FITNESS & HEALTH

Syifa Hadju Mulai Rutin Deteksi Dini Kanker Payudara setelah Menstruasi

A. Firdaus
Kamis 03 Oktober 2024 / 11:17
Jakarta: Aktris sekaligus penyanyi, Syifa Hadju mengatakan pentingnya kesadaran tentang kanker payudara. Salah satu caranya dengan melakukan deteksi dini secara mandiri.

Bahkan aktris yang sekarang ini sedang dekat dengan El Rumi juga mulai ruti melakukan deteksi dini secara mandiri dengan menerapkan aksi SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Biasanya ia melakukannya setelah menstruasi.

"Sebagai generasi muda wanita Indonesia, saya selalu peduli dengan berbagai permasalahan sosial, termasuk masalah kesehatan. Saya sendiri sudah mulai membiasakan diri untuk rutin melakukannya SADARI," ujar Syifa saat menghadiri Edukasi SADARI yang digelar PT Uni-Charm Indonesia Tbk (Unicharm) bersama Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Rabu 2 Oktober kemarin.

Kegiatan ini, menurut Syifa, sangat bermanfaat karena memberikan wawasan baru kepada para remaja putri tentang pentingnya periksa payudara sendiri setelah menstruasi.

Baca juga: Dapat Dilakukan Sendiri, Ini Langkah-langkah Deteksi Dini Kanker Payudara

"Sesuai dengan slogan dari Charm dan YKPI 'Ayo SADARI Setelah Menstruasi', saya membiasakan diri untuk rutin melakukannya. Saya dan Charm berharap dapat menjadikan periksa payudara sendiri setelah menstruasi sebagai suatu kebiasaan," terang Syifa.

Edukasi SADARI ini dilakukan ke lebih dari 400 Siswi SMP & SMA di Jakarta. Tujuannya agar perempuan muda Indonesia sadar tentang bahaya Kanker Payudara, sehingga diperlukan deteksi dini secara mandiri.

Pentingnya deteksi dini juga disampaikan dokter spesialis Bedah Onkologi dr. Iskandar, Sp.B.Subsp.Onk(K),MPH. Ia mengatakan kesadaran akan kanker payudara bagi remaja perempuan sangat penting karena dapat membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengenali tanda-tanda awal penyakit ini serta memahami faktor risikonya.


Pada momen ini juga dilakukan donasi. Dok. Ist

"Penyuluhan mengenai kanker payudara terhadap remaja sedini mungkin harus dilakukan, untuk menemukan kanker payudara di stadium awal," kata dr. Iskandar.

"Dengan pengetahuan kanker payudara yang dipahami sedini mungkin, dapat memungkinkan ditemukannya kasus kanker payudara yang masih pada stadium awal, di mana harapan hidupnya masih dapat terbantu," sambungnya.

Sebab, jika kanker payudara masih stadium awal, kelangsungan hidupnya cukup bagus. Bahkan 90 persen pasiennya akan sembuh total. Jadi, kata dr. Iskandar, sedini mungkin ditemukan kasusnya, progresnya penyembuhannya akan semakin bagus.

Dengan edukasi yang tepat, remaja perempuan dapat mengadopsi gaya hidup sehat dan menjalani pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), yang merupakan langkah awal dalam deteksi dini. Selain itu, peningkatan kesadaran juga membantu mengurangi stigma seputar kanker, menciptakan lingkungan yang lebih mendukung, dan mendorong solidaritas di antara teman sebaya.

"Kesadaran ini tidak hanya berkontribusi pada kesehatan individu, tetapi juga pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dengan remaja-remaja perempuan yang teredukasi soal ini, mereka juga diharapkan dapat menularkan ilmu kepada teman sebayanya, keluarga, bahkan anak-anaknya kelak," pungkas dr. Iskandar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH