah, mudah tersinggung, dan bahkan depresi.
Selain itu, gejala fisik seperti kram, kembung, dan kelelahan juga dapat menyebabkan tekanan emosional. Beberapa wanita dengan sindrom pramenstruasi parah atau PMS mungkin mengalami depresi yang tidak terdiagnosis.
.jpg)
(Saat menstruasi, terjadi penurunan kadar hormon estrogen dan progesterone yang bisa memicu gejala fisik maupun emosional. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Bagaimana cara mengontrol mood swing saat menstruasi?
Ladies, pasti tidak nyaman untuk terus menerus berada di bawah suasana hati yang tidak menyenangkan. Berikut kamu dapat lakukan lima hal ini untuk mengontrol mood swing di tengah menstruasi, yaitu:
1. Peregangan dan olahraga
Aktivitas fisik secara teratur adalah alat ampuh untuk mengelola perubahan suasana hati dan meningkatkan kesehatan mental. Olahraga meningkatkan produksi endorfin, yang sering disebut sebagai hormon “perasaan baik”.
Usahakan untuk melakukan olahraga sedang setidaknya 30 menit setiap hari. Kamu dapat melakukan peregangan, jalan kaki, berenang, angkat beban, dan lainnya untuk tetap aktif dan mengontrol suasana hati.
2. Minum air mineral secukupnya
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Public Library Of Science One menunjukkan bahwa asupan air hingga 500 ml setiap hari memiliki efek positif pada suasana hati dan membuat bahagia. Jadi, kamu perlu untuk terhidrasi cukup oleh air mineral.
3. Pola makan teratur nan bergizi
Fokuslah pada makanan kaya karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Ini dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mengurangi perubahan suasana hati.
4. Tidur cukup dan nyenyak
Menurut JMIR Mental Health, kurang tidur melaporkan peningkatan suasana hati negatif (marah, frustrasi, mudah tersinggung, sedih) dan penurunan suasana hati positif. Sulit tidur sering kali merupakan gejala gangguan mood, seperti depresi dan kecemasan.
Kurang tidur adalah salah satu penyebab paling umum dari perubahan suasana hati. Oleh karena itu, tidur yang cukup antara tujuh hingga delapan jam setiap malam sangat penting untuk meningkatkan suasana hati.
5. Batasi alkohol dan kafein
Alkohol dan kafein dapat berdampak negatif pada suasana hati dan memperburuk gejala sindrom pramenstruasi. Alkohol dapat mengganggu tidur dan meningkatkan perasaan depresi dan kecemasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)