FITNESS & HEALTH

3 Fakta Mengenai Triptofan yang Bagus buat Kesehatan Kamu

Kumara Anggita
Jumat 27 November 2020 / 10:05
Jakarta: Asam amino mungkin kamu sering dengar namun bagaimana dengan triptofan? Mungkin beberapa dari kalian tidak terlalu familiar.

Dikutip dari Health, David Cutler, MD, seorang dokter di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California menyebutkan bahwa triptofan adalah satu dari sembilan asam amino esensial. Ini adalah bahan pembangun protein yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi dengan baik.


Bagaimana tubuh kamu menggunakan triptofan?


Tubuh kamu menggunakan triptofan untuk membuat tiga senyawa penting:

Melatonin: Hormon yang membantu mengatur siklus tidur-bangun.

Serotonin: Sebuah neurotransmitter yang membantu mengontrol suasana hati dan awal tidur.

Niacin: Hati menggunakan triptofan untuk membuat niacin (juga dikenal sebagai vitamin B3), yang membantu mengatur metabolisme dan menjaga kesehatan sel.

Selain itu, triptofan juga sangat penting bagi bayi agar otak mereka mengembangkan siklus tidur-bangun.
 

Apakah triptofan membantu kamu tidur?


Ya, triptofan dapat membantu kamu tidur. Akan tetapi, kamu perlu tahu bahwa rasa kantuk yang kamu rasakan setelah makan malam yang besar dan berat bukan karena triptofan.

"Keyakinan bahwa triptofan membuat kamu  mengantuk didasarkan pada sains dan mitos," kata Cutler.

"Ilmu pengetahuan berasal dari fakta bahwa triptofan diubah secara kimiawi dalam tubuh kamu menjadi serotonin, sehingga mengatur siklus tidur atau bangun," kata Cutler.

"Mitos tersebut tampaknya didasarkan pada rasa kantuk yang dirasakan banyak orang setelah makan kalkun Thanksgiving (mengandung triptofan) dalam jumlah besar," kata Cutler.

Rasa kantuk setelah makan besar kemungkinan besar terkait dengan makan berlebihan. Tubuh membutuhkan banyak energi untuk memproses makanan sebanyak itu.

Saat kamu mengonsumsi makanan yang mengandung triptofan dan niasin, metabolisme tubuh kamu memecahnya menjadi serotonin, yang dapat membantu kamu merasa mengantuk. Namun, proses produksi serotonin tersebut membutuhkan waktu sekitar 5 jam setelah makan. Jadi jangan salahkan triptofan untuk rasa kantuk kamu setelah makan besar ya.
 

Makanan dengan triptofan


Kalkun dianggap banyak mengandung  triophan namun fakta menunjukkan hal lain. 

Cutler mengatakan bahwa kebanyakan orang terus-menerus mengonsumsi triptofan melalui makanan termasuk:

- Unggas, seperti kalkun dan ayam

- Telur

- Kacang kacangan

- Produk susu, seperti susu

- Kedelai, seperti susu kedelai dan kacang-kacangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(YDH)

MOST SEARCH