FITNESS & HEALTH
Beberapa Faktor Penyebab Kelenjar Getah Bening, Bisa dari Gaya Hidup
Raka Lestari
Selasa 15 Februari 2022 / 18:16
Jakarta: Berdasarkan data dari Globocan, terdapat 1.188 pasien baru yang terdiagnosis Limfoma Hodgkin. Sementara itu, angka kematian akibat Limfoma Hodgkin pada 2020 mencapai 363 kasus. Sebagian besar pasien terdiagnosis Limfoma Hodgkin antara usia 15 dan 30 tahun, kemudian pada usia 55 tahun.
"Secara umum kita katakan bahwa memang kanker itu ada yang bisa diturunkan secara genetik, tapi angkanya tidak besar," ujar dr. Ronald Alexander Hukom, SpPD-KHOM, MHSc, FINASIM, Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik, Ketua Perhompedin Jakarta, dalam Media Briefing, pada Selasa, 15 Februari 2022.
Kemudian dr. Ronald juga menambahkan, sejauh ini yang banyak dilaporkan mengenai faktor genetik yaitu sekitar 10-15 persen dari keseluruhan kanker. Jadi faktor penyebab utama terjadinya kanker adalah kebiasaan hidup, lingkungan, diet, dan obesitas.
"Dan mungkin kalau untuk kanker limfoma hodgkin itu faktor risikonya adalah infeksi virus tertentu. Jadi memang adanya infeksi virus tertentu yang memang meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker limfoma, termasuk kanker limfoma hodgkin," ungkap dr. Ronald.
Sementara dr. Johan Kurnianda, Sp.PD KHOM, selaku Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik juga mengatakan, faktor risiko dari Limfoma Hodgkin belum dapat diketahui. Namun sekitar 40 persen kasus Limfoma Hodgkin diasosiasikan dengan adanya infeksi Epstein-Barr Virus (EBV).
"Selain itu ada pula faktor risiko seperti penurunan sistem imun, riwayat keluarga inti dengan Limfoma Hodgkin, jenis kelamin pria, dan kelompok usia tertentu (usia 15-30 tahun, dan usia lebih dari 55 tahun)," tutur dr. Johan.
Mengenai pola makan pada pasien kanker limfoma hodgkin, dr. Johan juga menyebutkan bahwa pola makan sehat sangatlah penting. Sebetulnya pada pasien kanker limfoma hodgkin ini tidak ada makanan tertentu yang memang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan. Sebab, lmfoma hodgkin tidak tumbuh dari pola makan kita.
"Tapi memang pola makan tetap menjadi hal yang penting. Mengonsumsi makanan secara 4 sehat 5 sempurna itu tetap harus dilakukan. Perbanyak makan sayur dan buah, terutama untuk variasi warna pada makanan karena itu menunjukkan nutrisi yang beragam. Tetapi kalau untuk makanan yang tidak boleh dikonsumsi sama sekali, setahu saya tidak ada," tutup dr. Johan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
"Secara umum kita katakan bahwa memang kanker itu ada yang bisa diturunkan secara genetik, tapi angkanya tidak besar," ujar dr. Ronald Alexander Hukom, SpPD-KHOM, MHSc, FINASIM, Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik, Ketua Perhompedin Jakarta, dalam Media Briefing, pada Selasa, 15 Februari 2022.
Kemudian dr. Ronald juga menambahkan, sejauh ini yang banyak dilaporkan mengenai faktor genetik yaitu sekitar 10-15 persen dari keseluruhan kanker. Jadi faktor penyebab utama terjadinya kanker adalah kebiasaan hidup, lingkungan, diet, dan obesitas.
"Dan mungkin kalau untuk kanker limfoma hodgkin itu faktor risikonya adalah infeksi virus tertentu. Jadi memang adanya infeksi virus tertentu yang memang meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker limfoma, termasuk kanker limfoma hodgkin," ungkap dr. Ronald.
Sementara dr. Johan Kurnianda, Sp.PD KHOM, selaku Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik juga mengatakan, faktor risiko dari Limfoma Hodgkin belum dapat diketahui. Namun sekitar 40 persen kasus Limfoma Hodgkin diasosiasikan dengan adanya infeksi Epstein-Barr Virus (EBV).
"Selain itu ada pula faktor risiko seperti penurunan sistem imun, riwayat keluarga inti dengan Limfoma Hodgkin, jenis kelamin pria, dan kelompok usia tertentu (usia 15-30 tahun, dan usia lebih dari 55 tahun)," tutur dr. Johan.
Mengenai pola makan pada pasien kanker limfoma hodgkin, dr. Johan juga menyebutkan bahwa pola makan sehat sangatlah penting. Sebetulnya pada pasien kanker limfoma hodgkin ini tidak ada makanan tertentu yang memang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan. Sebab, lmfoma hodgkin tidak tumbuh dari pola makan kita.
"Tapi memang pola makan tetap menjadi hal yang penting. Mengonsumsi makanan secara 4 sehat 5 sempurna itu tetap harus dilakukan. Perbanyak makan sayur dan buah, terutama untuk variasi warna pada makanan karena itu menunjukkan nutrisi yang beragam. Tetapi kalau untuk makanan yang tidak boleh dikonsumsi sama sekali, setahu saya tidak ada," tutup dr. Johan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)